TRIBUNSTYLE.COM - Hingga kini kasus virus corona kian bertambah.
Pasien yang terinfeksi terus bertambah setiap harinya.
Bahkan masih banyak pasien bandel yang tak jujur sehingga berpotensi menulari orang lain.
Hal ini juga terjadi di PT HM Sampoerna Tbk.
Sebanyak dua karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Surabaya meninggal setelah positif terinfeksi virus covid-19 atau corona.
Setelah itu, Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan PT HM Sampoerna, segera melakukan rapid test.
• UPDATE Corona Dunia 2 Mei 2020: Bertambah 91 Ribu Kasus Baru, Total 3,4 Juta Pasien Positif Covid-19
• 10 Dzikir dan Doa Mustajab Agar Allah SWT Memusnahkan Virus Corona, Amalkan Sepanjang Ramadhan 2020
Dari hasil rapid test tersebu, Joni menjelaskan, ratusan pegawai reaktif.
Sementara itu, untuk hasil tes swab masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Ada 165 yang sudah di-swab dan hasilnya belum keluar sampai hari ini. Sekitar 1 sampai 2 hari lagi keluar rencananya," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).
Komentara Wali Kota Surabaya
Kasus corona yang melanda pabrik terebut, tak luput dari perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.
Dirinya menyebut, kasus Covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.
Dua karyawan yang meninggal dan berstatus positif corona itu semestinya telah menjalani karantina.
Namun ternyata, dua pasien tersebut tetap bekerja.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4/2020).