Gusar setelah Lihat Peta Persebaran Corona di Sekitarnya, Via Vallen Beri Pesan untuk Saling Jaga

Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Via Vallen dan ilustrasi virus corona.

TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi corona masih menjadi momok dunia.

Sejak kasus pertama dilaporkan di Indonesia pada awal Maret 2020, berbagai upaya telah dilakukan untuk pencegahan.

Salah satunya adalah dengan mengkampanyekan imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

Sebulan lebih berlalu, kondisi di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda perubahan ke arah yang lebih baik.

Jumlah infeksi dilaporkan makin meningkat dari hari ke hari.

Hal ini tentunya membuat orang-orang merasa khawatir.

Dikomentari Rumahnya Mewah Tapi Sholat Berjamaah di Ruang Tamu, Balasan Adem Via Vallen Jadi Sorotan

Cover Lagu Aisyah Istri Rasulullah, Via Vallen Masuk Trending, Penampilan Berhijabnya Banjir Pujian

Via Vallen (Instagram @viavallen)

Namun, tak semuanya sepaham dan kompak mencegah Covid-19 ini.

Keresahan ini juga dirasakan oleh pedangdut Via Vallen.

Setelah mengecek peta persebaran corona di sekitarnya, Via Vallen merasa khawatir.

Pelantun lagu 'Sayang' ini bahkan sampai merinding.

Wanita kelahiran 1991 ini menguggah peta sebaran corona di daerah Sidoarjo-Surabaya.

Tampak banyak titik merah yang hampir menyalip dominasi warna hijau dalam peta tersebut.

Dikutip dari disclaimer website radar Covid-19 Jatim, titik merah bukan titik persis lokasi pasien positif Covid-19 namun diacak by system dalam radius 1 km dari alamat domisili pasien di area kecamatan tersebut.

Selain itu, data yang tampilkan saat ini berasal dari sinkronisasi data dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Perbedaan data yang di informasikan di website utama dan Radar COVID-19 ini mungkin terjadi karena proses perbaruan data membutuhkan waktu sinkronisasi 1-2 hari.

"Kondisi Sidoarjo - Suroboyo koyok ngene lohh rekkk nggarai merindiing (emoji)

Sek kepengen metu - metu tanpa pengaman diri tah rekkk???

Ojok ngomong “ mentang-mentang duwe duwek angger njeplak ae nek ngongkon nang omah ae “

terus onok maneh sing ngomong “ nuruti corona yo gak mbadok “

Gak ngono rekkk, kabeh uwong saiki podo kenek imbase lohh, gak peduli konglomeratt sekalipun

Kene yo gak ngelarang sampean2 kabehh gak kerjo kok," tulis Via Vallen di kolom caption.

Dinyinyiri Netizen Karena Sumbang Sembako Saat Corona Merebak, Via Vallen Gregetan Beri Jawaban Ini

(Kondisi Sidoarjo-Surabaya seperti ini lho kawan, bikin merinding.

Masih mau keluar rumah tanpa pengaman diri kah kawan?

Jangan bilang, "mentang-mentang punya uang enak ngomong suruh di rumah aja"

Lalu ada juga yang bilang, "nuruti corona ya nggak makan"

Gak gitu lho kawan, semua orang sekarang kena imbasnya lho, tak peduli konglomerat sekalipun

Aku juga tidak melarang kalian kerja kok)

Via Vallen juga mengingatkan bagaimana cara untuk tetap makan namun juga memperhatikan keselamatan diri di tengah pandemi.

Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara online.

Selain itu, bagi yang punya usaha warung makan, tetap bisa jualan.

Namun disarankan untuk take away saja.

Jangan lupa pakai masker jika terpaksa keluar rumah. 

Via Vallen (Tribunstyle.com/ kolase Instagram/viavallen)

"Akeh cara digawe kerjo ( online misale )

Sing warung dodolan sego yo iso dodolan tapii sing tuku kongkon mbungkus ae cek gak onok sing mangan ambek cangkruk alias ngelumpukno uwong akeh ( berpotensi corona soale )

Terus gawe sing kerjone ancen kudu metu omah yo wajib nggawe masker, sering cuci tangann

Sek tahh opo susahne seh rekk nggawe masker?

Gelek aku ndelok wong2 nang embong iki nggawe masker tapi cuma di cantolno nang gulu (emoji)

Di pikir erong ambek mulute onok sensor “ corona dilarang masuk “ paleng," lanjut Via Vallen.

(Banyak cara untuk kerja (online misalnya)

Yang warung jualan nasi juga bisa jualan tapi yang beli suruh bungkus saja biar tidak makan sambil berkumpul (bisa potensi tertular corona)

Untuk yang kerjanya harus keluar rumah ya harus pakai masker, sering cuci tangan

Apa sih susahnya pakai masker?

Aku lihat orang-orang pakai masker tapi cuma dikaitkan di leher.

Dikira hidung dan mulutnya ada sensor 'Corona dilarang masuk' paling.)

Via Vallen Bagi-bagi Sembako, Penjual Es Cincau Curhat Pilu Dagangan Sepi Imbas Pandemi Corona

Tak lupa, Via Vallen juga mengingatkan, corona tak merugikan penderita saja, namun juga keluarga, tetangga, hingga pihak rumah sakit.

"Saiki nek sampean2 podo nantang #corona terus kenek virus e yo sing rugi gak sampean tokk lohhh, keluarga sampean, tonggo sampean ambek rumah sakit kenek imbase kabehhh

Terus ujug2 pemerintah maneh sing di salahno, sing pekoro ngene lah sing ngono lahhh

Pandemi iki tanggung jawabe awak dewe kabehhh rekkk, gak pemerintah tokkk

Ayo tah rekk dulur2kuu sing ayu - ayuu, sing ngganteng - ngganteng tolong saling njogooo satu sama lain ayookk (emoji) #dirumahaja #stayhome #covid19." 

(Sekarang kalau kamu-kamu nantang corona, terus kena virusnya, yang rugi bukan kamu saja lho. 

Keluargamu, tetangga, rumah sakit juga kena imbas semua.

Terus tiba-tiba pemerintah lagi yang disalahkan, yang masalah ini lah, itulah

Pandemi itu tanggung jawab kita semua kawan, bukan cuma pemerintah.

Ayo saudara-saudariku yang ganteng dan cantik, tolong saling jaga satu sama lain ayok)

Via Vallen memantau sebaran corona ini dari website radarcovid19.jatimprov.go.id.

Setiap daerah memiliki website masing-masing yang bisa melacak peta persebarannya.

Tetap hati-hati di masa pandemi ini, ya! (TribunStyle.com/ Suli Hanna)

BACA JUGA:

Naik Motor Sambil Tenteng Kardus Via Vallen Rela Blusukan Bagikan Sembako, Honor Rp 60 Juta Ludes?

Kesehatan Via Vallen Drop hingga Jatuh ke Lantai, Dokter Memintanya Jalani Tes Corona