Virus Corona

Dapat Info Ada RS Swasta Rujukan Covid-19 Tapi APD Tak Layak, Tompi Tulis Kritik Tajam: Keterlaluan!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tompi kritik pengadaan APD

TRIBUNSTYLE.COM - Dokter Tompi mengaku kesal mengetahui ada rumah sakit swasta yang tak menyediakan APD meski menerima rujukan Covid-19. Ia bahkan menyebut keterlaluan.

Wabah virus corona yang melanda berbagai negara di dunia memang belum juga usai.

Dikutip dari laman covid19.go.id pada Sabtu (18/4/2020), telah lebih dari 2 juta kasus corona ditemukan di dunia.

Sementara itu di Indonesia, jumlah kasus positif mencapai 5.923 kasus.

Meningkatnya jumlah kasus positif dari hari ke hari membuat banyak orang prihatin.

Tak hanya kepada para pasien melainkan juga para tenaga medis.

Sebagai garda terdepan dalam penanganan virus corona, tenaga medis sudah sewajarnya dibekali perlindungan yang maksimal.

Bikin Terenyuh, Bocah 9 Tahun Minta Diantar ke Polsek, Sumbang Uang Celengan Demi APD Tenaga Medis

Ikut Ambil Bagian dalam Penanganan Covid-19, Eiger Memproduksi APD Gratis untuk Tenaga Medis

Cuitan Tompi tentang APD (TribunStyle.com/Twitter @dr_tompi)

Saat ini Alat Pelindung Diri (APD) menjadi 'senjata' bagi para tenaga medis saat bertugas.

Kendati berfungsi melindungi tenaga medis, pengadaan APD ternyata belum dilakukan oleh beberapa rumah sakit.

Dokter Tompi pun meluapkan kekesalannya saat mengetahui ada rumah sakit swasta yang tidak memiliki APD.

Hal itu terlihat dari postingan Tompi di Twitter pada Jumat (17/4/2020).

"Barusan dihubungin teman sejawat praktek di RS swasta namun terima rujukan COVID, mereka gak ada supply APD proper," tulis Tompi.

Dokter yang juga musisi itu pun tak mampu menutupi kekecewaannya pada rumah sakit yang ia maksud.

"Untuk RS swasta jangan kebangetanlah. Pasien di charge tapi tim medis gak di proteksi. Keterlaluan!," lanjutnya.

Postingan Tompi pun mendapat reaksi beragam dari warganet.

Louis Vuitton Produksi APD dan Masker untuk Bantu Tim Medis Menangani Pandemi Covid-19

Under Armour Memproduksi Masker dan APD untuk Bantu Tim Medis Menangani Covid-19

@niosoehok
Setuju mas. APD tidaklah mahal dibanding tarif yg mereka kenakan bertahun tahun, yg selangit.

@slam_b
Nanti ujungnya menyalahkan pemerintah.. kalo untung rumah sakit menyembunyikannya dari pemerintah bongkar, Pak Dokter

@yosepandji
Ini bener banget dok. Kakakku yang di RS Swasta bagus aja kekurangan banget APD nya. Sampe nyari sendiri/minta sumbangan! Manajemen gak mau support coba dok!

@SancokoU
RS Mana dok, biar tau lah zaman udah terang benderang masa masih kayak gitu management RS nya, kalau gak mampu beli APD kan bisa minta bantuan donatur ya kan Dok

@BrataW
Dok. RS swasta yang tidak memberikan supply APD pada para dokter, di publikasikan saja Dok. Selain itu juga agar para donatur bisa langsung ke memberikan bantuan ke dokter, tanpa melalui pihak manajemen RS. Terima kasih

@ADHELMIGNON
Nah kalau ini saya setuju dok.. sama seperti pengalaman rekan saya yang kebetulan di RS swasta pun juga begitu. Hingga mereka menggalang dana sendiri utk kebutuhan mereka sendiri

(TribunStyle.com/Febriana)

Tim medis yang kelelahan dan tidur masih menggunakan baju APD (Istimewa)

Lihat Risiko Kurangnya Alat Pelindung Diri, Tim Medis Tidur di Lantai Masih Pakai APD, Saking Lelah

Dalam menangani pandemi virus corona di Indonesia, tim medis menjadi garda terdepan yang menangani langsung dengan pasien yang positif terinfeksi virus corona

Tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat ini berjuang menangani pasien virus corona dan menyelamatkan banyak nyawa. 

Selain harus bekerja dengan sangat hati-hati agar tidak terpapar virus corona

Tim medis bekerja dengan menggunakan alat pelindung diri atau baju hazmat, dimana baju ini serba tertutup dan hanya bisa digunakan satu kali. 

Baju APD ini bahkan diguakan dalam waktu berjam-jam untuk menghemat penggunaannya, sebab ketersediaan baju APD sudah mulai langka. 

Seringkali mereka beristirahat dengan masih menggunakan baju APD lengkap. 

Tim medis yang tertidur masih menggunakan baju APD (Istimewa)

Dalam video yang sempat viral di media sosial pada hari Jumat (3/4/2020), memperlihatkan sejumlah tim medis yang sedang beristirahat dengan baju APD lengkap. 

Seorang petugas medis tersebut terlihat sedang tidur sambil duduk, sementara satu lainya tidur di bawah ranjang dengan beralaskan tikar. 

Sedangkan satu orang lainnya terbaring di ranjang pasien. 

Ketiga tim medis tersebut tertidur dengan baju APD lengkap. 

Tim medis yang tertidur masih menggunakan baju APD (Istimewa)

Diketahui, APD hanya bisa digunakan satu kali pakai untuk para tim medis. 

Setelah dipakai, baju, masker, sarung tangan dan penutup kepala yang digunakan harus segera dibuang karena telah terkontaminasi. 

Bahkan, para petugas medis harus menahan haus dan lapat selama berjan-jam karena tidak bisa sembarangan melepas baju APD

Selain itu, mereka juga menagan untuk tidak ke kamar mandi selama masih menggunakan baju hazmat tersebut. 

Ketersediaan APD di Indonesia masih terbatas, beberapa petugas medis bahkan harus rela menggunakan jas hujan sebagai ganti baju hazmat. 

Potret memilukan yang tampak dalam video viral tersebut bisa mejadi gambaran atas beratnya perjuangan para tim medis sebagai garda terdepan dalam penanganan virus corona di Indonesia. (TribunStyle.com/ Anggie Irfansyah)

• Utamakan Kebutuhan APD, El Rumi Pilih Pakai Masker Hasil Inisiatif Sang Bunda, Maia Estianty

• Lawan Covid-19, Sejumlah Brand Mewah Akan Produksi APD dan Masker, dari Armani hingga Gucci