"Kebetulan kemarin siang kita di area alun-alun sidoarjo, mampir beli es cincau ( foto ini adalah bapak penjual es cincau )
Bapak ini tidak tau kalo kita sedang bagi2 sembako, karena mobil sembakonya di parkir tersembunyi
Kita tanya2, pak rame kah : nggeh sepi mbak, usum corona jarang wong tuku ( sepi mbak, musim corona jd jarang org beli )
: terus yok opo sampean pak ? ( terus sampean gmn ) : Wes opo jare sing nggawe urip ae mbak ( sudah, apa kata yg bikin hidup aja mbak ) : sampean wong endi pak? ( sampean org mana pak ) : lamongan mbak, ngontrak di sidoarjo kale anak mbak ( lamongan, ngontrak di sidoarjo sama anak mbak )"
Tak berapa lama kemudian, Via Vallen langsung memberikan sembako kepada sang penjual es cincau.
Saat menerima sembako tersebut, si penjual tak kuasa menahan air matanya.
"Pas udh selesai, kita bayar lalu kita ke mobil sembako
Kita balik ke bapaknya untuk ngasi sembako
Bapaknya langsung balik badan, gak bisa bilang apa - apa, lumayan lama sembakonya ga di terima, bapaknya pun ga bisa ngomong apa apaa
Cuma isak tangis dan air matanya saja yg mewakili perasaannya," ungkap Via.
Di akhir postingan, Via Vallen mengajak orang-orang untuk membantu mereka yang kurang mampu.
Menurutnya, pandemi corona memiliki dampak yang besar bagi semua kalangan masyarakat.
Via Vallen mengingatkan agar masyarakat tak hanya fokus mengantisipasi corona, namun juga ikut membantu sesama.
"Reekkk ayoo gotong royong, saling bantu saudara kita yg sedang kesusahan
Pandemi corona ini berdampak besar buat kita lohh
Semua pihak kena imbasnya, terutama masyarakat menengah kebawah
Tenaga medis kekurangan APD, rakyat menengah kebawah banyak yg ga bisa makan
Jangan sampai krn terlalu fokus mengantisipasi #corona , kita mengesampingkan orang - orang yg menderita kelaparan.