TRIBUNSTYLE.COM - Segera jalani rapid test corona kalau Anda masuk dalam prioritas wajib test Covid-19 berikut ini..
Selain itu, apakah badanmu demam dan takut kena virus corona? Tidak perlu terlalu takut. Berikut tanda-tanda bila demam mengarah ke corona, yang artinya kamu sudah layak ikut rapid test Covid-19 . Apa saja?
Kenali juga gejala-gejala yang menunjukkan terinfeksi virus corona dan inilah tanda-tanda kamu harus melalukan Rapid Test.
Seperti yang diketahui, coronavirus memang telah mewabah hampir di seluruh berbagai belahan dunia terkhusus di Indonesia.
Hal itulah yang membuat masyarakat mulai dilanda rasa khawatir dengan merebaknya virus ini.
Sehingga peran pemerintah pun sangat dibutuhkan rakyatnya untuk memutuskan suatu kebijakan.
Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya pencegahan agar penyebaran Covid-19 tak semakin meluas.
Namun, aturan akan menjadi sia-sia apabila tak ada sinergi dari masyarakat sendiri.
• Pedoman Merawat Pasien Corona yang Jalani Isolasi Mandiri di Rumah dari Kemenkes
• Seberapa Efektif Masker Kain? Ini Cara Menggunakannya untuk Tangkal Virus Corona
Pasalnya kesadaran dari masyarakat sendiri sangat perlu dalam membantu meredam wabah virus ini.
Imbauan yang telah diberikan oleh pemerintah yakni bisa saling menjaga jarak supaya tak terinfeksi Covid-19.
Selain itu, menghabiskan aktivitas di rumah menjadi pilihan yang tepat jika dirasa tak terlalu penting untuk ke luar rumah.
Tak kalah penting juga, apabila kita mengetahui gejala seputar infeksi virus corona.
Namun, terkadang pemahaman mengenai gejala seputar coronavirus menjadikan orang waspada dan sebisa mungkin memeriksakan dirinya ke rumah sakit terlebih dulu.
Perlu diketahui berikut tanda - tanda utama terinfeksi virus corona yang menjadi peringatan bagi masyarakat dan harus segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk jalani Rapid Test Covid-19.
1. Mengalami gejala umum
Dilansir dari situs medicaldaily.com yang menyatakan bahwa demam, batuk kering, dan napas pendek, merupakan gejala utama terpapar virus corona.
Awalnya, arahan untuk melakukan perawatan hanya bagi mereka yang terkena langsung dari orang positif terinfeksi.
Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah mengizinkan siapa saja boleh diuji, dengan catatan memang mengalami gejala yang telah disebutkan.