TRIBUNSTYLE.COM - Fakta terkait Maudy Ayunda berbagi curhatan melalui akun media sosialnya mengenai isolasi diri di California, AS di saat merebaknya virus corona atau Covid-19.
Belum lama ini, aktris sekaligus penyanyi Maudy Ayunda telah berbagi cerita kondisi negara di Amerika Serikat di tengah wabah corona.
Maudy sendiri melakukan isolasi diri untuk mencegah terinfeksi virus tersebut dengan upaya yang dilakukannya.
Namun, di sela kesempatannya saat isolasi diri ia terpikir untuk menceritakan pengalamannya bertahan di negara tersebut melalui live streaming salah satu media sosial Maudy Ayunda yakni aplikasi Vlive.
Awalnya artis berusia 25 tahun ini mengungkapkan dirinya juga merasa khawatir dan takut saat virus corona atau Covid-19 telah mewabah di Amerika Serikat.
Seperti yang telah diketahui, bintang film Habibie & Ainun 3 itu kini tengah menempuh pendidikan S2 jurusan Master of Bussiness Administration di Stanford, University, California, Amerika Serikat.
• Kuliah di Stanford University, Maudy Ayunda Ngaku Sering Minder: Enggak Bisa Ngerasa Hebat
• Terjebak di Italia Saat Wabah Corona, Asmara Abigail Beri Pesan Kepada Rakyat Indonesia untuk Bijak
Melalui siaran Vlive-nya, Maudy Ayunda yang kini tengah menimba ilmu di negara orang sedikit curhat mengenai bagaimana kehidupannya di sana.
Berikut deretan fakta cerita lawan main Reza Rahardian yang telah dirangkum oleh TribunStyle di bawah ini.
1. Memilih bertahan di California
Selama wabah corona kian meluas, artis sekaligus penyanyi Maudy Ayunda memilih tetap tinggal di California, Amerika Serikat.
Alasan Maudy Ayunda sendiri yakni karena kondisi negara yang ditinggalinya ada larangan untuk melakukan perjalanan jika dirasa tak terlalu penting.
Virus yang tengah mewabah sendiri tak dapat diketahui kapan akan segera mereda.
"Iya jadi kemarin harusnya pulang, cuma kalau sekarang (pulang) dengan travel ban itu agak risiko tinggi (untuk pulang)," kata Maudy dalam siaran Vlive-nya yang telah disiarkan pada Sabtu 21 Maret 2020.
Maudy juga melanjutkan alasan yang membuat tak pulang ke kampung halamannya.
Ia telah memikirkan apabila ia memilih untuk pulang ke Tanah Air maka kemungkinan ia tak bisa balik ke California kembali.
"Ada kemungkinan besar pada saat aku mau sekolah enggak bisa balik ke sini," sambungnya.
Maudy juga mempertimbangkan faktor lain kenapa akhirnya memutuskan tetap tinggal di Amerika Serikat.
Perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat nantinya akan membuat Maudy menghadiri kelas di jam 8 malam hingga 5 pagi.
Saran dari Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia juga memberikan masukan supaya pelajar-pelajar Indonesia yang ada di luar negeri tetap bertahan di sana.
"Pihak scholarship, KJRI, ada yang men-suggest pelajar stay di tempat mereka masing-masing, karena kalau kita mau sekolahnya lancar, sebaiknya stay, karena belum tentu tahu kapan bisa balik ke US kalau misalkan kita pulang (ke Indonesia)," ujar Maudy.
2. Tergoda menonton drama Korea untuk mengisi waktu luang
Maudy yang terbiasa sibuk akan kegiatan lain, namun ia tiba-tiba merasa memiliki waktu luang yang lumayan panjang.
Kesibukan pelantun Perahu Kertas ini sebagian besar dimanfaatkan untuk membaa buku dan menonton televisi hingga meditasi.
Sehingga untuk mengisi waktu luang, ia sempat menonton drama korea.
Maudy juga mengungkapkan kekhawatiran jika ia telah menonton drakor takutnya nanti ketagihan dan malas melakukan aktivitas lain.
"Saya itu mau nonton lagi. Saya itu biasanya takut mulai nonton drama (Korea) karena saya biasanya jadi ketagihan dan jadi enggak produktif,
"Kalau sekarang, enggak ada salahnya kali ya?" terang Maudy.
Selain rencana maraton drakor, Maudy juga memberikan saran kepada penggemarnya untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Seperti menghubungi keluarga atau teman kalau sedang di tempat yang berjauhan, atau mendengarkan podcast yang menarik, hingga memanfaatkan waktu dengan mempelajari hal baru.
"Mungkin teman-teman punya sesuatu yang kalian ingin pelajari, apa main gitar, piano, ini waktunya untuk melakukan itu," tambahnya.
3. Sempat kesulitan mencari barang penunjang kebersihan dan perlindungan keselamatan
Namun, Maudy juga mengungkapkan kejujurannya bahwa dirinya kesulitan menemukan barang yang untuk menjaga kebersihan dan perlindungan diri di supermarket.
"Cuma kaya cari toilet paper susah banget, nggak tahu di sini orang-orang paniknya beli itu, toilet paper. I'm not sure why? Dan kalau cari masker and hand sinitizer susah banget di sini," jelas Maudy.
Untungnya, wanita 25 tahun itu masih memiliki stok yang disimpannya saat berpergian ke Indonesia.
"Untungnya aku punya stok dari dulu kalau travel pakai masker, kalau keluar masuk Indonesia, untungnya masih ada stok," pungkas Maudy Ayunda.
• Kuliah di Stanford University, Maudy Ayunda Ngaku Sering Minder: Enggak Bisa Ngerasa Hebat
4. Masih bisa berbelanja kebutuhan pokok di toko yang tersedia
Di tengah merebaknya virus corona, penduduk setempat tak memborong barang-barang belanjaan untuk stok.
Maudy pun juga menceritakan dirinya masih menemukan kebutuhan makanan yang diperlukannya dalam keadaan masih bagus.
"Tapi makanan masih ada, kalau shopping masih ada semuanya, buah-buahan yang fresh itu apalagi, secara itunya it's been good guys," kata Maudy Ayunda.
Aktris sekaligus model itu juga mengungkapkan bahwa bepergian masih diperbolehkan jika memang itu sangat diperlukan dan semua resto yang biasa buka pun sudah tutup.
"Necessary travel masih boleh, tapi di luar itu sebenernya udah nggak boleh keluar rumah, resto udah tutup semua, kecuali take out atau delivery,
Jadi sekarang delivery masih boleh, belanja di store boleh, aku biasanya sama temen aku ke groceries store kayak mungkin 1 minggu sekali atau 3 hari sekali, sekarang sih aku paling jarangin," pungkas Maudy.
(TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)
BACA JUGA:
• Pemalu & Pernah Dibully, Maudy Ayunda Buktikan Paket Lengkap Talenta dan Karyanya
• Berantakan Gegara Corona, Jessica Iskandar Curhat Beratnya Tunda Nikah Hari Ini dengan Richard Kyle