Virus Corona

Peduli Corona,Google Luncurkan Halaman Khusus Informasi Terkait Covid-19

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

google

TRIBUNSTYLE.COM - Google meluncurkan halaman khusus halaman khusus mengenai informasi virus corona di seluruh dunia.

Virus corona yang menjadi pandemi global kini telah menjadi perhatian dunia.

Persebaran virus ini semakin meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Hingga hari Minggu (22/3/2020), jumlah kasus virus corona di Indonesia mencapai 514 orang.

Berbagai negara juga melaporkan kasus infeksi virus corona yang tinggi.

Virus corona kini menjadi perhatian internasional.

Google Doodle Tampilkan Ignaz Semmelweis, Bapak Penemu Cuci Tangan Sebagai Prosedur Kesehatan

Wabah Corona Semakin Meluas, Inilah Cara yang Tepat untuk Tetap Waspada dan Jangan Panik

Untuk meminimalisasi dampak persebaran virus corona, Google baru-baru ini telah meluncurkan halaman khusus yang berisi tentang informasi Covid-19.

Selain informasi persebaran, google juga memuat pengetahuan umum tentang Covid-19, gejala, cara pencegahan dan metode pengobatan.

Halaman yang dibuat khusus untuk informasi virus corona ini berisi artikel, video, hingga infografis yang diambil dari data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Halaman khusus Google untuk informasi virus corona (Tangkapan layar google.com/covid19)

Selain informasi umum terkait virus corona, Google juga memuat peta yang menampilkan persebaran wabah virus corona di seluruh dunia.

Peta tersebut juga menampilkan jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan dari seluruh dunia.

Selain itu, Ada pula kolom Google Trends yang menampilkan beragam kata kunci populer terkait virus corona yang pengguna cari lewat mesin pencarian Google.

Berbagai tips juga dibagikan dalam laman tersebut, seperti tips untuk memudahkan para pengguna ditengah pandemik Covid-19.

Beberapa diantaranya seperti video dan artikel tips bekerja dari rumah, video panduan berolahraga, meditasi hingga memasak.

Seluruh informasi tersebut juga akan muncul pada halaman pertama pencarian Google ketika pengguna mencari dengan kata kunci virus corona.

Meski layanan ini baru diluncurkan untuk wilayah Amerika Serikat, Google mengatakan bahwa akan merilis halaman ini untuk negara lain dalam beberapa waktu kedepan.

Google juga bekerja sama dengan badan kesehatan dunia agar para pengguna bisa mendapatkan informasi yang akurat terkait virus corona atau Covid-19.

Sejumlah perusahaan teknologi dan media sosial asal AS seperti Google, Facebook, Twitter, Microsoft, YouTube, LinkedIn dan Reddit telah sepakat mengedepankan konten yang berasal dari otoritas resmi di platform masing-masing.

Selain itu, mereka juga menyalurkan update lewat koordinasi dengan dinas-dinas kesehatan dan pemerintah di seluruh dunia.

Laman khusus Google tersebut bisa diakses melalui tautan berikut ini.

Ilustrasi (Boing Boing)

Tangkal Hoaks, YouTube Tampilkan Video Seputar Corona di Beranda dari Sumber Terpercaya

Sebelumnya diberitakan, YouTube dan Twitter merilis halaman khusus untuk menangkal kabar hoaks seputar virus corona yang beredar di internet

Halaman tersebut berisi serangkaian video informasi tentang corona yang berasal dari sumber yang kredibel.

YouTube mengklaim halaman tersebut akan memuat video dari kanal berita resmi dan organisasi kesehatan setempat.

Laman khusus tersebut akan ditempatkan pada bagian depan saat pengguna pertama kali membuka YouTube.

Sementara itu, baru 16 negara yang kebagian layanan YouTube ini.

YouTube berjanji akan memperluas jangkauan laman khusus seputar corona itu ke sejumlah wilayah pekan depan.

Laman khusus YouTube untuk berita corona (Twitter @YouTubeInsider)

• Italia 800 Tewas Sehari, Disusul Spanyol & Prancis, Ahli China Beberkan Penyebab Wabah Corona Eropa

• Maudy Ayunda Bagikan Kisahnya di Tengah Social Distancing, Pilih Tetap Tinggal di California

"Kami ingin semua orang memiliki akses ke konten yang berasal dari otoritas setempat.

Jadi kami meluncurkan rangkaian berita Covid-19 pada beranda kami di 16 negara.

Kami juga akan memperluas ke lebih banyak negara," tulis pihak YouTube melalui akun Twitter @YouTubeInsider.

Kendati demikian, tidak dijelaskan secara rinci negara mana saja yang sudah mendapatkan halaman khusus ini.

Berdasarkan pantauan TribunStyle, laman khusus video terkait informasi virus corona itu sudah bisa di temukan di YouTube Indonesia.

Pada halaman pertama saat membuka YouTube, terdapat laman khusus dengan judul "Berita COVID-19".

Laman tersebut berisi video-video pemberitaan virus corona dari media terpercaya di Indonesia.

Berita COVID-19 YouTube (Tangkapan layar beranda YouTube)

Antisipasi Informasi Sesat Virus Corona, Twitter Perbarui Aturan Pengguna, Twit Hoaks akan Dihapus

Selain YouTube, platform media sosial lain juga melakukan beragam upaya menangkal persebaran hoaks, contohnya Twitter yang sebelumnya juga menyediakan laman informasi seputar corona.

Maraknya informasi keliru dan hoaks yang beredar di internet dan media sosial terkait virus coronaTwitter berinisiatif memperbarui ketentuannya.

Platform microblogging itu kini melarang segala kicauan yang mengandung informasi menyesatkan soal virus corona.

Informasi yang keliru tersebut dianggap membahayakan dan berpotensi meningkatkan risiko orang tertular.

Twitter membagikan ketentuan terkait kicauan yang dilarang melalui twit yang diunggah pada Kamis (19/3/2020).

Ada tiga ketentuan yang diutarakan, yaitu sebagai berikut.

Pertama, twit berisi informasi yang bertentangan dengan anjuran para ahli kesehatan, misalnya mengatakan "social distancing tidak efektif".

Kedua, twit yang menganjurkan perawatan, pencegahan, dan teknik diagnostik palsu.

Misalnya, penggunaan obat yang belum teruji atau minum cairan antiseptik sebagaimana yang telah beredar sebagai hoaks.

Terakhir, twit berisi informasi atau klaim keliru yang dibuat agar seolah-olah berasal dari ahli atau otoritas pemerintah padahal tidak benar.

Pengguna Twitter yang ketahuan mengunggah kicauan seperti yang sudah dilarang itu akan dikirimi notifikasi via email.

Isi email itu adalah permintaan untuk menghapus twit yang dimaksud atau melakukan peninjauan ulang.

Selagi dalam proses itu, twit akan disembunyikan sehingga tidak bisa dilihat oleh publik.

Selain itu, pelanggar yang belum menghapus juga tidak bisa mengunggah kicauan baru lagi.

Untuk melacak disinformasi di jejaringnya, Twitter menerapkan "content severity triage system" dan laporan dari pengguna untuk mengidentifikasi dan menghapus kicauan menyesatkan.

Dilansir dari KompasTekno, sebelumnya Twitter mengatakan lebih banyak mengandalkan sistem otomatis dan machine learning.

Namun, upaya memburu pelanggar dengan cara itu malah menimbulkan banyak salah sasaran.

Perkembangan terbaru COVID-19 via Twitter (Tangkapan layar Twitter)

Perkembangan Terbaru Virus Corona di Indonesia Via Twitter

Panduan terkait pelarangan mengunggah twit soal disinformasi corona tersebut juga disosialisasikan oleh akun Twitter Indonesia.

Sejalan dengan upaya itu, Twitter Indonesia meningkatkan upaya dengan menyediakan berbagai informasi seputar Covid-19 berdasarkan sumber resmi seperti Kemenkes dan lain sebagainya.

Pada laman pencarian, disediakan pula halaman khusus yang berisi perkembangan terbatu terkait situasi Covid-19 di Indonesia. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh/Anggie)

• Klorokuin Bukan Obat untuk Cegah Corona, Apalagi Tanpa Resep Dokter, Ini Efek Sampingnya

• POPULER 12 Kabar Baik Virus Corona, Perkembangan Vaksin hingga Siapnya Obat Covid-19 di Indonesia