Virus Corona

7 Pria Asal Spanyol Terjerat Hukuman Karena Melanggar Sistem Lockdown, Ada yang Nekat Lamar Pacarnya

Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona atau Covid-19

TRIBUNSTYLE.COM - Di tengah sistem lockdown gara-gara virus corona atau Covid-19, ada 7 pria asal Spanyol dikenai hukuman karena melanggar kebijakan, ada yang nekat lamar pacarnya.

Di saat lockdown akan wabah virus corona, seorang laki-laki asal Region Galicia, Spanyol melamar sang pacar di pantai. 

Atas tindakannya yang ketahuan itulah menjadikan pria asal Spanyol mendapat sanksi hukuman. 

Sebelumnya pada pekan lalu, Pemerintah Negeri Spanyol sendiri telah mengumumkan bahwa keadaan negaranya tengah darurat nasional.

Pihak pemerintah juga mengimbau untuk tak terlalu banyak menghabiskan aktivitas di luar rumah jika dirasa sangat tidak perlu. 

Publik pun juga diberi keringanan apabila ingin membeli kebutuhan pokok maka diperbolehkan dan hal itu tak dilarang sesuai kebijakan pemerintah di atas. 

Pasien Corona yang Sembuh Terharu Ungkap Perlakuan Dokter & Perawat: Mereka Nggak Ada Takut-takutnya

Apa Itu Virus Corona? Simak Penjelasan Para Ilmuwan Soal Sifat Covid-19 dan Penyebaran yang Ektrem

Namun, di tengah sistem lockdown ada kejadian sepasang kekasih yang terlihat berjalan di pantai pada Kamis pukul 18.00 waktu setempat (19/3/2020).

Mengetahui hal itu, kepolisian di kota Ares, A Coruna, menghentikan sejoli tersebut seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Ilustrasi virus corona, Covid-19 di Indonesia (Shutterstock)

Peristiwa itu pun diberitakan oleh Newsweek pada Jumat (20/3/2020), pihak berwenang menemui kedua pasangan itu untuk memberhentikan dan sembari menanyakan alasan mereka tak berdiam diri di rumah. 

Seperti yang dinyatakan oleh media lokal La Voz de Galicia, alasan seorang pria tersebut karena dia memang sengaja mengajak sang pacar untuk keluar dan membawanya ke pantai. 

Pria asal Negeri Matador itu bermaksud akan melamar pacarnya di sebuah tempat yang telah ia rencanakan. 

Mendengar apa yang dikatakan oleh lelaki tersebut, menjadikan pihak keamanan tak terkesan dan tak mempunyai alasan yang logis dengan jawaban mereka. 

Pihak kepolisian juga menyebut bahwa pasangan itu sudah bertindak yang membahayakan orang di sekitarnya dan akan dikenai sanksi hukuman. 

Menkes Inggris Sebut Virus Corona Hilangkan Indra Pencium & Perasanya, Makanan Cuma Panas & Dingin

4 Obat yang Dipercaya Bisa Sembuhkan Corona, Dua di Antaranya Telah Dipesan Indonesia

Dalam pekan ini juga pihak Korps Kepolisian Nasional Spanyol merilis sebuah video mengenai seorang pria yang tengah diinterogasi di Palencia. 

Video yang ditayangkan itu menunjukkan seorang pria ditangkap setelah ketahuan berusaha menipu otoritas penegak hukum dengan mengajak anjing mainannya jalan-jalan, dan memanfaatkan situasi karantina. 

"Kalian tidak bisa bertanggung jawab. Sebagian mungkin ini menganggap candaan. Ini adalah situasi serius," jelas kepolisian.

Masih di wilayah Spanyol, yakni tepatnya di Tenerife, Kota Guimar mengungkapkan ada lima orang yang dikenai denda usai bermain bola di luar ruangan dan mengunggahnya di Instagram. 

Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Kolase Shutterstock)

Di Eropa, Spanyol sendiri menjadi negara yang jumlah kasus virus corona-nya tertinggi kedua setelah Italia, yakni dengan 21.571 infeksi dan 1.093 kematian. 

Tepatnya di sekitar Madrid, di mana lebih dari sepertiga kasus berasal. 

Menengok situasi dan kondisi tersebut, pihak kepolisian menggunakan drone untuk mencegah masyarakat keluar rumah. 

Tak hanya itu, sebagaimana diberitakan Reuters, pemerintah sampai mengerahkan tentara di 14 kota untuk mengawasi adanya sistem lockdown yang memang dilaksanakan dengan semestinya. 

Sistem lockdown sendiri mengharuskan warganya untuk mengisolasi di tempat tinggalnya, sehingga banyak video muncul di media sosial yang memperlihatkan orang-orang bermain musik atau bernyanyi dari balik jendela rumahnya.

Selain itu, momen solidaritas di Negeri Spanyol juga terjadi yakni memberikan tepuk tangan kepada tim medis yang tengah bertugas untuk membantu menyembuhkan seseorang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 tersebut. 

(TribunStyle.com/Heradhyta Amalia) 

Stress (transferfactorformula.com)

5 Cara Mengendalikan Stres di Tengah Pandemi Virus Corona, Olahraga Teratur dan Batasi Informasi

Pandemi virus corona yang mengancam dunia bisa menyebabkan banyak orang menjadi stres.

Informasi yang bisa didapatkan secara cepat dan semakin berubah bisa menimbulkan kebingungan dan ketakutan.

Mengelola tingkat kecemasan harus dilakukan dalam menghadapi pandemi virus corona ini.

Beberapa hal memang bisa menimbulkan kecemasan bahkan stres, seperti anggota keluarga yang berisiko, ekonomi anjlok, dan lain-lainnya.

Hal tersebut memang harus dipikirkan, akan tetapi jika terlalu berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan, terutama kesehatan mental.

Stres yang menumpuk bisa berdampak negatif untuk kesehatan.

 Dilansir dari Kompas.com, psikolog klinis Amy Sullivan, PsyD, ABPP, menekankan pentingnya merencanakan kegiatan coping.

Coping adalah cara seseorang dalam mengatasi situasi atau masalah yang dialami, baik sebagai ancaman atau tantangan yang menyakitkan.

"Mari kita menjadi inovatif. Ini adalah masa di mana kita benar-benar bisa kreatif dan menghasilkan keterampilan coping yang positif." ujar Amy.

Lalu bagaimana cara mengelola stres yang bisa dilakukan ditengah pandemi virus corona?

Berikut ini adalah cara mengelola stres di tengah pandemi virus corona.

  • Terapkan pola makan yang sehat

Selain mempengaruhi kesehatan mental, stres bisa mempengaruhi kebiasaan makan dan metabolisme tubuh.

Cara terbaik untuk mengendalikan stres makan atau emotional eating adalah dengan mewaspadai apa yang memicu stres makan dan melawan keinginan tersebut.

"Jika kita cenderung makan emosional, ketahui pemicunya, apa yang membuat kita stres dan bersiaplah," kata Dr. Sullivan.

Lebih baik menyiapkan camilan yang sehat untuk mencegah makan makanan yang tidak sehat saat stres makan.

Camilan sehat akan membantu menyehatkan tubuh dan memberi nutrisi yang baik untuk mengatasi stres.

Hindari makan makanan atau camilan yang mengandung banyak gula karena bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah.

  • Olahraga secara teratur

Selain menjaga pola makan, olahraga secara teratur juga penting untuk dilakukan.

Akan tetapi, harus memperhatikan social distancing dengan tidak berolahraga di pusat kebugaran yang ramai

Sebagai gantinya, lakukanlah olahraga di rumah seperti naik turun tangga atau membersihkan rumah.

Kegiatan ini merupakan aktivitas fisik yang sama dengan olahraga.

Olahraga membantu tubuh melepaskan endorfin atau zat alami yang membantu pikiran menjadi lebih baik dan mempertahankan sikap positif.

  • Istirahat dengan cukup

Melakukan istirahat dengan cukup terlebih jika diberikan kesempatan bekerja dirumah bisa dilakukan untunk mengendalikan stres.

Sangat penting untuk tidur  dengan cukup dan berkualitas, hal ini bisa membantu tetap fokus pada pekerjaan dan mengelola stres yang timbul ditengah pandemi.

Dr. Sullivan merekomendaikan untuk menghindari stimulan seperti alkohol, kafein dan nikotin sebelum tidur untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

  • Batasi informasi terkait virus corona

Informasi memang penting untuk didapatkan, tentang perkembangan terbaru dari pandemi virus corona ini.

Akan tetapi, batasi sebisa mungkin informasi yang didapatkan untuk mengendalikan stres.

"Sebagai manusia kita ingin mengendalikan hidup kita dan dalam situasi ini, kita harus belajar mengelola kurangnya kontrol," kata Dr. Sullivan.

Temukan keseimbangan paparan berita yang cocok untuk diri sehingga tidak stres.

Selain itu, perlu juga membatasi ekspos media ke anak-anak dan berikan informasi sesuai dengan usia mereka.

  • Tetap terhubung dengan orang lain

"Saya tidak bisa menekankan betapa pentingnya koneksi selama masa ketidakpastian dan ketakutan," kata Dr. Sullivan.

Meski mengharuskan kita untuk melakukan social distance dan mengisolasi diri, tetap terhubung dengan orang lain melalui media sosial bisa dilakukan untuk mengurangi stres.

Hubungi anggota keluarga atau teman dengan telefon dan media sosial untuk menanyakan kabarnya.

Ketakutan dan isolasi memang bisa menyebabkan depresi dan kecemasan, maka kita perlu membuat titik untuk terhubung dengan orang lain secara teratur.

(TribunStyle.com/Anggie) 

BACA JUGA:

Positif Corona, Detri Warmanto Bagi Kondisi saat Isolasi, Tak Minum Obat & Bawa Alat Makan Sendiri

5 Jus yang Bisa Dikonsumsi di Tengah Pandemi Untuk Meningkatkan Daya Tahan tubuh

9 Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Rumah saat Pandemi Corona, Tetap Produktif Meski Isolasi Diri