Kronologi kejadian bermula saat Luri mengeluh pusing pada 11 Januari 2009 subuh.
Ia membangunkan sang suami dan akhirnya mereka bergegas ke rumah sakit.
Namun belum sampai ke rumah sakit, Luri kejang-kejang sampai akhirnya koma.
Pada pukul 22.00 WIB, jantung Luri dipompa dan ia akhirnya meninggal dunia.
Dikutip dari Nakita, Luri meninggal karena keracunan kehamilan.
Kondisi ini disebut juga sebagai preeklampsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi serta kerusakan organ, sakit kepala hebat dan sulit bernapas.
Instagram Arjuna AFI/Arjuna AFI kenang istrinya
Arjuna AFI sempat mengunggah cerita soal kepergian Luri melalui Instagramnya.
"Tepatnya 9 tahun pada tgl 3 Januari 2009, saya dan istri di karuniai bayi tampan dengan rambut lebatnya..
entah rasa bahagia itu tidak bisa tergambarkan dengan apapun,karena jujur hal ini yang slalu kita tunggu2.
Yaitu kehadiran seorang anak laki2 di kartu keluarga kita..
waktu pun berjalan seperti biasa hari demi hari, pada akhirnya pada tgl 10 Januari 2019 istriku meminta saya utk beli pompa payudara di karenakan air susu asi nya tidak bisa keluar,dan menyebabkan payudara nya membesar di karenakan penuhnya air asi yang tidak bisa keluar..
Walhasil saya membeli pompa itu, lumayan hasilnya keluar setengah botol dot ukuran kecil.
Malam tiba dan kita ngobrol di kamar tentang kebahagian kita dan ke dukaan kita di karenakan mama (mertua) sudah beberapa hari koma di rmh sakit Blum sadarkan diri, tgl 11 Januari 2009 tepatnya jam 5 subuh ,istri saya membangunkan saya..
Beliau mengeluh pusing,dan mengajak saya ke rmh sakit.karna sakitnya sudah tak tertahankan ucapnya,saya bergegas langsung siap2 ..
Saya ambil handuk di belakang rmh, dan saya balik lagi ke kamar utk mengajak istri saya seka2 badan.
Namun hal yang tak terduga di mulai dari sini, sesampai nya saya di kamar.
Saya harus melihat istri saya kejang2..kejang pertama kali selesai, dia mengeluh pusing kepada saya..
dan langsung saya meminta kepada mas hari (Abang ipar) utk mencarikan taksi utk ke rmh sakit, dan taksi pun datang di saat kejangnya istri sudah ke 6x..
kita gotong beliau sampai taksi, ingat sekali saya sampai nyeker ke rmh sakit sangking gugup nya, perjalanan ke rmh sakit dr.soetomo pun berjalan lambat terhitung sampai 11x kejangan baru kita sampai di rmh sakit..
istri pun di nyatakan koma, pada jam 8 malam saya ingat sekali dokter memberitahukan utk memanggil seluruh keluarga utk berkumpul..
dan benar di jam 10 malam kurang lebih saya harus menyaksikan istri di pompa jantung nya oleh dokter, saya teriak dan menangis...
Di dalam koma nya beliau, dia juga mengeluarkan deras air mata.
Entah apa yg terjadi dengan istri saya, sampai dia menangis.. saat itu saya terpaksa untuk membisikan istriku untuk pergi dengan tenang, dan saya ikhlas, sekejap bunyi konektor detak jantung pun bergaris lurus.." tulisnya.
Kini, sudah 10 tahun berlalu.
Bagaimana kabar suami dan anak Luri yang ditinggalkannya sekarang?
Pesinetron Shasya Yunisha meninggal dunia 5 tahun yang lalu, tepatnya pada 15 April 2014.
Shasya meninggal dunia di usia yang cukup muda yakni 25 tahun.
Sebelum meninggal Shasya memang sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.
Sampai akhirnya pemain sinetron Rama & Ramona ini meninggal dunia sekitar pukul 07.00 pagi.
"Innalillahiwainailaihirojiun. Telah meninggal dunia sahabat kami Shasya Yunisha. Mohon doanya,” demikian tulis Fafa Management di akun Twitternya.
Shasya sendiri diketahui pernah membintangi beberapa sinetron seperti Surga Itu Untukmu, Kasih dan Amara, serta Rama dan Ramona.
Berita meninggal dunianya Shashya membuat para penggemar meluapkan rasa duka mereka melalui akun Twitter yang secara langsung ditujukan pada akun pribadi mantan gadis sampul tersebut.
Apalagi Shasya memiliki seorang putri yang saat itu masih berusia 9 bulan.
Putri Shasya yang diberi nama Fesya tersebut kini tumbuh menjadi gadis yang cantik.