Di pemeriksaan perdana ini, tim dokter hanya memberikan pertanyaan yang sifatnya masih awal.
Hal itu diharapkan bisa membuat pelaku terbuka kepada tim dokter.
"(Pemeriksaan) awal ini tentu tidak semua kita tanyakan secara langsung ya, jadi perlahan-lahan. Karena pertanyaan yang bertubi-tubi juga membuat orang enggak nyaman. Jadi nanti dia kurang kooperatif," katanya lagi.
Terbukti, ketika diberi pertanyaan dan diajak berdialog oleh tim dokter, pelaku diakui masih mau menjawabnya dengan tenang.
dr. Rianna pun mengaku bahwa pelaku tampak kooperatif ketika kejiwaannya diperiksa.
"Sekarang sih masih kooperatif," imbuh dr. Rianna.
Kronologi Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, cara yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban terbilang sadis.
• POPULER Geger Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Polisi Temukan Bukti Gambar & Buku Curahan Hati Pelaku
Pelaku pun langsung mengikat korban berinisial APA dan menyembunyikannya di dalam lemari pakaian di kamarnya.
"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujarnya usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (6/3/2020) dikutip dari Tribun Jakarta.
Peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi pada Kamis (6/3/2020) sore sekira pukul 17.00 WIB.
"Besok paginya tersangka ini akan membuang tapi bagaimana caranya dia bingung. Akhirnya dia berangkat ke sekolah pakai seragam," kata Heru.
Namun, bukannya sampai di sekolah, NF ditengah jalan malah menuju Polsek Metro Tamansari untuk menyerahkan diri.
Dihadapan pihak kepolisian, pelaku mengaku telah membunuh temannya itu yang masih berusia 6 tahun.
"Ditengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri," tuturnya.