Viral Hari Ini
TERUNGKAP! Ini Makna Terselubung dari Tulisan Tangan Siswi SMP yang Nekat Bunuh Bocah 5 Tahun
Psikolog Poppy Amalya mengungkap makna terselubung dari tulisan tangan siswi SMP yang nekat membunuh bocah 5 tahun.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Psikolog Poppy Amalya mengungkap makna terselubung dari tulisan tangan siswi SMP yang nekat membunuh bocah 5 tahun.
Heboh aksi siswi SMP nekat membunuh bocah berusia 5 tahun berhasil menarik perhatian psikolog Poppy Amalya.
Melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu (7/3/2020), Poppy Amalya mengaku prihatin dengan kasus pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur ini.
Psikolog Poppy Amalya pun lantas menganalisa tulisan tangan yang ada di buku catatan pelaku yang kini dijadikan barang bukti pihak kepolisan.
• Terungkap Misteri Kelamnya Tulisan di Catatan Siswi SMP yang Bunuh Bocah, Ternyata Lirik Lagu
• Ayah Anak yang Dibunuh Siswi SMP Beber Perlakuan Pelaku Selama Bertetangga: Saya Tak Menyangka
Lewat tulisan tangan dan gambar yang tertuang dalam buku catatan siswi SMP tersebut, psikolog Poppy Amalya mulai mengungkap fakta yang lain.
Poppy mengungkap satu per satu makna terselubung dari tulisan tangan sang pelaku pembunuhan.
Menurutnya, coretan NF yang berupa garis putus-putus menggambarkan pelaku tengah emosi dan marah.

Poppy menemukan petunjuk bahwa gadis berusia 15 tahun ini sebenarnya sedang memendam sebuah rasa dendam luar biasa.
Psikolog Poppy Amalya sempat menjelaskan dendam yang disimpan pelaku adalah akibat dari lemahnya hubungan anak dan orangtua khususnya ayah.
• Heboh Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun dan Simpan Mayat di Lemari, Mengaku Terinspirasi oleh Film
• POPULER Kisah Kasih di Sekolah, Cinta Murid Ternyata Disambut Sang Guru, Lulus SMA Langsung Nikah
Ada sebuah dendam dan kebencian yang begitu dalam dirasakan oleh NF, pelaku pembunuhan ini kepada sosok ayahnya.
Berikut beberapa makna terselubung dari tulisan tangan siswi SMP yang berhasil dianalisa Psikolog Poppy Amalya.
Instagram/@poppyamalya, Unggahan Poppy Amalya
"1. Perhatikan coretannya: gambar proyeksi emosi: terputus2, gambar orang diikat, kaki kanan terputus: hal ini menggambarkan emosi tertahan dan kemarahan, kaki terputus lemah. Ia memproyeksikan dirinya lemah tidak punya pegangan. Berulang kali garis terputus: kecemasan, warna yang gelap: kondisi emosi marah," tulisnya.
Dari sisi tulisan, NF berulang kali menuliskan kata ayah, yang menurut Poppy, pelaku menyimpan kemarahan terhadap ayahnya.
"2. Tulisan: proyeksi perasaan. Berulang kali kata "ayah" muncul: biasanya kalau sampai pengulangan artinya ada fokus ke arah tsb: asumsi: lemahnya hubungan dengan ayah.