TRIBUNSTYLE.COM - Karen Pooroe dilaporkan pihak Arya Claproth ke polisi atas dugaan perzinaan. Arya Claproth berujar anaknya mungkin masih hidup bila zina tidak terjadi.
Perseteruan antara Karen Pooroe dan Arya Claproth nampaknya belum akan berakhir.
Kabar terakhir menyebut ibunda mendiang Zefania Carina tersebut harus menghadapi 3 kasus hukum.
Tiga perkara hukum Karen Pooroe antara lain adalah kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang ia alami, pengeroyokan, dan kematian Zefania Carina yang dianggap janggal.
• Pengakuan Karen Pooroe Soal Mendiang Putrinya yang Kerap Jadi Saksi KDRT Arya Satria Claproth
Baru-baru ini Karen ternyata mendapat tuduhan dari pihak Arya Claproth telah melakukan tindak perzinaan.
Dikutip TribunStyle dari tayangan YouTube Cumicumi, Minggu (8/3/2020) Arya melaporkan Karen ke polisi.
"Hari ini kami datang ke Polres untuk salah satunya yang utama adalah mencari keadilan ya, karena ada satu hal yang menurut kami merupakan suatu tindak pidana.
Itulah yang tadi kami konsultasikan dan kami sudah buat laporan.
• Karen Pooroe Bagikan Potret Pelukan Terakhir dengan Jasad Anaknya: Arogansimu Membawa Maut!
• Disudutkan Atas Kematian Anak Karen Pooroe, Pihak Arya Claproth Minta Polisi Periksa CCTV Apartemen
• Dituding Pernah Masuk Rumah Sakit Jiwa, Arya Satria Claproth Tantang Pihak Karen Pooroe Beri Bukti
Jadi intinya Arya di sini adalah sebagai korban dan mencari keadilan untuk selanjutnya polisi akan menentukan ke depannya seperti apa.
Apakah tindak pidana yang dilaporkan itu memenuhi unsur sehingga nanti bisa ditetapkan sebagai tersangkanya atau sebaliknya seperti apa kita tunggu saja hasilnya.
Pasal 284 KUHP itu tentang dugaan perzinaan," ujar kuasa hukum Arya, Andreas Nahot Silitonga SH.
Arya mengaku bila saja dugaan perzinaan tersebut tidak terjadi maka Zefania mungkin masih hidup.
"Ini harus saya ungkap mau ngga mau, dan inilah yang merupakan titik awal kejadiannya kenapa saya sama Karen harus bercerai sampai dengan Zefania meninggal.
Kalau nggak ada hal ini , mungkin Zefania masih hidup," tegas Arya.
Diberitakan sebelumnya mendiang Zefania Carina meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) setelah terjatuh dari lantai 6 apartemen ayahnya, Arya Claproth.
Polisi ungkap bahwa saat Zefania terjatuh, Arya tengah sibuk bekerja di kamar apartemen yang ia sewa dari Marshanda.
Parahnya, saat bekerja, Arya Claproth ternyata memakai headset yang membuatnya tak mendengar kejadian putrinya terjatuh.
Kini akibat kelalaiannya, sahabat Marshanda tersebut dapat terancam ditetapkan sebagai tersangka.
• POPULER Marshanda Diperiksa Terkait Kematian Putri Karen Pooroe, Ben Kasyafani Beri Pesan Khusus
• Tewasnya Sang Putri Tak Hanya Duka Bagi Karen Pooroe, Kuasa Hukum Ungkap Arya Claproth Hancur
Sementara itu, Karen Pooroe pun langsung mengambil langkah hukum untuk mengusut tuntas kematian putrinya.
Sebelumnya Karen Pooroe mengaku ada yang janggal dengan kematian putrinya yang disebut terjatuh dari lantai 6 apartemen.
Pasalnya Karen mengaku putrinya sangat takut untuk berada di balkon apartemen tersebut.
Melansir dari Grid.ID, Karen sempat mengatakan bahwa sang anak sangat jarang sekali bermain di sekitar balkon saat masih tinggal bersama dirinya.
Karen menuturkan saat dirinya menjemur pakaian di balkon pun anak perempuannya itu selalu mewanti-wanti dirinya untuk berhati-hati.
Berangkat dari hal itulah yang membuat Karen merasa ada keanehan di dalam kasus kematian sang anak. (TribunStyle.com/Febriana)
Disudutkan Atas Kematian Anak Karen Pooroe, Pihak Arya Claproth Minta Polisi Periksa CCTV Apartemen
Jasad putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth, Zefania Carina baru saja diautopsi pada Rabu (19/2/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, kematian Zefania Carina masih meninggalkan tanda tanya bagi banyak orang.
• Roy Pooroe, Ayah Karen Pooroe: Zefania Harus Menanggung Dosa dari Kesombongan & Arogansi Manusia
• Autopsi Zefania Anak Karen Pooroe Selesai, Polisi Ungkap Waktu yang Dibutuhkan untuk Ungkap Hasilnya
Zefania Carina meninggal dunia setelah jatuh dari balkon apartemen lantai enam pada Jumat (7/2/2020) lalu.
Karen Pooroe pun merasa janggal mengetahui kematian putrinya.
Pasalnya, kondisi fisik putrinya tak menunjukkan seperti orang yang jatuh dari ketinggian.
Selain Karen Pooroe, proses autopsi juga telah disetujui pihak Arya Satria Claproth.
Pihak Arya Satria Claproth menyetujui dilakukan autopsi agar tudingan negatif yang mengarah kepadanya bisa segera berhenti.
"Sekarang perkembangannya sudah mulai liar bahwa ada anggapan suatu pembunuhan atau ketidakwajaran," kata Andreas Nahot, kuasa hukum Arya, seperti dikutip dari YouTube Warta Hot, Jumat (21/2/2020).
"Ada pembicaraan juga mengenai autopsi segala macem, klien kami dalam hal ini mendukung supaya hal tersebut bisa terungkap dan supaya tuduhan-tuduhan itu bisa berhenti," tambahnya.
• Menangis Pilu Saat Autopsi Zefania, Doa Karen Pooroe: Saya Boleh Buta, Tuli, bisu, Asal Dia Kembali
Baru-baru ini Andreas Nahot akhirnya angkat bicara setelah autopsi Zefania selesai dilakukan.
Andreas Nahot pun meminta pihak berwajib untuk memeriksa CCTV apartemen.
Hal itu dilakukan untuk mencari penyebab kematian Zefania Carina.
Arya sendiri diketahui juga kerap mendapatkan tuduhan dari sejumlah pihak karena kasus ini.
"Ini tuduhannya sudah mencemarkan nama baik Arya," kata Andreas seperti dikutip dari YouTube beepdo, Jumat (21/2/2020).
Ia juga berharap polisi bisa memeriksa CCTV yang menunjukkan keseharian keduanya di apartemen tersebut.
"Saya mengharapkan semua terungkap, artinya CCTV juga harus dibuka," ujarnya.
"CCTV dibuka bukan hanya hari itu aja, sebelum-sebelumnya juga. Jadi, jelas tergambar bagaimana hubungan bapak sama anak ini," sambungnya.
Sementara itu, hasil autopsi rencananya akan diumumkan paling lama 2 minggu.
"Paling lama dua minggu hasilnya sudah ditulis akan diberikan dari Rumah Sakit Kramat Jati kepada penyidik dari Polres Jakarta Selatan," ujar AKP Ricky Pranata Vivaldy.
(TribunStyle.com/Tiara Susma)
• Arya Claproth Terus Bungkam Soal Kematian Anak, Karen Pooroe Sebut Tak Ada Itikad Baik: Pengecut