Virus Corona

Rela Tinggal di Wuhan Demi Pacar, Model Cantik Ini Beberkan Rasanya Terisolasi & Kekurangan Makanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model ungkap kondisi penderitaan selama dirinya terisolasi di Wuhan, China, karena virus corona

TRIBUNSTYLE.COM - Model cantik rela tinggal di Wuhan, China, demi temani pacar, ungkap rasanya hidup terisolasi dan beberkan kondisi warga yang kekurangan bahan makanan.

Penyebaran virus corona makin meluas di sejumlah negara.

Pihak Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) bahkan telah menaikkan status darurat global ke level tertinggi.

Seperti diketahui sebelumnya, virus corona sendiri berasal dari Wuhan, China.

WNI Positif Corona Justru Santai Main Tik Tok di Rumah Sakit, Terancam Sanksi Karena Tindakannya

Persiapan Indonesia Terhadap Gelombang Kedua Virus Corona, WHO: Tak Ada Negara yang Tak Terancam

Seperti dilansir dari Xinhua via News.com.au, virus corona berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Berawal dari pasar tersebut, virus itu pun langsung menyebar dengan cepat.

Sementara itu, South China Morning Post melaporkan kasus virus corona di China telah mencapai 79.251 kasus dengan 2.835 angka kematian.

Annabella Woo. (Instagram @annabella.woo)

Seorang model asal Hong Kong baru-baru ini jadi perbincangan lantaran memilih tinggal di Wuhan, China.

Model bernama Annabella Woo rela tinggal di Wuhan demi menemani kekasihnya.

Selama tinggal di Wuhan, Annabella Woo mengungkapkan kondisi terkini kota tersebut.

Ia juga membeberkan rasanya hidup terisolasi di Wuhan melalui media sosialnya.

Wanita 28 tahun itu membagikan kondisi terkini kota tersebut.

TribunStyle lansir dari dailymail.co.uk, orang-orang yang tinggal di Wuhan kini tengah mengalami kekurangan bahan makanan.

Staf Penyanyi K-pop Dikabarkan Positif Terinfeksi Virus Corona, Sang Artis Disebut Ikut Diisolasi

Warga sebuah desa di pinggiran Wuhan hanya bisa membeli sayuran.

Beberapa keluarga bahkan disebut tidak memiliki daging untuk dimakan.

Woo mengungkapkan bahwa seorang penduduk desa diduga ditahan selama 14 hari setelah menyelinap keluar untuk membeli bahan makanan.

Sang model diketahui tinggal di sebuah daerah yang terletak sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota.

Dalam postingannya di Instagram, ia mencoba menggambarkan kondisinya yang terisolasi selama 33 hari.

Ia mengatakan bahwa semua keluarga di desa mendapatkan persediaan sehari-hari melalui petugas setempat.

Petugas setempat akan bertanya apa yang mereka butuhkan dan akan membeli barang untuk mereka.

Annabella Woo. (Instagram @annabella.woo)

Penduduk setempat sangat membutuhkan daging, sehingga mereka mulai menangkap ikan di sungai.

Ia menganggap dirinya beruntung karena ia diberi 10 ekor ayam dan sekotak telur oleh tetangga yang merupakan peternak unggas.

"Setidaknya, saya punya daging untuk makan. Empat lauk dan sup, ini sudah sangat enak. Beberapa keluarga bahkan tidak punya daging untuk dimakan," tulis sang model.

Woo berkata bahwa ia dapat memanen sayuran dari ladang keluarga lain jika diperlukan.

Meski virus corona kian meningkat, ia berharap semua orang tetap tenang.

“Epidemi itu seperti ujian. Saya berharap melalui ujian ini, kita dapat meningkatkan kekebalan emosi kita. Bagaimanapun, hanya mereka yang dapat mengendalikan emosinya dengan baik yang akan bisa mengontrol hidup mereka," ungkapnya.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Bekerja Nonstop Selama 10 Hari, Staf Medis Ini Meninggal Karena Kelelahan Tangani Pasien Corona. (Kolase TribunStyle (The Paper dan Sky News))

Bekerja Nonstop 10 Hari Tangani Pasien Corona, Staf Medis Ini Kelelahan, Pingsan dan Meninggal

Jumlah korban dan kasus virus Corona bertambah setiap harinya.

TribunStyle.com lansir dari South China Morning Post, jumlah korban virus Corona yang meninggal mencapai angka 427.

Sedangkan, kasus virus Corona meningkat hingga 20.676 kasus di berbagai negara.

• Virus Corona Menyebar Lewat Keringat di Kaleng Makanan dari China HOAKS & Sanksi Penyebar Info Palsu

• Viral Video Ibu Pengidap Virus Corona Lahirkan Bayi, Langsung Dipisahkan dengan Bayinya

WHO sebagai organisasi kesehatan dunia telah menetapkan status darurat global terkait wabah virus Corona.

Virus corona yang berasal dari Wuhan,China ini ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Wabah virus corona (Metro.co.uk)

Meningkatnya kasus virus Corona, terutama di China, tentu membuat para staf medis berusaha keras menangani para pasien.

Pasien terjangkit virus Corona diketahui setiap harinya berdatangan ke rumah sakit.

Sejumlah staf medis rela mengesampingkan kehidupan pribadi mereka demi menangani para pasien.

Bekerja nonstop setiap hari, para staf medis pun tentu merasa kewalahan.

Seorang staf medis baru-baru ini dikabarkan meninggal diduga karena kelelahan bekerja.

• Jumlah Pasien Sembuh Virus Corona Capai 664 Orang, Ini Proses Penyebaran Antar Manusia Paling Umum

Sebelum meninggal dunia, pria 28 tahun itu disebut sempat pingsan.

Seperti dilansir dari World of Buzz dan The Paper, staf medis bernama Song Yingjie itu merupakan seorang apoteker muda.

Song Yingjie adalah salah satu dari sejumlah staf medis yang ikut menangani para pasien terjangkit Corona.

Ia ditemukan meninggal di asramanya oleh rekan-rekannya. 

Diketahui, Song Yingjie telah bekerja di pusat kesehatan sejak April 2016 dan bergabung dengan tim yang akan ditempatkan di Yuelin Expressway.

Ia bersikeras untuk bekerja setiap hari mulai tanggal 25 Januari 2020, yang merupakan hari pertama Tahun Baru China.

Staf medis meninggal dunia karena kelelahan tangani pasien. (The Paper)

Sebagai staf medis, ia bertanggung jawab atas distribusi pasokan medis ke rekan-rekannya.

Ia bekerja keras tak kenal lelah selama 10 hari dan 9 malam.

Selesai bekerja, ia kembali ke asramanya untuk istirahat pada 3 Februari 2020 lalu.

Tak berapa lama kemudian, ia ditemukan meninggal di asrama.

Rekan-rekannya meyakini bahwa ia meninggal karena serangan jantung mendadak yang disebabkan kelelahan bekerja.

Sementara itu, pihak berwenang diketahui masih menyelidiki kasus ini.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)