TRIBUNSTYLE.COM - Terjadi setiap 4 tahun sekali, inilah deretan fakta dan mitos terkait tahun kabisat yang jarang diketahui banyak orang. Benarkah tahun kabisat membawa nasib buruk? Simak fakta kebenarannya ..
Tahun 2020 jadi tahun yang istimewa karena tahun ini adalah tahun kabisat.
tahun kabisat merupakan tahun dimana bulan Februari berjumlah 29 hari.
Selain itu, tahun kabisat juga terjadi setiap 4 tahun sekali.
Hal itu membuat tahun kabisat jadi momentum yang cukup spesial.
tahun kabisat pertama kali diperkenalkan oleh seorang astronom bernama Sosigenes of Alexandria.
• 5 Pesohor Dunia Ini Lahir 29 Februari, Tidak Setiap Tahun Bisa Berulang Tahun, Ada Artis Indonesia
Sosigenes diketahui hidup di zaman kepemimpinan Julius Caesar pada masa Romawi, tepatnya tahun 1500 M.
Menurut Sosigenes, tahun kabisat terjadi karena bumi membutuhkan 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45 detik untuk mengorbit matahari.
tahun kabisat ternyata memiliki fakta dan mitos unik yang jarang diketahui banyak orang.
TribunStyle rangkum dari berbagai sumber, berikut 8 fakta dan mitos terkait tahun kabisat.
Fakta tahun kabisat
1. Jumlah hari di bulan Februari
Tak seperti sekarang, Februari ternyata dulunya berjumlah 29 hari dan menjadi 30 hari di tahun kabisat.
Namun, hal itu berubah saat Julius Caesar turun tahta dan diganti oleh August Caesar.
August Caesar mengambil satu hari dari bulan Februari untuk ditambahkan ke bulan Agustus, bulan kelahirannya.
Alhasil, bulan Agustus kini berjumlah 31 hari.
2. Penghitungan tahun kabisat
Tidak semua tahun yang memiliki akhiran 100 adalah tahun kabisat.
Berdasarkan penanggalan Gregorian, tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.
Namun, tahun 1700,1800,1900 bukanlah tahun kabisat.
tahun kabisat adalah tahun yang bisa habis dibagi 400.
3. Peluang lahir di tanggal 29 Februari
Tanggal 29 Februari jadi salah satu tanggal yang istimewa di penanggalan masehi.
Mereka yang lahir di tanggal 29 Februari akan merayakan ulang tahun 4 tahun sekali.
Orang di dunia yang berpeluang lahir di tanggal 29 Februari sebanyak 1:1461.
4. Sebutan untuk orang yang lahir di tanggal 29 Februari
Mereka yang lahir di tanggal 29 Februari ternyata memiliki sebutan khusus.
Biasanya mereka disebut sebagai Leaper.
Menariknya, ada sebuah festival dimana para Leaper di dunia berkumpul untuk merayakan tahun kabisat.
Perayaan itu diadakan di kota Anthony, Texas, Amerika Serikat.
Mitos tahun kabisat
1. Nasib buruk
Warga Yunani menolak untuk menikah di tahun kabisat.
Pasalnya, mereka percaya bahwa tahun kabisat dapat membawa nasib buruk di hidup mereka.
Selain Yunani, warga Italia ternyata juga mempercayai mitos tersebut.
Ada sebuah peribahasa Italia yakni, “Anno bisesto, anno funesto” yang memiliki arti tahun kabisat, tahun sial.
2. Membawa cuaca buruk
Rusia juga memiliki mitos terkait tahun kabisat.
Mereka percaya bahwa tahun kabisat dapat membawa cuaca buruk.
Petani Rusia menyebut bahwa tumbuhan yang ditanam di tahun kabisat akan tumbuh ke arah yang salah.
Sementara itu, Skotlandia percaya bahwa tahun kabisat bukan waktu yang tepat untuk mengembangkan ternak.
3. Tak boleh pulang
Di Taiwan, perempuan yang sudah menikah tak boleh pulang ke rumah orangtua selama Bulan Kabisat atau Bulan Februari.
Mereka percaya bahwa kepulangan itu justru dapat mendatangkan kesialan.
Jika tak ingin dilanda kesialan, mereka harus membawa Bak Kut Teh atau masakan mi tradisional.
• Jelang Tanggal 29 Februari 2020, Ini 5 Mitos Soal tahun kabisat, Dipercaya Hari Sial Pernikahan
4. Mitos lamaran
Denmark ternyata juga memiliki mitos terkait tahun kabisat.
Mitos tahun kabisat itu berhubungan dengan momen lamaran.
Jika ada pria yang menolak lamaran perempuan pada tanggal 29 Februari, mereka harus memberi 12 pasang sarung tangan.
Mitos yang serupa juga dipercaya masyarakat di Finlandia.
Pria yang menolak lamaran harus memberi kain pada perempuan untuk membuat baju.
(TribunStyle.com/Tiara Susma)