Seperti yang kita tahu, penyalahgunaan narkoba memang berujung pada kecanduan.
Selain kecanduan, dosis penggunaan sabu juga akan meningkat seiring dengan intensitas penggunaan.
Hal ini terjadi karena sabu-sabu mengeluarkan dopamin dalam jumlah besar di otak yang bisa menimbulkan efek euforia.
Setelah efek obat ini hilang, pengguna akan tidak mampu memproduksi dopamin sementara waktu, akibatnya ia membutuhkan obat ini untuk kembali merasa normal.
Jika dipenuhi secara terus menerus, maka akan menimbulkan efek yang parah untuk kesehatan mental.
Hal yang mungkin terjadi adalah kelelahan, depresi, disorientasi dan sakau.
- Penyakit jantung
Efek dari penggunaan narkoba jenis sabu ini tidak hanya menyerang kesehatan mental, tetapi juga fisik.
Ada berbagai jenis penyakit jantung yang ditimbulkan dari konsumsi sabu-sabu.
Serangan jantung, aterosklerosis dan stroke bisa terjadi karena konsumsi sabu-sabu.
Awalnya, pengguna akan merasakan gejala-gejala ringan seperti detak jantung tidak teratur dan tekanan darah tinggi.
Tetapu jika terjadi dalam jangka panjang, maka gejala yang awalnya sepele ini menjadi masalah besar untuk jantung.
- Hepatitis
Hepatitis juga bisa terjadi pada pengguna narkoba jenis sabu-sabu.
Penyakit yang menyerang organ hati ini bisa terjadi karena hati akan melemah karena penggunaan sabu.
Akibatnya, organ hati tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik dam menyebabkan penyakit hepatitis.
- Psikosis
Psikosis juga efek berbahaya yang pasti terjadi pada pengguna sabu-sabu.