Menangis Pilu Saat Autopsi Zefania, Doa Karen Pooroe: Saya Boleh Buta, Tuli, bisu, Asal Dia Kembali

Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karen Pooroe Hadiri Proses Autopsi Mendiang Anak Zefania Carina

TRIBUNSTYLE.COM - Rasa kangen tak terhingga pada Zefania Carina membuat Karen Pooroe tak kuasa membendung air matanya ketika autopsi jenazah buah hatinya digelar. 

Karen Pooroe yang juga jebolan Indonesian Idol itu bahkan rela dia dipotong kakinya, matanya buta, tuli dan bisu, asalkan dia bisa merasakan kehadiran Zefania Carina. 

Begitulah. Karen Pooroe sebagai ibu kandung Zefania Carina merasa terpukul dengan kepergian anaknya, sampai-sampai ia mengungkapkan kasih sayangnya ke Zefa melebihi dirinya sendiri. 

Berada di sebelah ayahnya, Karen Pooroe tampak berada dalam kesedihan yang mendalam dalam mengungkapkan beberapa kalimat kepada awak media. 

Hal itu diketahui dari kanal YouTube KH INFOTAINMENT yang berjudul 'FULL WAWANCARA KAREN IDOL DAN ROY POOROE SOAL 4UT0P51'.

Roy Pooroe, Ayah Karen Pooroe: Zefania Harus Menanggung Dosa dari Kesombongan & Arogansi Manusia

Tangis Karen Pooroe Pecah Saat Saksikan Makam Putrinya Dibongkar, Pilih Menjauh Dari Lokasi Autopsi

Karen Pooroe duduk di sebelah ayahnya, Roy Pooroe (Layar Tangkap YouTube KH INFOTAINMENT)

Karen menyampaikan bahwasanya ia mengetahui anak semata wayangnya sudah bersama disisi Tuhan.

Diketahui dalam proses autopsi tampak Karen membawa beberapa coklat dan baju untuk Zefania Carina. 

"Saya tahu cuman anak saya sudah berada di pangkuan Tuhan,

Cuman ekspresi saja saya bahwa jajanannya dia, permen kesukaannya dia bukan hanya coklat,

Dan juga baju baru, ya itu sebagai bentuk saya sebagai seorang ibu setidaknya," kata Karen. 

Sebagai ibu kandung dari Zefania, Karen Pooroe mengungkapkan kasih sayang ke anaknya itu melebihi dirinya sendiri. 

"Kita yang masih di sini yang sangat menyayangi dia,

Saya menyayangi anak saya lebih dari ibunya sendiri," tambahnya. 

Bahkan ia merasakan perasaan yang amat mendalam.

Sampai-sampai Karen merelakan merasakan sakit demi anaknya bisa berada di sisinya kembali. 

"Perasaan seorang ibu kehilangan anaknya, saya pikir tidak ada rasa yang lebih sakit dari itu sampai bilang: 'Tuhan kalau sampai bolehkah tangan kaki saya dipotong, saya buta, saya tuli, saya bisu, asalkan anak saya ada,

Yang penting saya bisa merasakan kehadiran anak saya itu yang saya mau tapi itu udah tanpa berpikir lagi," ungkap Karen dengan ekspresi tak kuasa larut dalam kesedihan. 

Roy Pooroe, Ayah Karen Pooroe: Zefania Harus Menanggung Dosa dari Kesombongan & Arogansi Manusia

Kuasa Hukum Karen Pooroe Angkat Bicara Seusai Jenazah Zefania Carina Diautopsi: Kami Tak Menuduh

Namun, Karen bisa menerima semua kenyataan yang telah diberikan oleh sang kuasa. 

"Tapi ya sudah ini sudah jalan Tuhan kami serahkan semua kepada Tuhan Yesus

Pertama kali anak saya di bawa ke ruang jenazah,

Saya sendiri yang melepas anak saya,

Saya berdoa, saya angkat tangan, saya memuji Tuhan saya," lanjut Karen yang terbawa suasana. 

proses autopsi Zefania Carina (TribunStyle.com/kolase instagram @karenpooroe)

Ia pun berharap kebenaran akan terungkap dengan jelas. 

"Semoga kebenaran terungkap, justice akan ditegakkan,

Statement terakhir, sekarang saya butuh waktu untuk healing (penyembuhan)," pungkas Karen. 

Autopsi Zefania Anak Karen Pooroe Selesai, Polisi Ungkap Waktu yang Dibutuhkan untuk Ungkap Hasilnya

Ayah Karen pun turut menambahkan pernyataan kepada media dengan mengucapkan terima kasih atas kejadian yang telah terjadi. 

"Statement satu lagi, saya ingin berterima kasih untuk teman teman semua yang membantu kami, semua pihak,

Zefi telah menjadi Hero buat kami dan dengan kejadian ini kami mendapat perhatian dari seluruh Indonesia,

Kasih Tuhan itu mengalir luar biasa dan doa-doa mengalir luar biasa dan itu kekuatan kami,

Kami nggak punya kekuatan apa-apa,

Kekuatan dari Tuhan, Tuhan yang kirimkan melalui saudara-saudara, adik-adik, semua ini,

Ini malaikat-malaikat yang Tuhan kirimkan melalui peristiwa ini,

Dan terima kasih semua pihak yang menguatkan kami, mendoakan kami, hanya Tuhan yang maha kuasa yang akan membalas semua kebaikan saudara-saudara kami," pungkas ayah Karen, Roy Pooroe

(TribunStyle.com/Heradhyta Amalia)

Pihak Karen Pooroe bawa cokelat kesukaan Zefania. (YouTube beepdo)

Hadiri Proses Autopsi Zefania Carina, Karen Pooroe Bawakan Baju Ganti & Cokelat Kesukaan Anaknya

Karen Pooroe menyaksikan proses autopsi putrinya, istri Arya Claproth bawakan baju ganti dan cokelat kesukaan Zefania.

Kematian putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth, Zefania Carina menyisakan misteri sampai saat ini.

Putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth itu meninggal pada Jumat (7/2/2020) lalu.

Zefania Carina yang tinggal bersama Arya Satria Claproth diduga meninggal lantaran jatuh dari balkon apartemen lantai enam.

Zefania Carina sudah dikebumikan di TPU Tanah Kusir Blok Khusus, di Jl RC Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Meninggalnya Zefania Carina memunculkan tanda tanya dari banyak pihak, termasuk Karen Pooroe.

Karen Pooroe tak yakin putrinya meninggal karena jatuh dari balkon apartemen.

Pasalnya, putrinya disebut hanya menderita memar saja.

Hingga akhirnya pihak Karen Pooroe menyetujui dilakukan proses autopsi pada jenazah Zefania.

Proses autopsi itu juga disetujui oleh pihak Arya Satria Claproth.

Sementara itu, proses autopsi dilakukan pada hari ini Rabu (19/2/2020).

Tampak Karen Pooroe datang bersama keluarganya dan kuasa hukumnya.

Baju ganti untuk Zefania. (YouTube beepdo)

"Iya benar (ada proses autopsi)," kata kuasa hukum Karen, Wemmy Amanupunyo seperti dikutip dari Warta Kota, Rabu (19/2/2020).

Karen Pooroe tak kuasa menahan tangis saat melihat makam putrinya dibongkar.

Selain itu, tampak pula tim forensik dan penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Saat proses autopsi, pihak Karen Pooroe ternyata membawa dua barang untuk mendiang Zefania.

Dua barang tersebut adalah baju ganti dan makanan cokelat kesukaan Zefania.

Di kesempatan itu, tim kuasa hukum Karen Pooroe juga memberikan pernyataan terkait proses autopsi.

Mario Lasut mengungkapkan bahwa pihaknya hanya ingin membongkar misteri kematian Zefania.

"Proses autopsi sudah selesai dilakukan, hasilnya kita menunggu dari dokter forensik. Dalam hal ini keluarga sangat berharap apa yang

menjadi impian kami yaitu terbongkarnya misteri kematian Zefania," ucap Mario Lasut seperti dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Rabu (19/2/2020).

Wemmy Amanupunyo juga menambahkan bahwa autopsi dilakukan untuk mencari penyebab kematian Zefania.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tak menuduh siapapun.

"Sekali lagi temen-temen tolong dimaklumi kami tidak menuduh siapapun. Kami hanya melakukan proses penyelidikan yang dilakukan polisi," jelas Wemmy.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)