Lucinta Luna Terjerat Narkoba

Kehidupan Lucinta Luna di Depan Kamera Selama Ini Ternyata Palsu, Baru Ketahuan Aslinya

Editor: Galuh Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lucinta Luna dan Abash

"Mungkin lebih dari tiga kali, saya pikir tadinya drama lebay atau apa ya ternyata sesering itu segitunya," sambungnya.

Nanda yang merupakan rekan Lucinta menuturkan, Lucinta pernah bercerita kepadanya tentang depresi yang dia alami.

"Kalau depresinya sih cerita, tertekan, susah tidur, nangis terus hampir tiap malam. Ternyata dia se-baper itu merasa diperlakukan oleh teman-temannya, ternyata itu membuat dia depresi," tutur Nanda.

Sebelumnya diketahui, polisi mengamankan Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Pusat.

Lucinta Luna dan ketiga rekannya ditangkap pada Selasa (11/2/2020) pukul 01.30 WIB dan langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.

7 Fakta Kasus Lucinta Luna Usai Jadi Tersangka, Teka-teki Sel Hingga Terbongkar Identitas Asli Abash

Saat diamankan, polisi menemukan pecahan dua butir ekstasi di keranjang sampah. 

Sementara itu, hasil tes urine Lucinta Luna menunjukkan ia positif mengonsumsi benzodiazepin yang masuk golongan psikotropika.

Lucinta Luna kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Sementara tiga rekannya masih diperiksa sebagai saksi karena urine mereka tak positif narkoba.

Konsumsi obat sebelum tidur

Polisi Temukan Narkoba di Apartemen Lucinta Luna, Rambut Asli Pacar Abash Tersorot, Sudah Tak Botak!

Saat penggeledahan di apartemen Lucinta Luna di kawasan kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/2/2020), polisi menemukan barang bukti berupa pecahan dua butir ekstasi dan dua jenis obat psikotropika.

"Ditemukan di dalam sebuah tas milik LL, dua jenis obat. Pertama obat tramadol, kedua riklona ada tujuh butir," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (12/2/2020).

Lucinta Luna ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019). (KOMPAS.com/IRA GITA)

Menurut Yusri, riklona merupakan obat tidur golongan psikotropika dan mengandung zat Benzodiazepine.

"Pengaruh dari obat yang ada, pertama riklona. Riklona obat tidur tapi masuk ke obat psikotropika," kata Yusri. Lebih lanjut, dari keterangannya, Lucinta mengaku mengonsumsi obat tersebut setiap hari.

 "Setiap hari, sebelum tidur," ucap Yusri. Lucinta juga mengaku kepada penyidik telah menggunakan barang haram tersebut selama lima bulan terakhir dengan alasan untuk mengatasi depresi.

Halaman
123