TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Miris wanita ini dikucilkan dan dianggap sebagai penyihir di kampungnya. Lihat jumlah jarinya, ini kisah yang terjadi.
Semua manusia adalah sama di mata sang Pencipta.
Namun terkadang bagi manusia kelebihan orang lain justru menjadi sebuah alasan untuk menjauhi seseorang.
Seperti kisah Kumari Nayak dari India ini, puluhan tahun dikucilkan oleh warga dan tetangganya karena 'kelebihan' yang ia miliki.
Dilansir oleh Suar.grid.id pada (31/1/2020), Kumari Nayak sendiri terlahir dengan 31 jari di kaki dan tangannya.
• Gara-gara Obat Nyamuk Bakar, Skandal Perselingkuhan Terbongkar, Pria Ini Dikeroyok hingga Tewas
• 5 Fakta King of the King Mr Dony Pedro, Raja Diraja yang Jadi Orang Pintar & Kini Jadi Buron
Karena 'kelebihannya' ini Kumari Nayak disebut sebagai seorang penyihir oleh penduduk lainnya.
Hal ini mengakibatkan sepanjang hidupnya hanya bersembunyi di balik pintu kamarnya dan rumahnya.
Usia Nayak Kumari kini 63 tahun dan terlihat masih tabah menerima pengucilan yang pernah ia alami itu.
Dari sisi medis, apa yang diderita oleh Kumari Nayak disebut sebagai polydactylism.
Polydactylism adalah sebuah kelainan umum saat lahir di mana seseorang mempunya jari tangan dan kaki lebih dari jumlah lazim.
Dengan 19 jari kaki dan 12 jari, Kumari Nayak masuk dalam Guinness World Records.
• 5 Fakta King of the King Mr Dony Pedro, Raja Diraja yang Jadi Orang Pintar & Kini Jadi Buron
• Gara-gara Dokter yang Lalai Saat Operasi Caesar, Wajah Bayi Ini Jadi Cacat Seumur Hidup
Tapi alih-alih mendapat dukungan dari warga desanya, Kumari malah disingkirkan oleh warga desa daerah Ganjam, Odisha, India.
Seperti dilaporkan oleh Metro.co.uk, dia mengatakan bahwa kondisinya itu telah mengganggu jalan hidupnya.
Dan juga karena kondisi itulah dia kesulitan menikmati indahnya dunia yang seharusnya ia rasakan.
Kumari Nayak sendiri juga mengaku bahwa tak mempunyai cukup uang untuk berobat untuk mengurangi jumlah jari tangannya.
Yang lebih menyedihkan lagi, para tetangganya yang kejam memanggilnya sebagai seorang 'penyihir' karena 'kelebihannya'.
Mereka akan menghindar jika bertemu Kumari Nayak di jalanan.
• VIRAL! Foto Tangan & Wajah Tim Medis Pasien Corona, Wajah Bekas Masker, Tangan Keriput Hingga Luka
• VIRAL! Lari-lari Hingga Cubit Penumpang, Ayah Ini Nekat Hukum Putranya Duduk di Atas Bagasi Kereta
Saat diwawancarai oleh Daily Mail Kumari mengisahkan hidupnya:
"Saya dilahirkan dengan cacat ini dan saya tidak bisa berobat karena keluarga kami miskin."
"Sekarang sudah 63 tahun saya mengalami kondisi seperti ini."
"Penduduk sekitar, yang terlalu percaya pada tahayul, percaya, saya seorang penyihir dan menjauhi saya."
"Mereka kadang-kadang datang untuk melihat kondisi saya - tetapi tidak pernah membantu."
"Saya terpaksa tinggal di dalam rumah karena saya diperlakukan berbeda."
Salah satu tetangganya, yang mengetahui kondisi Kumari, memiliki pandangan berbeda dari warga desanya yang kecil itu.
Mengamini Kumari, dia setuju kalau warga desanya terlalu percaya tahayul.
• Viral Video, Tangis Pilu Ayah Ini Pecah Saat Bayinya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk
• Teka-teki Benda Mirip Kaki Tikus dari Bakso Viral di Madiun Terbongkar, Ternyata Ini Fakta-faktanya
Tetangga itu mengatakan:
"Saya tahu bahwa ia memiliki masalah medis dan tidak ada hubungannya dengan apa yang orang lain yakini."
"Aku merasa sangat kasihan padanya bahwa dia bahkan tidak mampu untuk mendapatkan dirinya dirawat."
Sekadar info, di seluruh India, 134 orang, kebanyakan wanita, terbunuh karena dugaan penggunaan 'sihir hitam' pada tahun 2016.
Data itu berasal dari catatan Biro Catatan Kejahatan Nasional.
Di beberapa negara bagian hingga hari ini, wanita yang dituduh ilmu hitam dibunuh oleh gerombolan perusak di bawah kedok 'perburuan penyihir'.
Menurut DW News, beberapa negara bagian India telah memperkenalkan undang-undang untuk mencegahnya.
Akan tetap para aktivis mengatakan undang-undang itu tak cukup untuk mengakomodasi fenomena tersebut.
• Viral Video, Tangis Pilu Ayah Ini Pecah Saat Bayinya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk
• Viral Polisi Tembak Mati 3 Kurir Sabu, Disimpan dalam Tupperware dan Disebut Jaringan Asal Iran
Pejabat pemerintah di India, setelah mendengar tentang keadaan Kumari, telah menawarinya rumah dan pensiun.
Mereka juga berupaya menyebarkan kesadaran di antara tetangganya.
Seorang juru bicara departemen administrasi mengatakan:
"Kami menyadari situasinya dan telah menawarkan semua bantuan yang mungkin."
"Kami juga mendidik tetangganya untuk memperlakukannya dengan cinta dan kasih sayang dan bahwa ia bukan penyihir."
Sebelumnya, Kumari Nayak telah mengalahkan pemegang rekor Devendra Suthar, yang juga dari India.
Devandra Suthar mendapatkan Guinness Book World of Record pada tahun 2014 dengan 14 jari kaki dan 14 jari tangan. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• Awalnya Janji Rp 3 M per Orang, Kini Terbongkar Bobroknya Modus Kerajaan Fiktif King of The King
• Kisah Pilu Dokter Merawat Pasien Virus Corona, Disiksa 2 Minggu Tak Pulang Hingga Diancam Ditikam