TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini tentang sosok bocah penderita cerebral palsy yang tewas sendirian karena ditingal keluarganya yang terinfeksi virus corona.
Berbagai kisah miris dan dramatis makin banyak diberitakan oleh media tentang kisah manusia yang berusaha melawan virus corona.
Mirisnya virus corona ini masih menyebar hingga sekarang, dan media China melaporkan 170 meninggal, 7894 terjangkit oleh virus tersebut.
Dengan semua kekacauan virus corona ini, banyak orang kehilangan saudara, teman, dan keluarganya.
Bahkan banyak yang sudah dikarantina karena risiko terinfeksi kepada orang lain.
Seperti kisah seorang bocah berusia 17 tahun yang memiliki kondisi cerebral palsy dari Hubei, China ini.
• VIRAL! Foto Dokter & Perawat Lelah Rawat Pasien Virus Corona, Rela Tidur Meringkuk di Lantai & Kursi
• UPDATE Terkini Jumlah Korban Virus Corona, 170 Orang Meninggal, 19 Negara Dikonfirmasi Terinfeksi
Tak hanya itu ia bahkan terpaksa diisolasi dari keluarganya selama enam hari karena dugaan infeksi virus corona menyerang dua anggota keluarganya yang tersisa.
Dilansir oleh World of Buzz, pada (17/1/2020) seorang ayah bernama Wu membawa kedua putranya dari Wuhan menuju Desa Shejia di Kota Huanggang.
Kedua putranya ini ternyata memiliki sejarah penyakit.
Satu berusia 11 tahun dengan autisme dan seorang anak berusia 17 tahun dengan cerebral palsy.
Namun, sekitar satu minggu setelah itu, mereka ditahan oleh pihak berwenang, karena kecurigaan Wu dan putranya yang berusia 11 tahun terinfeksi oleh virus corona, dilansir China Press.
Wu dan putranya yang kedua itu segera dikirim ke pusat perawatan terpusat di Hong'an.
Sang ayah terpaksa meninggalkan putranya yang mengidap kondisi cerebral palsy itu sendirian.
Tentu anak yang menderita cerebral palsy tidak bisa hidup sendirian tanpa keluarganya.
• Barbie Hsu Sanchai Meteor Garden dan Fan Bingbing Ikut Perangi Virus Corona, Ini Kabar Mereka
Beruntung sang ayah memiliki ide untuk meminta tetangganya merawat sang anak yang mengidap cerebral palsy.
Ia meminta tolong Twitter-nya China, Weibo, dan akhirnya menemukan tetangga yang bersedia merawat putranya yang sendirian itu.
Tentu tanpa penanganan yang tepat, sang anak yang berusia 17 tahun keadaannya semakin memburuk.
Bahkan sang pengasuh sudah meminta pertolongan Wu yang sedang dikarantina bersama anaknya yang lain.
Sang pengasuh pun tak berdaya, beruntung sang Ayah sudah diperbolehkan oleh pemerintah setempat untuk bertemu di kemudian hari.
Dengan satu syarat, anak itu harus bertemu ayahnya di tempat karantina virus corona.
Namun nahasnya, bocah pengidap cerebral palsy itu tiba-tiba meninggal pada hari yang sama ketika anaknya akan dipertemukan dengan sang ayah.
• POPULER - Virus Corona Merebak, Artis Ini Minta Maaf Lataran Video Makan Sup Kelelawar
Pada hari Selasa (28/1/2020), bocah berusia 17 tahun pengidap cerebral palsy itu ternyata diberi dua gelas minuman asam amino untuk makanan.
Keesokan harinya, sang pengasuh siap mengantar si anak menuju lokasi karantina sang ayah dan saudaranya.
Tetapi bocah bernama Pu Cheng itu meninggal karena penyakit cerebral palsy-nya.
Ketika pemerintah daerah Hong Kong mengetahui kisah kematian Pu Cheng ini mereka segera bertindak.
Dan memutuskan untuk menginvestigasi dengan lanjut lebih kasus tersebut.
Seorang anggota staf di karantina virus corona mengatakan:
“Manajemennya memang sangat ketat. Tidak mungkin bagi kami untuk meninggalkan anak di rumah tanpa dikelola."
"Itu harus merupakan pekerjaan yang ditugaskan kepada seseorang. Tetapi dengan investigasi departemen, akan ada klaim yang adil."
• POPULER Menu Ekstrim Mirip Pasar Wuhan Asal Vius Corona, Pasar Tomohon Bikin Merinding Bule Norwegia
Wuhan masih diisolasi
Hingga kini, Pemerintah China masih mengisolasi Provinsi Hubei dan kota Wuhan agar virus Corona tidak menyebar lebih luas lagi.
Virus Corona sendiri merupakan jenis virus yang mengganggu saluran pernapasan manusia.
Virus ini mulai mewabah pada tahun 2002-2003 dan kini kembali ramai diperbincangkan publik.
Sementara itu, virus Corona disebut telah menyebar ke 19 negara di dunia.
Melansir dari Forbes, berikut 19 negara yang telah mengkonfirmasi kasus virus Corona:
Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian Penyakit telah mengkonfirmasi kasus virus Corona terjadi di Arizona, California, Illinois dan Negara Bagian Washington.
• Bersyukurlah, Obat Anti Virus Corona Akhirnya Ditemukan, Kapan Diproduksi? Ini Perkiraan Waktunya
Prancis dan Jerman juga jadi negara Eropa pertama yang mengkonfirmasi kasus virus Corona.
Menyusul Prancis dan Jerman, Finlandia juga mengungkapkan laporan terkait virus Corona.
Sejumlah negara di Asia pun telah mengkonfirmasi kasus virus Corona.
Hal itu diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu.
Negara-negara tersebut diantaranya adalah China, Jepang, Kamboja, Hong Kong, Makau, Taiwan, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Korea Selatan.
Tak sampai di situ saja, Uni Emirat Arab juga mengkonfirmasi empat kasus terkait virus Corona.
Sementara itu, belum lama ini Australia dan Kanada juga telah mengkonfirmasi adanya kasus virus Corona di negara mereka. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
• Tangis Pecah Pria Lepas Istrinya Pergi Sebagai Perawat Relawan Virus Corona: Aku Mencintaimu
• Virus Corona Meluas, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Curhat ke Boy William & Luruskan Fakta yang Salah