TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini - Ingatkah kisah gadis 21 Kg tak makan demi adik itu? Kini ia sudah meninggal, donasi tak sampai, ini permintaan terakhirnya.
Ingatkah Anda tentang kisah seorang perempuan berusia 24 tahun yang hanya memiliki berat badan 21 kilogram?
Melansir dari BBC, sejak usia empat tahun, Wu Huayuan dan adiknya sudah tidak memiliki ibu.
Di tahun 2014, ayahnya menghembuskan napas terakhir akibat penyakit sirosis yang telah lama dideritanya.
Semenjak itu Wu Huayuan dan adik laki-lakinya menjadi yatim piatu.
Kehidupan kedua saudara ini semakin berat karena sang adik menderita penyakit mental.
Mereka bergelut melawan dunia demi bertahan hidup hingga suatu saat ketika Wu dalam keadaan sakit parah, teman-temannya meminta bantuan warganet.
Banyak dari warganet membuat penggalangan dana, namun ternyata semua sia-sia.
• Fakta Keraton Agung Sejagat, Heboh Prediksi Perang Dunia 2020 hingga Simbol Swastika & Bintang Daud
• Viral Muncul Raja di Keraton Agung Sejagat, Ini Dampak yang Terjadi Jika Tidak Segera Dihentikan
Uang donasi digelapkan
Dilansir dari Oriental Daily, "9958 Children's Emergency Rescue Center", salah satu organisasi penggalang dana mengumpulkan 800.000 yuan (Rp. 1,5 miliar) dengan nama Wu.
Namun ternyata mereka meminta 400.000 yuan (Rp. 800 juta) atau separuhnya.
Meski begitu Wu hanya meminta 200.000 yuan (Rp 400 juta) untuk mendanai biaya medisnya.
Mereka menjelaskan bahwa mereka "ingin melakukan sesuatu untuk seorang mahasiswi yang berada dalam situasi yang sulit" tetapi agar mereka berhasil memulai penggalangan dana.
Mereka juga mengatakan bahwa "6% dari jumlah penggalangan dana akan dibebankan sebagai biaya pelaksanaan."
Namun, ketika wartawan dari Oriental Daily mencoba menanyakan tentang status sumbangan ini, orang yang tak bertanggung jawab ini hilang.
Keluarga Wu marah ketika mereka menemukan akun palsu ini.
Salah satu dari "penyedia" layanan ini bahkan mengumpulkan 450.000 yuan (Rp. 900 juta).
Tetapi ketika keluarga Wu meminta dana tersebut, mereka menolak karena mereka telah mencapai jumlah yang ditargetkan dan tidak ingin menipu publik dari dana mereka.
• Terungkap Penyebab Dokter Cantik Tewas Gantung Diri di Kamar Hotel, Diduga Masalah Rumah Tangga
Kerabat Wu menekankan bahwa gadis itu reka dan tidak pernah ingin meminta bantuan dari orang-orang.
Hanya karena teman-teman dan keluarganya terus bersikeras bahwa dia membutuhkan perawatan sehingga dia memutuskan untuk mencari bantuan.
Nahasnya dia tidak dapat menjalani operasi karena beratnya kurang dari 30 kilogram.
Wu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (13/1/2020) sore.
Sebelum dia meninggal, dia berharap bahwa dia dapat melanjutkan studinya.
Dengan begitu ia dapat mencari nafkah dengan usahanya sendiri.
Momen terakhir Wu bersama keluarganya adalah saat ia merayakan Tahun Baru.
• Kisah Pilu Kakak Makan Sehari Sekali Demi Pengobatan Adik, Akhirnya Meninggal Karena Kurang Gizi
Awal kisah
Wu Huayuan dan adiknya pun hanya bertahan hidup dari subsidi pemerintah sebesar 1.290 Yuan atau sekitar Rp 2,5 juta per bulan.
Demi menghemat uang, Wu Huayuan pun rela tak pernah sarapan demi pengobatan adiknya.
Ia hanya makan siang dengan roti, sedangkan untuk makan malam Wu hanya makan nasi dengan saus cabai atau bubuk lada.
Cara itu harus ia lakukan karena ia membatasi pengeluaran sebesar 2 Yuan atau sekitar Rp 4 ribu per hari.
Sisa uang yang ia miliki digunakan untuk kebutuhan lainnya termasuk biaya pengobatan sang adik.
Sayangnya kerabatnya yang lain juga memiliki kondisi ekonomi yang kurang lebih sama.
Sehingga mereka tak bisa memberikan bantuan secara materi kepada dua saudara ini.
Dampak dari semua itu, di usia 24 tahun tubuhnya bak seorang anak kecil.
• Curhat Orangtua Anak Kembar yang Bertemu di Twitter, Ini Alasan Memendam Rahasia Selama 16 Tahun
Wu mengalami kondisi kekurangan gizi, berat badannya hanya mencapai 21 kilogram dan tinggi 135 sentimeter.
Kondisi ini juga membuat Wu kehilangan banyak rambut pada tubuhnya, termasuk rambut alis.
Ketika ia jatuh sakit, Wu hanya membeli obat murah yang ada di apotek demi menghemat uang pemberian pemerintah tersebut.
Pengobatan yang dibutuhkan oleh saudaranya membuat Wu harus mengumpulkan uang sebanyak 5.000 Yuan atau sekitar Rp 10 juta.
"Aku telah kehilangan orang tuaku. Saudaraku adalah satu-satunya saudara yangku miliki, aku tidak sanggup kehilangannya," ujar Wu seperti diberitakan oleh HK01.
Beruntung setelah satu tahun merawatnya, penyakit mental yang diderita sang adik bisa dikendalikan.
Wu tak pernah menyerah dengan kemiskinan, ia tetap optimis bisa meraih mimipinya.
• Foto-foto Lamaran Anak Haji Isam Pengusaha Terkaya Kalimatan Selatan, Digelar di Rumah Pribadi
Kecerdasan dan sifat ambisius Wu berhasil membuatnya mendapatkan uang pinjaman mahasiswa dan kuliah di salah satu Universitas di China.
Wu melanjutkan pendidikannya di sebuah Universitas di Guizhou mengambil jurusan ekonomi.
Di tahun ketiga, Wu kembali dihadapkan pada masalah keuangan.
Uang pinjaman yang ia miliki tidak cukup untuk menutupi pengeluarannya.
Wu harus mencari dua pekerjaan sekaligus hanya untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.
Ia bekerja sebagai seorang asisten petugas kebersihan dan mengajar.
Dari pekerjaannya itu, Wu hanya bisa memperoleh penghasilan sebesar 600 yuan (sekitar Rp 1,2 juta) saja.
• VIRAL VIDEO Sambil Berlinang Air Mata, Ibu Ini Temui Orangutan Saat Menyusui Bayinya, Ini Kisahnya
Kisah pilu ini menjadi sorotan ketika kesehatannya semakin bertambah buruk.
Bahkan untuk berjalan sejauh 40 meter saja, Wu mengalami kesulitan.
Akibat kondisinya itu, ia harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Para Dokter yang menangani Wu mengatakan bahwa ia memiliki masalah jantung karena tubuhnya mengalami kekurangan gizi.
Bahkan Dokter mengatakan jika Wu membutuhkan operasi pembedahan untuk penyembuhan.
Pembedahan tersebut membutuhkan biaya sebesar 200 ribu Yuan atau sekitar Rp 400 juta.
Wu tetap menolak menjalani operasi pembedahan dengan alasan biaya.
• Fakta Terbaru Suami Bacok Istri Mesum dengan Pria Lain Saat Tidur di Kamar, Akhirnya Lapor Polisi
Beruntung teman-teman dan kerabatanya terus bertekad untuk menyembuhkan kondisi Wu.
Mereka membagikan kisah pilu Wu melalui situs penggalangan dana.
Berawal dari situlah, kisah Wu viral di media sosial dan menjadi sorotan di berbagai media.
Banyak pihak yang membantu kesembuhan Wu dengan sukarela.
Meski sang adik menderita penyakit mental, ia bertekad untuk bisa bekerja di dinas sosial.
Dengan begitu ia bisa membantu mengumpulkan uang untuk kesembuhan saudaranya.
Mengutip dari Sin Chew, salah satu dari mereka bahkan menyumbangkan setengah dari gaji bulanannya untuk biaya medis Wu.
Dia sangat tersentuh oleh pemberian yang diberikan oleh para orang asing, meskipun orang-orang baik ini tidak mengenal Wu secara langsung. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Gadis 24 Tahun dengan Berat 21 Kg yang Berhemat untuk Biaya Pengobatan sang Adik Akhirnya Meninggal.
• Kisah Warga Aljazair Nekat Sebrangi Samudra Hindia dari Timor Leste ke Australia, Terdampar di NTT
• VIRAL VIDEO Siswa SMA Tawur Masuk Mall di Depok, Sampai Curi Alat Pel, Polisi Bakal Razia Sekolahan