TRIBUNSTYLE.COM - Cerita viral hari ini dari Tiongkok, seekor bebek disembelih oleh pemiliknya yang jengkel sudah memeliharanya 5 tahun tak kunjung bertelur.
Begitu disembelih, ada penampakan telur seharga Rp 160 juta. Begini wujudnya.
Alkisah, seorang pria asal negeri Tiongkok tak sengaja menemukan benda bernilai.
Benda bernilai ia ditemukannya berada di dalam perut unggas bebek.
Persitiwa ini bermula Desember 2019 lalau saat itu dirinya menyembelih hewan bebek peliharannya.
Akhirnya pria bernama Yan Guojun (55) asal Provinsi Heilongjiang, asal Tiongkok menyembelih hewan tersebut.
Setelah menyembelih bebek tersebut, Ia terkejut menemukan telur kuning di dalam perut bebeknya itu.
"Setelah selesai menyembelih, benda yang saya temukan itu berwarna kuning cerah, tidak ada cangkang dan agak sulit disentuh tetapi elastis," kata Yan Goujun.
Yan Goujun menambahkan, "Saya tidak melihat sesuatu yang tidak biasa dari bebek sampai saya menyembelihnya."
"Ketika saya memotongnya terbuka, saya melihat telur tanpa kulit di dalam perutnya," katanya.
Kemudian, penemuannya itu dibagikannya ke medua sosialnya, dan hasilnya mengejutkan.
Gambar tersebut menyebabkan orang-orang geger, dan mengatakan ingin memilikinya.
Mereka juga tak segan mengatakan ingin datang ke rumahnya untuk membeli benda yang ditemukan oleh Yan Goujung tersebut.
"Banyak orang berkomentar di jejaring sosial saya tentang foto yang saya bagikan," katanya.
Meskipun Yan Goujun tak mengetahui benda apa yang ditemukan itu.
Beberapa ahli di Shanghai dan Suzhou mengungkapkan niat mereka untuk membeli benda itu.
Mereka menyebut benda itu sebagai "harta karun perut bebek" dan alasan banyak orang gempar ingin memilikinya karena harganya yang fantastis.
Menurut penelitian, harga 1 gram "harta karun perut bebek" bernilai 30.000-60.000 yuan (Rp58-120 juta), berdasarkan kualitas dan beratnya.
Sedangkan milik Yan Goujun diperkirakan harganya mencapai 80.000 Yuan (Rp160 juta).
Benda milik Yan Goujun itu dianggap benar-benar harta karun yang bernilai
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Cina, pakar Universitas Makanan mengatakan, "Jika objek di perut dikeluarkan dari kantong empedu. Kemungkinan dan batu empedu tetapi tidak kecuali dalam kasus itu."
"Jika diambil dari bagian lain dari bebek, kemungkinan itu adalah kista bebek jantan ini," katanya.
Untuk menjawab pertanyaan dengan benar, Apakah "harta karun" di perut bebek Tuan Yan Guojun "harta karun perut bebek", mungkin lebih banyak waktu diperlukan bagi para ahli untuk menentukan.
Karena benda itu mungkin akan bernilai mahal jika benar adalah batu empedu. (artikel ini sudah tayang di Intisari)
Kisah viral Seorang wanita asal Australia diserang ayam jago hingga meninggal dunia.
Ayam jago itu menyerangnya saat ia mengambil telur di kandang.
Setelah diserang ayam jagonya sendiri, wanita itu meninggal dunia akibat kehabisan darah.
Merawat hewan peliharaan tentu jadi satu hal yang wajib dilakukan mereka yang memiliki hewan peliharaan.
Namun, bagaimana jika hewan peliharaan tersebut menyerang majikannya.
Kasus hewan peliharaan yang menyerang majikan bukan jadi hal yang baru saat ini.
Baru-baru ini seorang wanita asal Australia bagian selatan jadi korban hewan peliharaannya sendiri hingga meninggal dunia.
Kisah tragisnya pun viral sampai mencuri perhatian banyak orang.
TribunStyle lansir dari mirror.co.uk dan World of Buzz, wanita tersebut diserang hewan peliharaannya sendiri yang berupa ayam jago.
Ayam jagonya itu disebut mematuk kaki kirinya hingga membuatnya mengalami pendarahan dan pingsan.
Ayam jago itu kabarnya merupakan ayam jago yang agresif dan liar.
Kejadian tragis itu bermula ketika wanita tersebut mengambil telur-telur ayam di kandang.
• Wanita Malaysia Ini Terancam Tak Bisa Perbarui Paspor Karena Celana yang Dipakainya, Ini Kisahnya
• Teman Bercanda Tarik Kursi saat Mau Duduk, Gadis ini Patah Tulang, Videonya Merintih Kesakitan Viral
Beberapa ayam jago kemudian menyerangnya dan mematuk kaki kirinya.
Patukan ayam tersebut sampai membuatnya pendarahan hebat.
Setelah hasil autopsi keluar, wanita itu ternyata tidak hanya mendapatkan luka di bagian kaki saja.
Ia juga mengalami luka-luka di bagian tubuh lainnya.
Namun, saat hasil autopsi keluar, ditemukan dua goresan kecil di bagian kaki kirinya.
Ayamnya disebut mematuk tepat pada pembuluh darahnya.
Patukan ayam tersebut kemudian merobek pembuluh darahnya.
Hal itulah yang membuatnya kehabisan darah dan meninggal dunia.
Wanita tersebut tak bisa melarikan diri dari patukan ayam jagonya lantaran kandangnya yang relatif sempit.
Masih belum diketahui alasan ayam jagonya mematuk wanita tersebut.
Polisi yang menyelidiki pun masih merahasiakan identitas dari wanita tersebut.
Polisi disebut merahasiakan identitasnya untuk menghindarkan keluarga korban dari rasa trauma.
Kasus ini jadi peringatan bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan.
Melalui kasus ini, banyak orang menjadi sadar bahwa hewan domestik seperti ayam juga bisa membunuh majikannya.
Profesor Roger Byard, seseorang yang mempelajari banyak hal tentang kematian yang berkaitan dengan hewan, mengungkapkan bahwa pembuluh darah orang tua rentan robek karena faktor usia.
"[Kasus ini] membuat kita menyadari betapa rentannya lansia, [varises] sangat mudah rusak," ucap Profesor Roger Byard.
"Orang yang lebih tua juga tidak bisa membela diri terhadap serangan binatang, keseimbangan mereka mungkin tidak sebagus itu." lanjutnya. (TribunStyle.com/Tiara Susma)
Follow Facebook TribunStyle: