5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dicampurkan dengan Keju, dari Tomat hingga Kacang

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keju

TRIBUNSTYLE.COM - Keju yang merupakan makanan tinggi protein ini ternyata tidak boleh dicampurkan dengan bahan makanan tertentu, simak penjelasannya berikut ini.

Semakin berkembangnya zaman, makin banyak juga olahan makanan tertentu yang lezat dan unik.

Olahan-olahan makanan ini biasanya mencampurkan dua bahan makanan yang tidak pernah dicampurkan sebelumnya dan menjadi unik.

Tetapi ternyata, beberapa bahan makanan tidak boleh dicampurkan dengan sembarangan.

5 Makanan yang Bisa Membantu Memperbaiki Suasana Hati, dari Keju hingga Ikan Salmon

Ternyata Kulkas Tidak Mengawetkan 8 Bahan Makanan Ini, Malah Bisa Mengurangi Manfaat Kesehatan

5 Mitos Seputar Makanan yang Tidak Benar, dari yang Berlemak hingga Kopi

Salah satunya keju, banyak yang mengolah keju dan mencampurnya dengan bahan makanan lainnya untuk mendapatkan rasa yang unik dan lezat.

Tetapu ternyata, keju tidak boleh sembarangan dicampurkan dengan makanan tertentu.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah makanan yang tidak boleh dicampurkan dengan keju.

  • Telur
Telur (BettyCrocker.com)

Meskipun banyak yang mengolah telur dengan mencampurkannya dengan keju, tetapi ternyata hal ini tidak boleh dilakukan.

Telur merupakan sumber protein, begitu juga keju, jika kedua makanan yang tinggi akan protein dikonsumsi secara bersamaan maka akan menimbulkan masalah kesehatan.

  • Tomat
Tomat (medium.com)

Tomat memang dikenal sebagai buah yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Meskipun jarang ada yang mencampur tomat dengan keju, hal ini tidak boleh dilakukan.

Tomat yang dicampur dengan keju akan menyebabkan masalah penceraan karena kombinasi keduanya akan sangat sulit dicerna dan bisa menyebabkan radang pada usus.

  • Daging sapi
Daging sapi (hello dokter)

Banyak makanan olahan daging sapi yang mencampurkan keju didalamnya.

Sama seperti telur, daging sapi adalah protein yang tinggi dan merupakan sumber protein.

Mencampurkan keduanya akan membuat masalah kesehatan dan sangat tidak dianjurkan.

  • Minuman bersoda
Ilustrasi minuman bersoda. (Sites at Penn State)

Minuman bersoda juga menjadi salah satu minuman yang tidak boleh dicampurkan dengan keju.

Level asam pada minuman bersoda sangat tinggi dan berbahaya apabila bertemu dengan protein, kalsium, fosfor dari keju.

  • Kacang
Kacang (pexels.com)

Kacang dan keju banyak digunakan untuk salah satu menu masakan khas Meksiko.

Walaupun rasanya sangat lezat dan cocok untuk sarapan, campuran protein dan kalsium dari kedua bahan makanan ini bisa menyebabkan kembung dan perut begah.(TribunStyle.com/Anggie)

Makanan sumber protein ()

4 Kerugian bagi Tubuh Saat Kelebihan Asupan Protein, Bau Mulut hingga Sakit Kepala

TRIBUNSTYLE.COM - Kelebihan asupan protein bisa menyebabkan beberapa gejala pada tubuh seperti bau mulut dan kenaikan berat badan.

Banyak orang yang menerapkan cara diet rendah karbohidrat dan tinggi protein untuk menurunkan berat badan.

Cara ini merupakan salah satu cara diet yang paling efektif.

• Protein Itu Tak Cuma Telur, 5 Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Miliki Kandungan Protein Tinggi

• Apa Sarapan Terbaik? 5 Makanan Tersehat di Pagi Hari, Jeruk Untuk Kesegaran dan Telur Untuk Protein

• Asupan Protein Tidak Harus Dari Daging, Inilah 7 Sayuran Yang Kaya Akan Protein Nabati

Protein yang dikonsumsi bisa membantu perut kenyang lebih lama dan menjadi bahan bakar untuk berolahraga.

Tetapi melakukan diet rendah karbohidrat dan tinggi protein bisa menyebabkan kelebihan asupan protein yang menimbulkan gejala tertentu.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah gejala yang terjadi pada tubuh saat kelebihan asupan protein.

  • Kenaikan berat badan
Ilustrasi (Ttechwear.vn)

Kelebihan asupan protein bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Kelebihan protein dan kalori bisa berdampak pada lonjakan berat badan.

Asupan protein yang masuk dalam tubuh harus cukup dan diseimbangkan dengan asupan nutrisi lainnya termasuk lemak, karbohidrat dan kalori.

  • Gangguan pencernaan
Ilustrasi (Freepik)

Asupan tinggi protein pada tubuh dan tanpa dengan dibarengi dengan serat bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Berbagai gangguan pencernaan bisa terjadi jika tubuh kekurangan serat.

Maka cukupi kebutuhan serat dan protein yang seimbang agar terhindar dari gangguan pencernaan.

  • Sakit kepala
Ilustrasi (Healthline)

Asupan protein yang berlebih pada tubuh bisa menyebabkan ketosis, dimana ketosis adalah mengandalkan cadangan lemak untuk dibakar oleh tubuh dan menghasilkan ketosis.

Karena karbohidrat yang tidak cukup dan lemak dibakar untuk menjadi sumber tenaga, hal ini bisa menyebabkan sakit kepala.

  • Bau mulut
Ilustrasi (homeremediesfororalthrush.com)

Asupan protein yang ditingkatkan ketika diet rendah karbohidrat, tubuh akan mengalami ketosis.

Selain sakit kepala, ketosis juga bisa menyebabkan bau mulut karena ketone yang diproduksi oleh organ hati menjadi energi bagi tubuh dan menyebabkan bau mulut.(TribunStyle.com/Anggie)

Waspadai 5 Makanan & Minuman Ini Setelah Berolahraga, dari Cokelat hingga Minuman Bersoda

Waspadai 8 Jenis Makanan Ini Saat Sedang Diet, Bikin Cepat Lapar!

5 Makanan yang Bisa Membersihkan Pembuluh Darah dan Sehatkan Jantung