TRIBUNSTYLE.COM - Ajang SEA Games 2019 menorehkan cerita kurang mengenakan bagi salah satu atletnya.
Ialah SA (17), atlet senam artistik asal Kota Kediri.
Ia tak jadi diberangkatkan ke Filipina lantaran dikabarkan tidak perawan.
Saat itu SA sedang menjalani pemusatan pelatihan senam untuk persiapan SEA Games 2019.
Namun pihak Persatuan Senam Indonesia (Persani) meminta orang tua SA untuk menjemputnya.
• Kalimat Jengkel Hotman Paris, Atlet SEA Games Dipulangkan Dituduh Tak Perawan, Sentil Nadiem Makarim
• Peluang Menang Timnas U-23 Indonesia vs Vietnam SEA Games 2019, Tim Garuda Lebih Unggul Head to Head
Kabar ini tak elak menyedot perhatian publik dan menghasilkan berbagai tanggapan dari banyak pihak.
Pengacara kondang Hotman Paris juga turut angkat bicara melalui akun Instagram-nya.
Pria 60 tahun ini memposting sebuah berita terkait kabar SA.
Lewat caption yang ia tulis, Hotman Paris menunjukkan keheranannya.
"Apa ini benar? What?" tulis Hotman.
Ia juga menyebut Menpora dan juga Mendikbud dalam keterangan.
Ia berharap agar kedua menteri tersebut memberikan tanggapannya.
"Apa ini benar? What?
Selain Menpora, Ayok Bapak Menteri Pendidikan didikan barat agar ikut buka suara! Aku kenal Mendikbud krn dia masih junior muda saat aku sekantor dgn Bapaknya Dr Nono Anwar Makarim!
Emang oknum pejabat negri ini bersih suci dari wanita cantik???" tulisnya.
Unggahan Hotman ini kemudian mendapat berbagai respon dari warganet.
ria.asttuti : "mantepp bang hotman, captionya.."
agung_bap : "Kasihan harus dibela bang.....karena bs membuat trauma..."
kamalbahtiar29 : "wahhh harus di usut ini bang hotman"
• Atlet Senam SEA Games 2019 Dipulangkan Diduga Tak Perawan, Curhatan Sang Ibu & Hasil Tes Medis
Meski demikian, pihak Kemenpora membantah tudingan tersebut.
Dilansir dari kompas.com pihak Kemenpora pun mengaku langsung menghubungi Persani.
Dalam rilisnya, Kemenpora membantah bahwa SA dipulangkan karena tidak perawan.
"Yang benar terkait dengan masalah kondisi prestasinya, jadi tidak ada hubungannya dengan masalah cek keperawanan," kata Sesmenpora Gatot S Dewabroto, dalam pernyataan yang diterima Kompas.com.
Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 95 tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di cabor, dalam hal ini Persani, bukan di Kemenpora maupun KONI.
"Tidak betul ada pemulangan paksa oleh pelatih Persani, yang benar bahwa atlet tersebut melakukan tindakan indisipliner dan kurang fokus dan berdampak prestasi menurun," lanjut Gatot.
"Sehingga diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games dan digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi," lanjut pernyataan tersebut.
Namun, jika benar bahwa pemulangan atlet itu karena dugaan masalah keperawanan, Kemenpora akan bertindak tegas.
(TribunStyle.com / Intan)
• Kalimat Jengkel Hotman Paris, Atlet SEA Games Dipulangkan Dituduh Tak Perawan, Sentil Nadiem Makarim
• Peluang Menang Timnas U-23 Indonesia vs Vietnam SEA Games 2019, Tim Garuda Lebih Unggul Head to Head