Viral Hari Ini

Dulu Jadi Pakan Ayam & Babi, Makanan Berlendir Ini Sekarang Dihargai Sampai Rp 15 Juta per Kilo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita viral hari ini - Dulu jadi pakan ayam dan babi, makanan berlendir ini sekarang dihargai sampai Rp 17 juta per kilo. Dijual di restoran mahal.

TRIBUNSTYLE.COM - Berita viral hari ini. Angulas dulunya adalah pakan ayam dan babi. Makanan berlendir ini sekarang dihargai sampai Rp 15 juta per kilo. Bahkan dijual di restoran mahal.

Angulas adalah belut kecil dari Spanyol atau biasa disebut belut "elver".

Ketika tiba di pasar ikan, belut berwarna putih transparan ini sudah berusia dua atau tiga tahun tetapi memiliki ukuran sekitar 3 inci (8 cm), dan setebal spageti.

Tetapi jangan salah, Angulas adalah salah satu makanan paling mahal di negara itu.

Viral Tantangan Kursi Tiktok & Penjelasan Mengapa Perempuan Bisa Mengangkat Kursi Sambil Membungkuk

POPULER - Kisah Cinta Terlarang Janda Muda Hamil 6 Bulan dan Siswa SMA, Berakhir Pembunuhan Tragis

Detailnya, makanan ini hampir tidak memiliki rasa sama sekali, berlendir, tak ubahnya seperti cacing lemas yang tersaji di atas piring.

Lalu, mengapa harganya mencapai ratusan euro dan dijual di restoran mahal?

Dulu, angulas digunakan untuk pakan ayam dan babi.

Bahkan bukti sejarah mengungkap makanan ini adalah makanan pokok kelas pekerja di Spanyol utara.

Tetapi jangan kaget, angulas kini dijual per kilo dengan harga 1.000 euro atau setara Rp17 juta.

Angulas, salah satu makanan paling mahal di Spanyol. (Tamorlan / Wikimedia Commons ( CC BY 3.0 ))

POPULER - Viral Mahasiswa ITB Meninggal Dunia Setelah Kerjakan Skripsi 7 Hari 7 Malam Tanpa Tidur

Sebelum Jadi Artis, Ucok Baba Ternyata Pernah Hidup Susah, Jualan Kresek hingga Tidur di Los Buah

Jadi, boleh dibilang hanya orang-orang kaya yang mampu membelinya.

Kelangkaan memainkan peran besar dalam melejitnya harga angulas.

Bendungan, degradasi lingkungan, dan penangkapan ikan yang berlebihan, mempengaruhi populasi anakan belut.

Semakin sedikit Angulas yang didapatkan para nelayan, semakin mahal pula harganya.

Meski tidak memiliki rasa sama sekali, tetapi banyak orang yang penasaran untuk mencobanya sehingga berani membayar dengan harga mahal.

“Saya tidak akan membayar banyak untuk membelinya, makanan ini tidak memiliki rasa atau warna, tidak ada apa pun, mereka bahkan tidak berbau," kata Rodrigo García Fonseca, kepala koki dari restoran Basque yang terkenal di Madrid, pada BBC dilansir dari Suar.id.

Penampakan dekat ikan angulas / belut kecil transparan. (Mayores UDP)

POPULER - Sempat Viral Ibu Ditinggal Menantu Saat Naik ke Pelaminan, Kini Tulis Curhat di Facebook

Pengantin Baru Bisa Dapat Kartu Pra Kerja Bersaldo Rp 7,6 Juta yang Dibagi Maret 2020, Ini Caranya

"Selada memiliki lebih banyak aroma, tetapi ada dua orang di sini yang memesan setengah kilo angulas, seharga lima ratus euro pada satu waktu."

"Beberapa orang yang memiliki uang suka menghabiskannya. Siapa yang tidak suka menjadi sombong?" tambahnya.

Sebagai gambaran rasanya, resep memasak angulas biasanya melibatkan menggoreng bawang putih dan cabai merah dalam banyak minyak zaitun dan kemudian menambahkan anakan belut ini.

Tetapi jika harga sekilo angulas sudah terlalu mahal untuk Anda, pada 2016 pelelangan sekotak anak belut terjual dengan harga 5.500 euro per kilo (Rp 85 juta).

Sementara, kotak kedua terjual dengan harga yang lebih murah yakni 1.030 euro (Rp 15 juta).

Menariknya, dua kotak belut ini dibeli oleh orang yang sama, yakni pemilik restoran yang mau membayar mahal untuk promosi bisnisnya.

Angualas dijual dipasaran dengan harga yang sangat tinggi. (Zarateman / Wikimedia Commons)

Pria Ini Dorong Kursi Roda Istri Sambil Memakai Kostum Spider-Man, Ini Alasan Haru di Balik Aksinya

5 Fakta Mencengangkan Tentang Makanan, Ada yang Bisa Ganggu Sinyal Wifi!

“Ini adalah sedikit strategi pemasaran untuk restoran saya, serta penghargaan kepada nelayan,” kata Jose Gonzalo Hevia.

“Suasana di pelelangan sangat menarik, ini acara media besar, dan hari berikutnya, nama restoran saya ada di semua surat kabar dan di semua saluran televisi," tambahnya.

Beberapa pelanggannya bahkan daang 20 sampai 30 kali dalam satu musim untuk memakan belut.

Angulas sangat populer di Spanyol, bahkan pasar gelap angulas berkembang pesat di negara itu. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).