TRIBUNSTYLE.COM - Istilah drift atau drifting sudah bersahabat di telinga kita, sudah pasti konteksnya seputar otomotif.
Drifting adalah sebuah seni mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi ketika berbelok di tikungan.
Seni dan teknik menyetir mobil dengan kontrol agar mobil tetap melaju dengan posisi mirik dari sisi ke sisi jalan hingga garis finish.
Pengemudi atau pebalam drift, biasa disebut dengan istilah drifter.
Drifter harus memiliki keahlian yang mumpuni serta disiplin yang cukup tinggi untuk menguasai teknik sliding menggunakan mobil balap khusus drifting.
Timing yang pas dibutuhkan pebalap untuk mengambil keputusan dimana dia akan menarik tuas rem tangan dan mulai berbelok untuk terciptanya sliding yang indah.
Dalam drifting, drifter hanya menggunakan sebanyaknya 3 gigi pada mobilnya dan menggunakan handbreak (rem tangan).
Handbreaknya pun tak seperti handbreak kebanyakan.
• Mengenal Rally, Balap Mobil Dunia Kecepatan Tinggi di Jalur Ekstrem, dari Hutan hingga Padang Gurun
Para drifter menggunakan handbreak hidrualic agar mobil lebih responsif saat digunakan ketika drifting.
Memang cukup rumit untuk drifting ini.
Mobil yang dipakai untuk drift kebanyakan menggunakan penggerak roda belakang atau biasa disebut RWD (Rear Wheel Drive).
Walaupun terlihat aman karena didalam mobil, namun pebalap tetap harus menggunakan wearpack atau pakaian khusus khusus balap mobil.
Inilah beberapa kostum untuk balap mobil drift:
1. Wearpack
Wearpack digunakan untuk mencegah badan terkena benda yang akan menyebabkan badan pebalap terluka.
Pakaian ini khusus dibuat memang agak longgar untuk kenyamanan dan keleluasaan pebalap saat drifting.
Pakaian untuk pebalap haruslah tahan api.
2. Helm
Helm adalah peranti keselamatan yang utama.
Digunakan untuk melindungi bagian tubuh yang paling vital yaitu kepala.
Helm dipakai guna melindungi kepala terbentur kaca mobil maupun dashbor mobil ketika mengalami kecelakaan serta melindungi kepala jika mobil terbalik.
3. Sarung tangan
Sarung tangan khusu balap mobil digunakan guna melindungi tangan dari gesekan dengan stir mobil atau terbentur dengan benda lain yang ada di tempat pengemudi yang mengakibatkan tangan terluka.
Sarung atangan pun harus tahan dengan api.
4. Sepatu balap
Sepatu yang dipakai pebalap haruslah memiliki sol yang lentur.
Hal ini membantu pebalap memiliki feeling terhada gas dan rem yang mereka injak.
Pastinya, sepatu pebalap harus tahan dengan api. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)
Ini Keseruan dari Intersport Drift Academy 2019
Intersport Drift Academy bisa dikatakan ajang drifting yang sanggat ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang tertarik dengan dunia drifting.
Terlebih, para penyuka drifting dapat belajar langsung dengan Drift Profesional.
Hal tersebut dapat terlihat ketika seluruh slot perserta habis terisi ketika satu minggu pendaftaran dibuka.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, acara Intersport Drift Academy 2019 diselenggarakan lebih besar.
Pasalnya di tahun ini, terdapat 9 coach yang bertugas. Ke-9 drifter profesional yang menjadi coach antara lain adalah Adwitya Amandio, Akbar Rais, Valetino Ratulangi, Ziko Harnadi, Rio SB, Ikhsan Utama, Danny Ferdito, M. Irdam dan Lucky Reza
Untuk Intersport Drift Academy 2019 menyedaikan 40 slot peserta yang nantinya akan mendapatkan banyak ilmu tentang dunia drifting.
Dari 40 peserta, nantinya akan dibagi menjadi 4 kelompok yang akan diajar oleh drifter profesional tanah air.
Masing-masing kelompok terdapat 2 drifter profesional sebagai coach. Di Grup A dipimpin oleh M. Irdam dan Lucky Reza.
Di Grup B dipimpin oleh Ikhsan Utama dan Danny Ferdito.
Di Grup C dipimpin oleh Akbar Rais dan Valentino Ratulangi.
Serta di Grup D dipimpin oleh Ziko Harnadi dan Rio SB.
Mereka tidak hanya mendapatkan teori saja, tapi juga mendapatkan ilmu melalui praktek.
Yang menariknya, untuk praktek, para perserta dapat menggunakan simulator dan menggunakan mobil drift sungguhan.
Dari pihak penyelenggara berbagai fasilitas untuk menunjang acara tersebut seperti empat BMW e36 yang dijadikan sebagai mobil praktek.
Tidak hanya mendapatkan ilmu dari para profesional, peserta yang ikut di Internsport Drift Academy 2019 juga memiliki tantangan tersendiri.
Pasalnya, mereka harus mampu memberikan performa terbaiknya agar dapat melewati tahap eliminasi.
Di babak eliminasi dari 40 peserta akan dipilih 12 orang saja untuk bertanding dengan sistem penilaian point tertinggi saat mengikuti kelas teori dan praktek.
Cukup menarik, ternyata, 8 dari 12 perserta yang lolos merupakan berasal dari Grup B yang yang dididik oleh Ikhsan Utama dan Danny Fedito.
Babak eliminasi tak hanya sampai di situ, dari 12 peserta, ternyata hanya terpilih 3 orang perserta yang dinyatakan sebagai pemenang.
Untuk posisi pertama di tempati oleh Nandika Nadi dari Grup B, posisi kedua Agta Z Ilmawan dari Grup A, dan posisi ketiga ditempati oleh M. Raihan Candra dari Grup D.
Setelah puas memberikan berbagai materi selama tiga hari ke para peserta, para coach juga unjuk gigi di akhir acara Intersport Drift Academy 2019.
Tak hanya solo action, para coach juga melakukan kolaborasi dengan coach lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Keseruan dari Intersport Drift Academy 2019