Termasuk Bob Marley, Mark Twain dan Jimmi Hendrix, 6 pesohor dunia ini tahu persis kapan kematian mereka datang dan apa penyebabnya. Dan, terbukti! Mereka meninggal sesuai jadwal kematian yang mereka terawang. Serem !
TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa orang percaya bahwa kematian adalah akhir segalanya.
Namun, ada pula yang percaya bahwa itu hanya jalan baru menuju kehidupan selanjutnya.
Apapun yang dipercaya, satu hal yang pasti, kematian bisa terjadi kapan saja.
Meskipun begitu, beberapa orang punya kemampuan memprediksi kematiannya sendiri.
• Ashanty Tak Takut Kematian Karena Menderita Autoimun, Aurel Hermansyah: Kita Masih Butuh Bunda!
Dilansir LifeBuzz, 6 tokoh dunia ini secara misterius bisa prediksi akhir hidupnya.
1. Mark Twain
Mark Twain. (Mathew Brady / Wikipedia)
Twain adalah seorang penulis ternama yang berasal dari Amerika.
Mark Twain lahir pada 1835.
Itu adalah tahun saat Komet Halley melintasi bumi.
Seperti diketahui, komet tersebut hanya ada 76 tahun sekali.
Twain memprediksi dia akan mati saat komet tersebut datang kembali.
• Viral Wanita Hamil di Malaysia Pergoki Suami Selingkuh Malah Didoakan Kematiannya dan Calon Bayinya
"Aku lahir saat Komet Halley jatuh. Saat itu lewat lagi pada tahun berikutnya, aku akan pergi bersamanya," ungkapnya di tahun 1909.
Penulis besar tersebut meninggal di awal kemunculannya pada 21 April 1910.
2. Abraham de Moivre
Abraham de Moivre. (University of York)
Moivre adalah ahli matematika asal Perancis.
Dia menghabiskan masa hidupnya untuk mempelajari angka.
Keahliannya berhitung membuatnya mampu mencari tahu jangka hidup berdasarkan tingkat kematian.
Pada usia 87 tahun, Moivre sadar bahwa dia tidur lebih lama 15 menit setiap malam.
Dia memprediksi bahwa ketika 15 menit tersebut ditambahkan ke 24 jam, maka dia tidak akan bangun lagi.
Dan hal itu terbukti ketika ia meninggal pada waktu yang secara tepat dia perkirakan sebelumnya.
3. Jimi Hendrix
Jimi Hendrix. (photobucket.com)
Siapa sih yang tida tahu Jimi Hedrix?
Jimi adalah satu dari gitaris paling berpengaruh di dunia meskipun dia hanya berkarir selama 4 tahun.
Jimi tidak memprediksi kematiannya secara publik.
Namun, dia menulis sebuah lagu berjudul "The Ballad of Jimi."
Liriknya seperti ini:
“Many things he would try. For he knew soon he’d die.
Now Jimi’s gone. He’s not alone.
His memory still lives on. Five years, this he said.
He’s not gone, he’s just dead”.
Lima tahun kemudian, Jimi meninggal karena sesak napas.
4. Jim Morrison
Jim Morrison. (ReshareIt)
Morrison adalah vokalis dari band ternama, The Doors.
Dia termasuk dalam 27 Club, yaitu musisi yang meninggal pada usia 27 tahun.
Selain Morrison, ada 3 musisi lagi dalam klub ini.
Mereka adalah Jimi Hendrix, Janis Joplin dan Brian Jones.
Setelah kematian Jimi dan Janis, Morrison pergi bersama teman-temannya.
Dia megatakan sebuah kalimat aneh, "Kamu minum dengan nomor 3."
Tahun berikutnya, Morisson meninggal.
5. Bob Marley
Bob Marley. (Eddie Mallin / Wikipedia)
Menurut teman-teman dekat Bob, musisi ternama ini memang punya kemampuan membaca garis tangan.
Dia juga bisa memprediksi masa depan teman-temannya.
Teman Bob bahkan menganggapnya sebagai nabi.
Bob memprediksi kematiannya sendiri akan terjadi pada usia 36 tahun.
Saat ia ditanya alasan dibalik statement-nya itu, dia menjawab bahwa Jesus juga meninggal di usia yang sama.
6. Mikey Wlesh
Mikey Wlesh. (Jonathan K. Slingluff / Wikipedia)
Kisah kematian Mikey sungguh bikin merinding.
Sebelum meninggal, mantan bassist Weezer ini menulis sebuah cuitan.
"Dreamt I died in Chicago next weekend (heart attack in my sleep)".
Bermimpi aku meninggal di Chicago minggu depan (serangan jantung saat aku tidur).
Tak lama dia membuat sebuah koreksi cuitan.
“Correction – the weekend after next.”
Koreksi - seminggu setelah minggu depan.
Tweet tersebut diunggah pada 26 September 2011, dia meninggal pada 8 Oktober 2011.
Tepat juga, Mikey meninggal disebabkan serangan jantung karena overdosis narkoba. (TribunStyle.com/*)