Konten YouTube Seperti Apa yang Menarik dan Potensi Dapat Iklan? Ini Rahasia YouTuber Jeremy Mario

Penulis: Anggia Desty
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YouTuber Indonesia (Jeremy Mario, Raditya Dika)

Profesi terkini yang menjadi minat banyak orang karena dianggap 'mudah' adalah menjadi seorang YouTuber.

Pasalnya menjadi YouTuber dikabarkan mampu meraup pundi-pundi uang yang melebihi ekspektasi.

Intip Rahasia YouTuber Jeremy Mario dalam mengelola konten YouTube-nya.

TRIBUNSTYLE.COM - Saat ini profesi YouTuber sedang naik daun, pasalnya banyaknya konten-konten yang dimiliki para YouTuber dapat menjadi dikenal banyak orang sekaligus menghasilkan uang.

Sebut saja YouTuber terkenal Raditya Dika, Arief Muhammad, Ria SW, dan YouTuber baru bernama Jeremy Mario.

Akibat listrik padam, Raditya Dika boyong istri dan anaknya ngungsi ke hotel mewah (Instagram @raditya_dika)
Arief Muhammad (Instagram/ariefmuhammad)

Para YouTuber tersebut mampu menghasilkan pundi-pundi uang melalui konten videonya.

YouTuber Jeremy Mario merupakan YouTuber baru asal Solo yang memiliki konten-konten sosial.

Putra Uya Kuya, Nino Kuya Nyamar Jadi Gembel Beli iPhone 11 Cash Jadi Trending YouTube Nomor 1

Dikutip dari wawancara acara 'Ngobrol Mewah' yang diadakan oleh Tribunnews Solo, Tribunstyle.com merangkum hasil wawancara dengan Jeremy Mario.

Jeremy Mario (instagram.com/jeremymario)

Jeremy Mario ternyata baru terjun di dunia YouTube 1,5 bulan yang lalu.

Jeremy Mario sendiri hingga kini (17/10/2019) memiliki jumlah subscribers sebanyak 27,9 ribu dengan total video yang dimiliki sebanyak 16 konten video.

Jeremy Mario mengaku ia menggeluti YouTube dengan serius, salah satunya adalah dengan merencanakan terlebih dahulu sebelum membuat konten.

Jeremy Mario berbagi tips untuk pemula YouTuber, yang pertama adalah berani memulai dan menginspirasi dahulu.

Ia mengaku ingin membuat konten-konten video yang menginspirasi salah satunya adalah membuat konten sosial.

Bukan semata-mata hanya melihat adsense atau iklan saja.

Para YouTuber Indonesia (Didit Putra Erlangga Rahardjo/KOMPAS)

Yang kedua, mencari tim untuk mengolah video terlebih dahulu.

Di antaranya adalah tim videografer dan editor.

Kemudian, membeli alat atau piranti yang dipergunakan seperti kamera profesional, microphone, hingga tripod.

Ilustrasi peralatan YouTuber (anakkost.tv)

Bahkan, bila sudah menghasilkan banyak konten video, Jeremy Mario mengaku akan membuka kantor khusus untuk membuat konten video-videonya.

Tips terakhir adalah disiplin dan konsisten. 

Disiplin dan konsisten juga merupakan kunci utama dari YouTube. 

Dikutip dari laman kompas, berikut beberapa cara atau potensi yang menjadi sumber uang para YouTuber.

Pertama, adalah “Monetizing Options” dari Google/ YouTube Ketika YouTuber, atau misalnya pemilik akun YouTube, mengupload video di YouTube.

Jadi YouTuber, Billy Syahputra Akui Banyak Belajar dari Baim Wong, Raffi Ahmad serta Atta Halilintar

Kisah Tragis 2 Remaja Tiru DIY Memasak Popcorn Ala YouTuber, Tubuh Terbakar hingga Berujung Maut

Pertama akan diberi pilihan untuk bisa menyalakan pilihan “Monetize” atau memonetisasi video itu. 

Ini artinya, pemilik mengizinkan Youtube/ Google untuk menempatkan iklan di dalam video, dan sebagai timbal baliknya, pemilik YouTube akan mendapatkan bagi hasil dari iklan tersebut.

Dengan perincian pembagian 45 persen untuk YouTube dan 55 persen untuk Youtuber/ pemilik akun YouTube.

Pada dasarnya, ada tiga jenis iklan yang muncul dan dihitung sebagai sumber income.

Iklan yang muncul di awal sebelum video, yang disebut 'In- Stream Ads', di pojok kanan atas halaman browser yang disebut 'Display Ads', dan yang ada di bawah video, 'Overlay Ads'.

YouTube dan pemilik akun akan mendapatkan uang setiap ada yang melihat iklan-iklan ini.

Sistem yang digunakan untuk menghitung jumlah pemasukan dari iklan ini adalah CPM atau Cost Per Mille yang artinya nilai iklannya dibayar per 1.000 view video itu.

Artinya 1 dollar AS CPM menunjukkan pengiklan akan membayar 1 dollar AS untuk setiap 1.000 view iklan itu di video pemilik.

Yang Kedua adalah 'Brand Deals', dimana dengan memiliki subscriber dan viewer tinggi maka pemilik akun YouTube punya massa atau penonton setia untuk melihat video anda.

Atta Halilintar dapatkan 11 juta subscriber YouTube (Instagram/ attahalilintar)

Dalam dunia YouTube, penonton atau viewers adalah raja.

Konten YouTube dengan penonton tinggi bisa menarik banyak potensi untuk sponsor, pengiklan luar YouTube, atau bahkan program investor ke dalam channel youtube-nya.

Hal ini adalah sumber income atau pendapatan lainnya dari YouTuber.

Dengan mendapatkan sponsor, YouTuber bisa mendapatkan bayaran untuk menempatkan brand placement atau iklan di luar sistem Google dalam video mereka.

Iklan YouTube (Digital Trends)

Tentunya dengan harga yang bervariasi, tergantung sepopuler apa channelnya, dan sedalam apa keuntungan para sponsor.

Ketiga adalah 'Celebrity Jobs', belakangan ini makin banyak bintang-bintang di media mainstream, dan selebriti nasional ataupun internasional yang lahir dari YouTube.

Beberapa dari mereka bahkan sukses mendunia, seperti Justin Beiber dan Psy.

Dari Indonesia sendiri, kita kenal Eka Gustiwana, Sacha Stevenson, atau program sukses dari Raditya Dika yang lahir dari YouTube yang pernah ditayangkan oleh Kompas TV.

Dengan lahirnya YouTuber dengan konten-konten video mereka, secara tidak langsung mereka menunjukkan bakat didepan umum dengan membuka peluang untuk mendapatkan proyek-proyek publik.

Seperti YouTuber yang diundang menjadi public speaker, TV host, sampai menjadi aktor di film layar lebar.

Najwa Shihab nonton debat capres 2019 yang pertama (Instagram @najwashihab)

YouTuber juga mampu menjadi 'passionpreneurs' yang membuka kesempatan, kemungkinan, dan peluang untuk bisa langsung berhubungan dengan khalayak umum dan masyarakat global. 

Denagn adanya peluang tersebut, berbagai kesempatan dengan mudah dapat dikembangkan sesuai dengan apa yang disuka, membuka pasar, membuat konten video yang sesuai dengan passion, serta membangun link hingga profesi baru. (Tribunstyle.com/Anggia)