Viral Hari Ini

Viral Kisah Pilu Anak NTT Lumpuh Sejak Lahir, Tak Ada Uang ke Dokter, 'Saya Mau Bermain Bebas'

Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Sebuah kisah viral hari ini tentang seorang anak berusia 16 tahun asal NTT yang lumpuh sejak lahir.

Orangtua Ristan mengatakan tak bisa membawa anaknya ke rumah sakit karena tak ada biaya.

Ristan yang merupakan sulung dari 8 bersaudara tersebut memiliki keinginan untuk bebas bermain dengan adik-adiknya.

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah viral hari ini tentang seorang anak laki-laki asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lumpuh sejak lahir.

Ristan Akut (16) berasal dari Desa Rana Kolong, Kecamatan kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Sulung dari 8 bersaudara tersebut hanya bisa terbaring tak bisa beraktivitas seperti orang normal.

Foto : Ristan Akut, seorang anak berusia 16 tahun asal Desa Rana Kolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT menderita lumpuh sejak lahir, Kamis (10/10/2019). ((KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS))

 

Permintaan Terakhir Bocah Pengidap Kanker Otak, Lumpuh & Tak Bisa Bicara, Ingin Jadi Petugas Pemadam

Pria Lumpuh Total Setelah Demam, Hanya Bisa Komunikasi Dengan Berkedip Dengan Pacar, Ini Penyebabnya

Ristan adalah anak dari pasangan Tobias Akut dan Yani Lusia Ndelos.

"Anak saya ini lumpuh sejak lahir memang. Ia adalah anak sulung kami," ujar Ayah Ristan, Tobias Akut, Kamis(10/10/2019) dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

Ketika buang air dan mandi Ristan harus digendong oleh orangtuanya.

Bahkan terkadang Ristan juga harus sendirian di rumah saat orangtua dan adik-adiknya pergi mencari kayu ke hutan.

Apabila sedang sendirian di rumah, Ristan merangkak saat harus ke buang air.

Bahkan tak jarang Ristan terjatuh saat mau keluar rumah.

Kisah Viral: Ayah Miskin Nabung Bertahun-tahun Demi Beli Sepatu Anak, Susah Payah Hitung Uang Koin

Ristan hanya bisa terbaring lemah menyaksikan orangtua dan adik-adiknya.

Anak enam belas tahun tersebut ingin bisa beraktivitas normal seperti adik-adiknya.

Dia ingin bisa bermain bebas seperti adik-adiknya.

Halaman
1234