5 Fakta Curhatan Dian Sastro Ketahui Anak Sempat Idap Autisme, Tak Bisa Tiup Lilin - 4 Tahun Terapi

Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curhat Dian Sastro Soal Anak Pertamanya Didiagnosa Autisme, Sang Suami Sempat Menyangkal

Berikut 5 fakta curhatan Dian Sastro mengetahui sang anak sempat mengidap autisme, tidak bisa tiup lilin hingga 4 tahun terapi.

TRIBUNSTYLE.COM - Artis cantik Dian Sastro menceritakan anak laki-lakinya ternyata anak berkebutuhan khusus (autisme) di awal-awal umurnya.

Dian Sastro menceritakan bagaimana kondisi sang putra, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan perjuangannya untuk lepas dari autisme, Jumat (23/8/2019).

Ditemui di Special Kids Expo (SPEKIX) 2019 di Jakarta Convention Centre, pemain film Ada Apa Dengan Cinta tersebut menceritakan anaknya memiliki ciri-ciri seven signs seperti yang diidap anak autis.

"Dari seven signs (anak berkebutuhan khusus), itu ada ciri dalam anak saya. Hal ini terjadi di anak pertama saya, anak laki-laki," ujar Dian Sastro dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

Penampilan Dian Sastrowardoyo di red carpet Festival Film Indonesia 2018, Minggu (10/12/2018). (Instagram/therealdisastr)

Curhatan Dian Sastro Saat Tahu Putranya Berkebutuhan Khusus, Awalnya Temukan Hal Ini Pada Shailendra

Suami Sempat Tak Dukung Dian Sastro Demi Anaknya yang Idap Autisme Alhamdulillah Sekarang Terbayar

Berikut TribunStyle lansir dari berbagai sumber, 5 fakta curhatan Dian Sastro mengetahui sang anak sempat mengidap autisme, tidak bisa tiup lilin hingga temui 3 dokter berbeda.

Dian Sastro bagikan gejala autisme yang sempat diidap putra sulungnya (Instagram @therealdiansastr)

1. Tidak bisa tiup lilin

Dian Sastro mengatakan anaknya tidak bisa menunjuk sesuatu dengan jarinya sendiri.

Sehingga harus meminjam tangannya apabila ingin menunjukkan hal-hal tertentu.

Selain itu, Dian juga mengungkapkan anaknya tidak bisa meniup lilin saat ulang tahun hingga umur dua tahun.

"Yang kedua, kadang kalau dia mau nunjukin sesuatu, saya ditarik tangannya terus dipegangin ke apa yang dia mau tunjukin. Hal-hal kecil lainnya, kan kalau ulang taun, kita kan tiup lilin, dia enggak bisa, sampai umur dua tahun," kata Dian Sastro dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

2. Anti sosial

Dian Sastro dan sang suami, (instagram @therealdisastr)

Dian Sastro mengatakan bahwa anaknya menginjak usia enam bulan tidak memiliki ketertarikan untuk bermain dengan anak-anak lainnya.

Awalnya Dian berpikir anaknya menurun dari sifat sang suaminya yang juga tidak memiliki banyak teman.

"Anak saya itu enggak punya ketertarikan untuk main sama anak lain, mungkin dia memang antisosial karena bapaknya juga enggak terlalu banyak temannya. Misalnya gitu," kata Dian.

3. Tolak kontak mata

Tidak hanya itu, Dian Sastro juga mengungkapkan dirinya tidak bisa kontak mata dengan sang anak hingga usia 4 tahun.

Dian sempat berpikir karena dirinya orang yang boring sehingga anaknya lebih suka melakukan aktivitasnya sendirian.

"Saya pikir apa karena saya orangnya boring, apa dia lebih seru menjalani apa yang dia lakukan, terus terang sebagai orang kita juga merindukan kondisi batin bonding. Di film tuh orangtua bisa lihat-lihatan sama anak. Itu enggak bisa terjadi sama anak saya sampai umur 4 tahun," ujar Dian.

Maulana Indraguna Sutowo dan Dian Sastrowardoyo (Instagram/therealdisastr)

4. Temui 3 dokter berbeda

Sampai kemudian, Dian Sastro dan sang suami memeriksakan kondisi sang putra ke dokter dan psikolog.

Dian dan suami bahkan sampai membawa sang putra untuk cek ke 3 dokter berbeda untuk mengetahui hasil yang akurat.

"Akhirnya kami bawa ke dokter tumbuh kembang dan bawa ke psikolog. Opini satu dokter doang enggak percaya, masih denial. Setelah cek ke tiga dokter, ternyata benar (berkebutuhan khusus). Itu anak saya baru umurnya 8 bulan," kata Dian.

Dian Sastrowardoyo (Instagram/therealdisastr)

5. Cerita kesembuhan

Dikarenakan perawatan yang dilakukan sejak awal dan terapi yang intensif, Dian mengatakan sekarang anaknya sudah sembuh dari autisme.

Anak Dian harus menjalani terapi tersebut selama 4 tahun.

"Kabar baik, dengan intervensi yang lumayan early dari umur delapan bulan saya terapi secara nonstop, ada sampai empat tahun. Di umur enam tahun, anak saya sudah dianggap enggak perlu terapi lagi," kata Dian.

Hasilnya di usia 6 tahun anak Dian Sastro sudah tidak perlu terapi lagi dan bisa tumbuh seperti anak normal.

"Saat ini, anak saya sudah kelas 3 SD, dari kelas 1 SD sudah enggak terapi lagi dan bisa berfungsi dengan baik," tambahnya. (Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)

Yuk follow akun Facebook dan subscribe channel YouTube TribunStyle: