Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD di Kontrakan Bogor Ternyata Pedofil, Motif Terungkap

Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebelum Bunuh Bocah, Tukang Bubur Nonton Film Porno & Cabuli Korban di Kontrakan, Ini Kronologinya

TRIBUNSTYLE.COM - Polres Bogor menyatakan Haryanto (23), tukang bubur pembunuh bocah SD di kontrakan memiliki kecenderuangan seks menyimpang.

Haryanto memiliki daya tarik seksual terhadap anak-anak alias pedofilia.

Tersangka membunuh bocah SD, FA (8), secara mengenaskan di sebuah kontrakan di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Magamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dirinya menterahkan diri kepada polisi di Polsek Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Kasus tukang bubur bunuh bocah SD itu kini ditangani oleh Polres Bogor.

Setelah melalui proses penyidikan terungkap fakta-fakta pembunuhan yang dilakukan Haryanto.

Tersangka ternyata memiliki kecenderungan seksual menyimpang dan gemar menonton film porno.

Kapolres Bogor, AKBP Andi M. Dicky mengatakan bahwa tersangka memiliki perilaku seks menyimpang.

Haryanto disebut memiliki daya tarik seksual terhadap anak-anak alias pedofilia.

"Motif pelaku adalah masalah kelainan seksual, di mana yang bersangkutan memiliki kecenderungan menyukai anak-anak di bawah umur," ungkap Dicky saat jumpa pers di Mapolres Bogor seperti dilansir Tribunstyle.com dari Wartakota, Jumat (5/7/2019).

Sebelum Bunuh Bocah, Tukang Bubur Nonton Film Porno & Cabuli Korban di Kontrakan, Ini Kronologinya (Kolase TribunStyle sumber Wartakota)

Terungkap fakta, Haryanto sempat menonton video porno sebelum membunuh korban.

Menurut Dicky, tontonan video porno itu memicu hasrat seksual pelaku terhadap korban.

Sebelum hari kejadian, FA sudah beberapa kali mendapatkan perilaku tidak senonoh dari korban.

Sesaat sebelum peristiwa nahas terjadi FA menolak histeris.

Panik korban berteriak, Haryanto lalu nekat menghabisi nyawa korban.

"Jadi awalnya itu adalah itu untuk memenuhi kebutuhan seksualnya tersebut."

"Sebelumnya yang bersangkutan (tersangka) sudah juga melakukan pencabulan terhadap korban."

"Akan tetapi kali ini korban menolak. Sehingga karena dipaksa, korban histeris, pelaku panik dan spontan melakukan pembunuhan tersebut," tutur Dicky.

Lanjut Dicky, korban dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi.

Seusai nyawa korban melayang, tersangka masih melampiaskan hasrat seksual kepada korban.

Pelaku lalu meletakan mayat korban di bak mandi dengan ditutup kain bekas dan ember.

Pelaku kemudian berberes dan kabur dari kontrakan.

"Dari hasil autopsi, kita konsisten dengan apa yang kita temukan, ada air di dalam paru-paru, benturan memar di sekitar mulut, ditambah ada sedikit bekas-bekas sperma dari pelaku."

"Setelah dibunuh, dilampiaskan (hasrat seksual pelaku)," beber Dicky.

Bukan Kesal Diganggu, Motif Tukang Bubur Bunuh Bocah di Bogor karena Kelainan Seksual Tak Dipenuhi

Kronologi Lengkap Pembunuhan Bocah 8 Tahun Bogor, Pelaku Tenggelamkan di Bak, Cabuli Setelah Tewas

Kelainan Seksual, Tukang Bubur Pembunuh Bocah 8 Tahun di Bogor Hobi Curi Celana Dalam Wanita & Anak

Heboh Kasus Tukang Bubur Bunuh Bocah SD 8 Tahun di Bogor, Korban Ditemukan di Bak Mandi Kontrakan (Kolase TribunStyle sumber Tribunnews.com)

Haryanto menyerahkan diri kepada pihak berwajib di kampung halamannya di Polsek Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019).

Kepala polisi, Haryanto telah mengakui perbuatannya membunuh FA (8) yang tidak lain cucu dari pemilik kontrakan yang ditinggalinya.

Di perantauan, Haryanto tinggal di rumah kontrakan di di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Magamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada kesehariannya, Haryanto dikenal sebagai pribadi yang baik dan akrab dengan FA.

Keluarga langsung menyimpan curiga ketika H hilang dari kontrakan bersamaan dengan hilangnya FA.

Sampai akhirnya FA ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar mandi kontrakan Haryanto, Selasa (2/7/2019) pukul 19.00 WIB.

Tubuh korban ditemukan dalam bak mandi terbungkus kain dan tertutup ember.

Haryanto mengaku kabur setelah membunuh FA.

 Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi, menerangkan Haryanto sempat berpindah-pindah tempat selama upayanya melarikan diri.

Haryanto sempat melarikan diri ke Surabaya selama dua hari, pindah ke Semarang, Cirebon hingga akhirnya memilih pulang ke Pemalang.

Suhadi menambahkan Haryanto memilih menyerahkan diri setelah tidak tahan merasa dihantui.

“H menyerahkan diri ke Polsek Moga sore tadi, ia mengaku selalu dihantui, dan setelah menceritakan perbuatannya ke keluarganya ia pergi ke Polsek setempat,” kata AKP Suhadi seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribun Jateng, Rabu (3/7/2019) petang.

Bukan Kesal Diganggu Korban, Motif Tukang Bubur Bunuh Bocah di Bogor karena Kelainan Seksual Tak Dipenuhi (TribunStyle.com Kolase/Kompas.com/Ari Himawan)

Suhadi membenarkan jika Haryanto bekerja sebagai penjual bubur ayam di Bogor.

Kepada polisi, Haryanto mengaku membunuh FA karena terganggu dengan keberadaan bocah tersebut.

Haryanto jengkel melihat sang bocah menganggunya dan nekat melakukan tindakan keji.

“Korban merupakan cucu pemilik kontrakan, ia mengaku jengkel dan melakukan tindakan kejinya."

"Pemicunya karena pelaku kesal saat pulang berdagang diganggu oleh korban,” paparnya.

Kasus tukang bubur bunuh bocah SD 8 tahun itu akan diserahkan ke Polres Bogor.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami serahkan ke Polres Bogor,” tambahnya.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: