Kelainan Seksual, Tukang Bubur Pembunuh Bocah 8 Tahun di Bogor Hobi Curi Celana Dalam Wanita & Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tukang Bubur Pembunuh Bocah 8 Tahun di Bogor Ternyata Hobi Mencuri Celana Dalam

TRIBUNSTYLE.COM - Haryanto alias Yanto, tukang bubur sekaligus pembunuh FA, bocah 8 tahun yang mayatnya ditemukan dalam bak mandi kontrakan kakeknya di Bogor ternyata hobi mencuri celana dalam.

Tersangka Haryanto memiliki kecenderungan kelainan seksual yang mengarah pada kesukaan pada anak-anak di bawah umur.

Kelainan seksual Haryanto itulah yang membuat tukang bubur ayam ini memiliki hobi menyimpang mencuri celana dalam perempuan.

Dalam pemeriksaan, polisi menemukan satu karung penuh berisi celana dalam wanita dan juga anak-anak.

Barang bukti celana yang dikumpulkan Haryanto pelaku pembunuhan bocah SD di Megamendung, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Menurut keterangan Kanit PPA Polres Bogor, Iptu Irrene Kania Defi, pelaku Haryanto sering mencuri celana dalam wnaita sejak tahun 2016.

Pengakuan Pelaku Pembunuh Bocah 8 Tahun di Bogor, Akui Serahkan Diri Setelah Dihantui Korban

"Berdasarkan pengakuan pelaku, dia sudah mencuri sekitar seribu celana dalam sejak tahun 2016," tutur Kania, dikutip TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.com, Jumat (5/7/2019).

Sekitar seribu celana dalam tersebut disimpan pelaku di dalam kontrakannya di Megamendung, Bogor yang baru dikontraknya 1 tahun, sisanya di Tangerang.

Sementara itu, di kontrakan Megamendung, Bogor, polisi baru berhasil mengamankan satu karung celana dalam perempuan hasil curian dari ukuran anak-anak hingga dewasa.

"Yang kita amankan dari kontrakannya sekitar satu karung celana dalam, tapi karena terlalu banyak, kami tak memperlihatkan semuanya di sini," tambahnya.

Seorang Tukan Bubur Tega Bunuh Siswi SD di Bogor, Ternyata Dipicu Alasan Sepele!

Menurut penuturan Kania, pelaku menggunakan celana dalam perempuan tersebut untuk melepaskan hasrat seksualnya.

Haryanto akan menciuminya bersamaan dengan fantasinya.

Tak hanya itu, pelaku juga suka menonton film porno.

"Pelaku kerap mencuri celana dalam perempuan milik warga di sekitar tempat ia mengontrak saat ada kesempatan," terang Kania.

"Dia mencuri celana dalam sedapatnya, kalau ada kesempatan, termasuk mencuri celana dalam tetangga kontrakannya sendiri," lanjutnya.

Sebelumnya, di Pemalang dan Parung Bogor, tersangka pernah diusir warga karena ketahuan mencuri celana dalam.

Kasus kematian FA, bocah 8 tahun yang ditemukan sudah menjadi mayat di bak mandi rumah kontrakan kakeknya yang disewa H, seorang pria asal Pemalang yang berjualan tukang bubur di Bogor masih terus bergulir.

Belakangan terkuak fakta baru bahwa korban FA dan pelaku H memiliki hubungan yang dekat.

Bahkan, menurut penuturan saksi yang juga merupakan salah seorang anggota keluarga korban, Ai (50) sebelum kematiannya, korban terakhir kali terlihat bermain bersama pelaku H.

FA terlihat sempat bercanda memukul barang-barang yang digunakan untuk berjualan bubur yang dipikul H.

Aktivitas Terakhir FA, Bocah 8 Tahun Bogor Sebelum Tewas di Bak Mandi Rumah Kontrak Tukang Bubur

"Dia nggebrak-nggebrak barang dagangan si H, FA minta uang, namanya juga anak-anak," terang Ai, dikutip TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.com, Rabu (3/7/2019).

FA, bocah SD yang ditemukan tewas di bak mandi sebuah kontrakan di Megamendung, Kabupaten Bogor ( )

Sehari-hari, FA dan Ha memang akrab karena pelaku mengontrak kontrakan milik kakeknya.

Bukti keakraban lain adalah korban FA sering diminta pelaku untuk membeli nasi lalu diberi imbalan uang.

Menurut warga maupun keluarga almarhum hal tersebut adalah hal yang wajar.

Kejanggalan lain yang dilihat oleh Ai, sebelum dinyatakan hilang dan ditemukan tewas, di hari yang sama korban FA terlihat menggedor-gedor pintu kontrakan pelaku H.

"Itu sampai digedor-gedor pintunya, itu dilihat sama penghuni kontrakan yang lain, karena di kontrakan itu juga ada yang ngontrak yang lain dua orang," katanya.

Fakta Baru Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Bogor, Ekonomi Pas-pasan, 5 Tahun Ibu FA Jadi TKW di Taiwan

Paman korban, Agus (33) menambahkan bahwa informasi pertemuan korban dengan H baru diketahui oleh keluarga di hari kedua setelah FA menghilang.

Setelah dinyatakan hilang pada Sabtu (29/6/2019) sore, jenazah FA, bocah kelas 2 SD warga Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas mengenaskan, Selasa (2/7/2019).

Tubuh mungil FA terbujur kaku dan mulai mengeluarkan bau tak sedap saat ditemukan di dalam bak mandi rumah kontrakan kakeknya yang dikontrak H, seorang pria yang sehari-harinya menjadi tukang bubur.

"Korban FA sudah dalam kondisi meninggal dunia saat ditemukan," kata Kapolsek Megamendung, AKP Asep Darajat, Selasa (2/7/2019) malam.

Fakta Pilu Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Bogor, Ditemukan Membusuk di Bak Mandi Kontrakan Kosong

AKP Asep Darajat mengatakan jasad korban ditemukan di dalam bak mandi rumah kontrakan.

Hilang 3 Hari, Jasad Bocah 8 Tahun di Bogor Ditemukan Tewas Setelah Kakek Cium Bau Busuk dari Kontrakannya (TribunStyle.com Kolase/kolase/Humas Polres Bogor/Istimewa/ Instagram @yuni_rusmini)

"Posisi waktu ditemukan itu di dalam bak, ditutupin kain, sarung, ditutupi ember. Dia masih pakai baju," kata Asep kepada wartawan.

Orang yang pertama kali menemukan tubuh mungil FA adalah kakeknya sendiri, Didin.

Awalnya, kakek FA, Didin, mengaku mencium bau busuk dari rumah kontrakannya yang disewa oleh pria berinisial H, Selasa (2/7/2019).

Didin mencium bau tak sedap dari dalam rumah kontrakan yang berada tepat di samping rumahnya.

Barang bukti kasus pembunuhan anak di Megamendung, Kabupaten Bogor (kolase/Humas Polres Bogor/Istimewa)

Ia yang curiga akan bau busuk tersebut lantas mendobrak dan masuk ke dalam rumah.

Didin tak menyangka akan menemukan cucunya tewas membusuk di dalam bak mandi rumah kontrakan tersebut.

Sering Menang Lomba, Burung Merpati di Bogor Terjual dengan Harga Rp 1 Miliar

Sebelumnya diwartakan, Jasad FA, bocah 8 tahun yang hilang sejak Sabtu (29/6/2019), akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas dan membusuk di dalam sebuah bak kamar mandi di rumah kontrakan yang berlokasi di wilayah Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (2/7/2019).

Tubuh gadis yang masih duduk di bangku kelas 2 SD tersebut ditemukan di dalam rumah kontrakan yang berada tepat di samping rumah sang kakek.

Sebelum ditemukan tewas pada Selasa (2/7/2019) FA dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (29/6/2019).

Jejak FA tak ditemukan meski warga sekitar telah mencarinya.

Menurut keterangan Kasubah Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, korban FA masih bermain di dekat kolam tak jauh dari kediaman neneknya di Kampung Cinangka, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, sekitar satu jam setelah itu, sang nenek mencarinya dan tak menemukan korban bermain.

Suasana haru setelah bocah 8 tahun ditemukan tak bernyawa (Ist) ( )

"Nenek korban memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua korban dan secara bersama-sama mencari korban sampai jam 18.00 WIB namun tetap tak ditemukan. Sampai saat ini korban juga belum diketemukan," kata Ita dalam keterangannya, Minggu (30/6/2019).

Dia menjelaskan bahwa tak ada satu pun warga yang mengetahui kemana serta apa penyebab hilangnya korban.

Diduga kuat korban menjadi korban pembunuhan.

Prada DP Sempat Sebut Vera Oktaria Hamil & Minta Dinikahi, Motif Pembunuhan Sebenarnya Terkuak

Jenazah gadis kecil itu lantas dibawa ke RSUD Ciawi untuk dilakukan autopsi.

Pasalnya, tubuh mungil FA tersimpan di dalam bak mandi dalam keadaan ditutup rapi.

"Diduga tindak pidana kekerasan terhadap anak di bawah umur dan atau pembunuhan berencana terhadap korban dengan cara pelaku membunuh korban dan menyimpannya di dalam bak mandi," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena dalam keterangannya, Rabu (3/7/2019).

Barang bukti kasus pembunuhan anak di Megamendung, Kabupaten Bogor (Dokumentasi Humas Polres Bogor) ( )

Dari lokasi, polisi berhasil mengamankan barang bukti yang juga jadi saksi bisu pembunuhan FA.

Ditemukan ember plastik hingga centong kayu di kamar mandi.

Sprei warna biru juga pakaian korban juga diamankan.

Kecurigaan polisi saat ini merujuk pada H, pemilik rumah kontrakan yang mendadak hilang.

Aparat kepolisian pun masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan H yang diduga melakukan pembunuhan terhadap FA.

"Sementara pelaku masih dalam proses penyelidikan,"

Belakangan dikabarkan, H sudah ditangkap di Moga, Pemalang, kampung halamannya.

Pelaku berumur 20 tahun tersebut merupakan tukang bubur yang merantau ke Bogor.

(TribunStyle.com / Salma Fenty)