Keduanya terbukti menyuguhkan tontonan secara live (langsung) aksi hubungan intim mereka di hadapan bocah SD berusia 12-13 tahun.
Untuk bisa menonton live hubungan intim yang dilakukan mereka, ES dan LA mematok harga Rp 5000 hingga 10.000 kepada anak-anak yang ingin menyaksikan.
Uang tersebut digunakan untuk membeli kopi dan rokok.
"Keduanya mengajak anak-anak menonton secara langsung saat berhubungan badan. Syaratnya iuran membeli kopi dan rokok," tambah Dadang.
Fakta miris terkait hubungan intim yang dilakukan oleh pasutri di Tasikmalaya kembali terungkap.
Rupanya, aksi tidak pantas kedua pelaku suami istri berhubungan intim di hadapan bocah SD itu juga dilihat oleh anak mereka yang seusia dengan anak lainnya.
Setidaknya, ada tujuh anak yang menjadi korban dan menonton aksi bejat kedua pelaku.
• 7 Fakta Live Hubungan Intim Pasutri Tasikmalaya di Depan Anak SD, Tiket Rp 5000 Beraksi saat Ramadan
Menurut Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinto, sekitar tujuh anak menjadi korban.
"Termasuk anaknya mereka yang seusia dengan anak yang lainnya," ujar Rinto.
Namun, hingga kini ketujuhnya belum bisa dimintai keterangan.
"Saat ini anak-anak belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Tapi menurut pengakuan seorang anak katanya ada bayar pakai uang di kisaran Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, pakai rokok, atau mi instan," ucap Ato Rinto.
(TribunStyle.com / Salma Fenty)