TRIBUNSTYLE.COM - Warga Tasikmalaya tengah dihebohkan dengan pasangan suami istri menyuguhkan adegan seks di depan anak-anak.
Pasangan suami istri berinisial Ek (25) dan Li (24) mempertontonkan hubungan intim kepada anak-anak di rumahnya di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasukmalaya, Jawa Barat.
Ek dan Li sudah ditetapkan sebagai tersangka karena perbuatannya tersebut.
• 7 Fakta Live Hubungan Intim Pasutri Tasikmalaya di Depan Anak SD, Tiket Rp 5000 Beraksi saat Ramadan
• TERUNGKAP Pembunuh Karyawati Bank Syariah Mandiri Santi Devi Malau Pasutri Teman Sekos Korban
• Misteri Gelar Profesor Limbad, saat Ditelusuri Nama Perguruan Tingginya Ternyata Hasilnya Nihil
Mirisnya lagi, setiap anak diminta membayar Rp 5.000 jika ingin menonton adegan suami-istri tersebut.
Tarif sebesar itu guna dibelikan rokok dan kopi untuk para pelaku.
Pelaku melakukan hubungan di kamar dan ditonton para korban di jendela kamar pelaku.
Korban anak-anak berjumlah enam orang dan telah dimintai keterangan
Kedua pelaku kini telah ditahan di Mako Polres Tasikmalaya Kota.
Aksi pelaku terungkap setelah salah satu orangtua korban melapor kepada tokoh agama setempat.
Dampak Anak-anak Menonton Film Dewasa
Menonton film dewasa dapat membuat penontonnya berfantasi.
Film ini tidak diperuntukkan anak-anak karena tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh kembangnya.
Apalagi anak-anak akan mudah meniru segala apa yang dilihatnya.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Halodoc, Rabu (19/6), berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di Jerman menyebutkan kebiasaan menonton film dewasa dapat menurunkan volume otak di sekitar striatum.
Sementara penelitian dari Journal of Sexual Medicine menyebut menonton film dewasa akan meningkatkan gairah seksualitas tinggi pada seseorang bahkan membuat sel-sel otak aktif.
Film dewasa diperuntukkan bagi pasangan suami istri agar dapat dipraktikkan sebagai tindakkan nyata.
Di sisi lain film dewasa memiliki dampak nyata terutama bagi golongan usia di bawah umur.
Anak-anak di bawah umur memiliki resiko tinggi dibandingkan remaja.
Untuk itu disarakan orangtua mampu memberikan pendidikan seksual sejak dini.
Berikut dampak menonton film dewasa bagi anak-anak seperti dirangkum Tribunstyle.com dari Halodoc!
Pertama, film dewasa mengundang stimulasi seksual yang jauh lebih tinggi dan amat berbahaya bagi anak-anak.
Kedua, berpotensi menumbuhkan praktik sadomasokistik atau perilaku seksual yang menyimpang.
Ketiga, menganggu konsentrasi, kurangnya jam tidur dan rasa diabaikan oleh pasangan.
Keempat, filem dewasa dapat membuat penonton merasa cemas, takut dan tertutup. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya relasi dengan orang lain.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: