Kasus Mutilasi

Sebelum Bersembunyi di Padepokan Monghiang, Prada DP Mengaku Sempat Ingin Menyerahkan Diri ke Polisi

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vera Oktaria dan Prada DP

TRIBUNSTYLE.COMSebelum bersembunyi di Padepokan Monghiang, Prada DP mengaku sempat ingin menyerahkan diri ke polisi.

Prada DP, pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria, akhirnya berhasil ditangkap.

Pelaku diamankan oleh Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 pada Kamis (13/6/2019) di padepokan Monghiang Serang Banten.

Kepada pihak berwajib, pelaku mengaku telah menyesali perbuatannya.

Selain itu, dia juga mengaku ingin menyerahkan diri kepada petugas setelah melakukan aksi sadisnya.

Namun, Prada DP takut untuk melakukannya.

Hal tersebut dikatakan oleh Kapendam II/Swj Kol Inf Djohan Darmawan.

Mengutip dari TribunSumsel, "Yang bersangkutan menyesali perbuatanya, dalam hal ini dia sampaikan ingin menyerahkan diri tapi takut hingga akhirnya dari hasil kerjasama tersangka tertangkap pada kamis kemarin," terang Kapendam.

Selama buron, Prada DP bersembunyi di sebuah padepokan yang dipimpin oleh Abuya Haji Sar'i di Serang banteng.

Dirinya bersembunyi di sana dengan alasan ingin memperdalam ilmu agama.

Hal tersebut diungkapkan di Mako Pomdam II Sriwija Jalan Merdeka saat rilis pada hari jumat (14/6/2019).

Mengutip dari TribunSumsel "Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus."

"Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," ucap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II Sriwijaya Kol Inf Safta F.

Orang itu kemudian mengarahkan Prada DP untuk pergi ke padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten.

"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.

Sejak kasus mutilasi Vera Oktaria terjadi, pihak berwajib terus melakukan pengejaran.

Termasuk mengumpulkan berbagai informasi dari keluarga korban dan pelaku.

"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa pelaku ada komunikasi dengan bibinya."

"Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara DP berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya.

Saat diamankan, pelaku sama sekali tak melakukan perlawanan.

"Atas perintah Pangdam, DP segera kita bawa ke Palembang untuk segera diproses,"ujarnya.

Untuk sementara, pelaku ditahan di sel Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka.

• UPDATE Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Prada DP Terduga Pelaku Ditangkap, Ini Respon Keluarga Korban

• Sebelum Melarikan Diri, Prada DP Pemutilasi Kasir Indomaret Pernah Terlihat Duduk Sendirian di Sawah

• Update Terbaru Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Pihak Berwajib Sebut Prada DP Terdeteksi di Daerah Muba!

Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat Vera berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan, Nurdin bin Arsan.

Pada hari Kamis (9/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, Nurdin sedang membersihkan lantai penginapan.

Kala itu, dirinya mencium bau menyengat dari kamar 06.

Nurdin mengetuk pintu kamar tersebut, namun tidak ada respon dari penghuni kamar.

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Lanjutnya, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya.

Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed.

"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."

"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis,"jelasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: