TRIBUNSTYLE.COM - Terduga pelaku pembunuhan pegawai minimarket Vera Oktaria, Prada DP akhirnya tertangkap.
Dilansir dari TribunSumsel.com, Prada DP ditangkap di Padepokan Monghiang pimpinan Abuya Haji Sar'i di Serang Banten pada Kamis (13/6/2019).
Dalam pelariannya dengan menggunakan bus, Prada DP sempat mengaku kepada penumpang lain bahwa dirinya hendak mendalami ilmu agama.
Lalu penumpang tersebut mengarahkan Prada DP untuk pergi ke padepokan Monghiang di Serang Banten.
• Sebelum Bersembunyi di Padepokan Monghiang, Prada DP Mengaku Sempat Ingin Menyerahkan Diri ke Polisi
• Sempat Buron hingga Akhirnya Ditemukan di Serang, Berikut Foto-foto Prada DP Setelah Ditangkap
"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus. Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," jelas Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan seperti yang dikutip dari TribunSumsel.com.
Abuya Haji Sar'i selaku pempimpin padepokan rupanya berhasil dikelabui oleh Prada DP.
Kehadiran Prada DP di padepokan tersebut yang mengaku ingin mempelajari ilmu agama disambut baik oleh Abuya Haji Sar'i.
"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," lanjut Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan.
• 5 Update Terbaru Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Pengakuan Prada DP dan Keluarga Berbeda
• Prada DP Mengaku Membunuh Vera Oktaria Karena Hamil & Minta Nikah, Keluarga Beri Bantahan!
Prada DP yang sekarang ditahan di sel Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka Palembang ini tidak melakukan perlawanan saat diamankan.
Polisi berhasil mengendus keberadaan Prada DP dengan terus melakukan pengejaran dan mengumpulkan informasi dari keluarga Vera dan Prada DP.
"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," jelas Djohan Darmawan.
(TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
Tersangka Prada DP Terduga Pembunuhan Vera Oktaria (Tribunsumsel.com/M Fajri)
Pengakuan Prada DP Setelah Ditangkap, Sebut Vera Oktaria Minta Dinikahi & Membuatnya Gelap Mata
Inilah pengakuan mengejutkan Prada Dp, pelaku pembunuhan & mutilasi Vera Oktaria, sebut korban minta dinikahi hingga membuatnya gelap mata.
TRIBUNSTYLE.COM - Prada DP, pembunuh disertai mutilasi seorang kasir minimarket di Palembang, Vera Oktaria berhasil ditangkap pada Kamis (13/6/2019) kemarin.
Prada DP ditangkap di kawasan Provinsi Banten tepatnya di kota Serang dan saat ini sudah diamankan oleh Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4.
Berhasil ditangkapnya Prada DP sekaligus mengungkap motif pembunuhan Vera Oktaria.
Pengakuan pelaku mengenai motif pembunuhan disertai mutilasidiungkapkan oleh Kolonel Dhohan.
Berdasarkan pengakuan Prada Dp, korban meminta dinikahi.
Permintaan Vera Oktaria tersebut membuat pelaku gelap mata hingga nekat membunuh kekasihnya itu.
"Vera Oktaria minta dinikahi Deri Pramana sampai gelap mata bunuh kekasihnya bahkan dimutilasi," ujar Kolonel Dhohan di sela waktunya setelah rilis kasus pembunuhan tersebut, seperti yang TribunStyle.com dari TribunSumsel, Jumat (14/6/2019).
• Prada DP Ditangkap, Ibu Vera Oktaria Tak Ingin Menemui Terduga Pelaku: Rasanya Gak Perlu Lagi
Pengakuan Prada Dp tersebut berbanding terbalik dengan keterangan keluarga korban yang sebelumnya pernah mengatakan bahwa Vera Oktaria sudah tidak ingin lagi bersama kekasihnya itu.
Berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap keluarga korban, Vera Oktaria sudah pernah minta putus dari Prada DP.
Namun, diduga Prada DP enggan diputuskan oleh Vera sehingga membuatnya kesal.
Tidak hanya itu, pengakuan mengejutkan Prada DP lainnya yakni sebelum membunuh ia sempat melakukan hubungan badan.
"Sempat juga diduga berhuhubungan badan sebelum dibunuh,"ujarnya.
• Prada DP Berhasil Ditangkap, Ibu Vera Oktaria Menangis Lega & Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Lebih lanjut, Kolonel Dhohan juga menjabarkan kronologi pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan Prada DP.
Sebelum memutilasi, pelaku yang sudah gelap mata nekat membekap korban hingga meninggal pada tanggal 8 Mei 2019 dini hari.
Prada DP membekap Vera karena minta dinikahi.
Setelah mengetahui Vera Oktaria tidak lagi bernyata, DP langsung berusaha mencari alat untuk menghilangkan jejak jasad korban.
"Setelah dibekap meninggal, setelah tahu meninggal dia (Deri) cari alat berupaya untuk hilangkan jejak jasad korban," katanya.
• Deretan Foto Prada DP Setelah Berhasil Dibekuk, Begini Tanggapan Keluarga dan Situasi Kediamannya
Prada DP kemudian menemukan gergaji dan berupaya untuk memutilasi korban.
Seperti yang diberitakan, jenazah Vera Oktaria ditemukan dalam keadaan tangan termutilasi.
Berdasarkan penyelidikan, Prada DP meletakkan jenazah di dalam kasur penginapan.
Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga menemukan bukti yang menguatkan dugaan bahwa pelaku hampir membakar korban.
Prada DP sempat membuat pematik dari korek api dan racun nyamuk bakar untuk menghilangkan jasad korban.
• Prada DP Berhasil Ditangkap, Kakak Vera Oktaria Sempat Mimpi Sang Adik: Dia Beri Isyarat ke Kami
• Setelah Memutilasi Vera Oktaria, Prada DP Sembunyi di Padepokan dengan Alasan Mendalami Agama
Prada Deri Permana berhasil diamankan Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).
Saat ditangkap, Prada DP tidak melakukan perlawanan.
Kini terduga pelaku sudah dibawa ke Palembang setelah dijemput menggunakan pesawat.
DP ditahan di sel Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka untuk diproses.
Diberitakan sebelumnya, Vera Oktaria ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan mengenaskan pada Jumat (10/5/2019) lalu.
Vera ditemukan dalam keadaan tangan termutilasi di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Jenazah Vera ditemukan di atas kasur dalam kondisi membusuk.
Setelah kasus tersebut didalami, Prada DP, orang terdekat korban diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi.
Prada DP adalah seorang oknum TNI yang masih menjalani pendidikan di Dikjur Tamtama Infateri Ridam II Sriwijaya. (TribunStyle/Listusista)
Like Fanpage Facebook TribunStyle.com :
Subscribe Channel Youtube TribunStyle.com :