Anak Ini Ingin Gemukkan Badan Demi Selamatkan Sang Ayah yang Menderita Leukimia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak Ini Ingin Gemukkan Badan Demi Selamatkan Sang Ayah yang Sakit Menderita Leukimia

Simak berita seorang anak laki-laki yang ingin gemuk demi selamatkan sang ayah yang sakit Leukimia, ia hanya makan nasi dan daging setiap hari.

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang anak memang rejeki orang tuanya.

Begitu juga sang anak yang pasti ingin berbakti demi kedua orang tuanya.

Namun kali ini sang anak benar-benar ingin selamtkan nyawa sang ayah yang sakit parah.

Yap, kamu tidak salah membacanya, anak ini ingin badannya gemuk.

Anak kecil berumur 11 tahun ini begitu mencintai ayahnya sehingga ia rela melakukan apa pun untuk menyelamatkan hidupnya.

VIRAL Khoirul, Bocah 10 Tahun Dibakar Temannya Pakai Spirtus & Pertalite di Pati, Ini Penyebabnya

Viral Lesehan Bu Anny, Warung Riska Jual Nasi Goreng Rp 100 Ribu, Es Teh Rp 25 Ribu, Cek Harga Menu

Viral! Pergoki Istri Selingkuh, Suami di Malang Ini Nekat Hancurkan Rumah Baru yang Dibangunnya

Zikuan ingin selamatkan sang ayah dari Leukimia. (The Star)

Meski tidak semua orang mampu makan daging setiap hari, anak bernma Lu Zikuan rela melahap makanan makan demi ayahnya supaya tetap hidup.

Anak ini sebelumnya memiliki berat 30 kg.

Ia telah menaikkan bobot lebih dari 10 kg dalam rentang waktu tiga bulan.

Ia melakukan hal ini dengan makan setidaknya lima kali sehari.

Ia memakan makanan yang sebagian besar terdiri dari daging berlemak dan nasi, kini ia mencapai berat badan ideal 50kg.

Alasan anak laki-laki ini memulai menggemukkan badan ini adalah karena ayahnya.

Ayahnya didiagnosis menderita Leukemia (Leukemia adalah kanker darah yang berawal dalam sumsum tulang belakang, tempat sel darah dibuat).

Ia menderita penyakit ini tujuh tahun lalu dan telah menerima perawatan dokter dan rumah sakit karena kondisinya.

Namun kiini kesehatannya mulai memburuk sejak Agustus lalu dan membutuhkan transfusi darah.

Dikutip dari World of Buzz,  ia diberi tahu bahwa satu-satunya pilihan baginya adalah mendapatkan transplantasi sumsum tulang belakang.

Dan setelah melakukan tes pada anggota keluarganya, sumsum tulang anaknya Zikuan menjadi satu-satunya yang cocok dengan sumsumnya.

Ini adalah kabar baik bagi keluarga karena mereka memiliki sedikit harapan selama beberapa tahun terakhir.

Namun, pada saat itu Zikuan hanya berbobot 30kg.

Dan dengan bobot yang cukup rendah itu ia didiskualifikasi dari donor sumsum itu karena terlalu kurus.

Dikutip daro WOB, “Para dokter mengatakan, aku bisa menyumbangkan sumsum tulang saya, saya harus setidaknya 45kg."

"Berat ideal (untuk melakukan operasi ini) adalah 50kg, ”kata Zikuan.

"Segera, aku akan mencapai 50kg dan akan bisa menyelamatkan ayahku."

Dengan meningkatkan asupan makanan anaknya sejak Maret telah menambah beban tambahan pada situasi keuangan keluarganya.

Ibunya hanya menghasilkan sekitar 2.000 yuan (Rp. 4 Juta) sebulan.

Akhirnya ia melakukan pekerjaan sambilan di sebuah toko kelontong, meski masih tidak cukup untuk mendukung anaknya menambah berat badan.

Dia tidak hanya harus merawat suami dan putranya, dia juga harus merawat anak kembar dan mertuanya.

Bahkan diketahui orang tua ibunya menderita tekanan darah tinggi dan masalah jantung.

"Kami telah menghabiskan lebih dari 500.000 yuan (Rp. 1 miliar) untuk tagihan medis suami saya."

"Dan sebagian besar uang itu dipinjam dari kerabat dan teman," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa bahwa pengeluaran rumah sakit bulanan Suaminya menghabiskan 3.000 yuan (Rp. 6 Juta).

Dia bergantung pada daging murah yang dia beli di tempat kerjanya setiap malam.

Guru Zikuan, mengatakan bahwa ia adalah anak yang cerdas.

Nasi Gurih Tomat (Sajian Sedap)

Viral, Kakek Tua Selebgram Pukau Warganet Karena Gunakan Fashion Outfit Ala Hypebeast

Malu Karena Melahirkan Diluar Nikah, Wanita Buang Anaknya yang Baru Lahir dan Ditemukan di Balkon

Ilustrasi Komik Orisinal dari Rilisan Pertama Tintin Ini Dijual dengan Harga Fantastis

"Setelah dia menambah berat badan, beberapa siswa mulai memanggilnya pangzi (anak gendut) tetapi mereka berhenti setelah mempelajari ceritanya," katanya.

Ketika ditanya apakah dia merasa sakit hati dengan disebutan itu, Zikuan menjawab dengan tegas 'tidak'.

Dan mengatakan bahwa dia sebenarnya bangga dia bisa menyelamatkan ayahnya.

"Selamatkan ayah dulu, turunkan berat badan nanti," katanya.

Sejak itu sekolahan Zikuan telah memulai penggalangan dana untuk membantu Zikuan dalam upayanya menyelamatkan ayahnya.

(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!