TRIBUNSTYLE.COM - Senin (13/5/2019), siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat mendapat hasil pengumuman kelulusan.
Sebagian yang merasa bahagia telah lulus, merayakan euforia kelulusan dengan berkonvoi dan mencorat-coret seragam sekolah mereka.
Namun berbeda dari kebiasaan itu, seorang siswi SMA bernama Lodia Radja Hau menuai pujian karena pilihan sikapnya.
Melalui akun Facebook, Lodia justru mengungkap rasa enggannya mencorat-coret seragam sekolah.
Unggahan Lodia kemudian dibagikan kembali oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Rabu (15/5/2019).
• Kebahagiaan Lulus SMA di Manado Berbuah Duka, Irene Tewas Terlindas Motor, Tangis Pun Pecah
Lodia menuliskan beberapa alasan mengapa ia tak mau mencorat-coret seragam.
Ia merasa sayang ketika mengingat perjuangan orangtua untuk membeli seragam tersebut.
Ia juga tak mau menodai emblem bendera merah putih yang menempel di dada kiri.
Berikut unggahan lengkap Lodia:
"Bagaimana mungkin aku menodai mu.
• Di Kampung Halaman Presiden Jokowi, Pelajar Rayakan Kelulusan dengan Bagi-bagi Takjil, Fotonya Viral
Sementara kau saksi perjalananku dalam menempuh pendidikan di SMA.
Bagaimana mungkin aku menodaimu semntara dibagian sebelah dada kiri menempel bendera kebanggaan Indonesia.
Jika aku tega menodai mu berarti aku tidak bisa mnghargai orangg tua ku yg susah payah membeli mu dgn keringatnya.
Jika aku menodai mu apalah daya hasil pendidikan selama 3 tahun ini," tulis Lodia.
• Viral Curhatan Pilu Gadis yang Enggan Corat-coret Seragam Saat Perayaan Kelulusan SMA, Tuai Pujian!
Unggahan Lodia itu menuai banyak simpati dari netizen.
"Betull Hargailah perjuangan orang tua biar sampai kapan pun kita tidak bakalan bisa membalas semua perjuangan mereka,"
"Salut dengan pola pikirnya...semoga yg lain bisa mencotohiNya..mengambil sisi positif dri postingan ini.jgn berpikir kalo anak ini hnya mencari sensasi..baju sekolah yg sdh terpakai,bisa di sumbangkan sama yg membutuhkannya,drpd mencoret2nya saat kelulusan,"
"Generasi yg mulai punah,"
"Sungguh mulia orang2 seperti ini. Tdk ikut2an zaman,"
• Kisah Perjuangan Gadis Papua Sherina Fernanda Msen Berkuliah di Universitas di AS, Lulus Cum Laude!
"Alhamdulillah.. Seragam sekolah tidak pernah di coret,"
"Menghormati bansa pemuda inilah pemuda pemimpin bangsa,"
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)
Di Kampung Halaman Presiden Jokowi, Pelajar Rayakan Kelulusan dengan Bagi-bagi Takjil, Fotonya Viral
TRIBUNSTYLE.COM - Pada umumnya, para pelajar merayakan kelulusan dengan konvoi.
Cara itu rupanya banyak dipandang negatif oleh masyarakay karena menganggu.
Sebetulnya ada banyak cara merayakan kelulusan.
Alih-alih menganggu masyarakat, cara ini justru menebar manfaat.
• Alih-alih Konvoi, Pelajar Pilih Punguti Sampah Usai Rayakan Kelulusan di Kota Maros, Fotonya Viral!
• Kisah Cewek 23 Tahun Ketagihan Main Mobile Legends, Alami Akibat Tak Terduga, Jadi Pelajaran!
Hal ini dibuktikan oleh pelajar di kota Solo yang merayakat kelulusan dengan bebagi takjil.
Pengumuman kelulusan yang bertepatan pada bulan puasa tidak membuat para pelajar ini hilang akal.
Foto pelajar ini berbagi takjil menjadi viral setelah diunggah akun _Infocegatansolo di Instagram, Senin (14/5/2019).
Dalam foto-foto itu memperlihatkan para pelajar menurunkan kotak makanan dari mobil.
Mereka berbondong-bondong membagikan makanan kepada para pengendara yang melintas.
Tidak hanya kepada pengendara, para pelajar juga membagikan makanan kepada tukang becak dan kernet bus.
Tidak sedikit dari penerima takjil melempar senyum kepada pelajar yang tengah merayakan kelulusan tersebut.
Aksi bagi-bagi takjil sebagai wujud syukur kelulusan itu dilakukan oleh para pelajar SMA Al Islam dan MAN 2 Surakarta.
Diketahui Surakarta merupakan kampung halaman Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
"Perayaan kelulusan yg berfaedah. Kegiatan bagi takjil dalam rangka tasyakuran kelulusan, SMA Al Islam collabs man 2." tulis keterangan foto tersebut.
Sejak viral di media sosial, aksi pelajar ini menuai pujian dari warganet.
de.creativa: "Berkah ilmunya ya adek-adek, semoga jadi trend untuk perayaan kelulusan tahun-tahun berikutnya."
luqbanina: "Cakeepp... Bangga sama kalian dek.. semoga sukses ya."
dhytadwias: "Contoh anak anak yang terdidik dengan baik."
anggarabounc: "Itulah gunanya pendidikan Agama.."
enok_sean_pradana: "kakak bangga padamu dek .. semoga jd orang yg sukses ya kedepan.. aminn."
Alih-alih Konvoi, Pelajar Pilih Punguti Sampah Usai Rayakan Kelulusan di Kota Maros, Fotonya Viral!
TRIBUNSTYLE.COM -
Pada umumnya, para pelajar memilih konvoi untuk merayakan kelulusan.
Cara itu rupanya dipandang negatif oleh masyarakat.
Masyarakat merasa terganggu dengan suara bising dari konvoi pelajar rayakan kelulusan.
Rupanya keresahan masyarakat itu dipahami betul oleh sekelompok pelajar di kota Maros, Sulawesi Selatan ini.
• Viral Curhatan Pilu Gadis yang Enggan Corat-coret Seragam Saat Perayaan Kelulusan SMA, Tuai Pujian!
• Detik-detik Pelajar Tertabrak Motor di Jalan Saat Corat-coret Rayakan Kelulusan, Malang!
Mereka memilih berjalan kali menelusuri kota sambil memunguti sampah di jalanan.
Bagi mereka, masa kenakalan mereka telah usai di masa SMA.
Mereka ingin menutup masa masa SMA dengan tindakan positif.
"Tutup masa kenakalan dengan tindakan positif agar tidak meresahkan mastarakat." tulis seorang pelajar di sebuah spanduk.
Mereka kompak membentangkan sepanduk berisi pesan perayaan kelulusan mereka untuk bakti sosial.
Para pelajar membawa karung sebagai wadah sampah yang ditemuinya di jalanan.
Aksi para pelajar ini rupanya disambut positif oleh warga setempat.
Foto mereka menjadi viral setelah diunggah akun Muhammad Ilham di Facebook, Minggu 5 Mei 2019.
"Rasanya kegiatan anak sekolah ini memang perlu di acungi jempol,"
"Pasalnya usai merayakan kelulusan di tingkat SMA ini mereka melakukan gerakan memungut sampah di sekitar kota Maros ketimbang melakukan konvoi di jalan raya,"
"Dan hal seperti ini lah yang juga perlu di contoh di sekolah2 lain."
"Sekali lagi saya pribadi sangat kagum dengan mereka." tulis Ilham.
Sejak diunggah foto pelajar memunguti sampah untuk merayakan kelulusan ini telah dibagikan ribuan kali.
Di kolom komentar, warganet banyak memberikan pujian atas aksi para pelajar ini.
Anshar An Najazi: "Mantap..semoga dapat di contoh oleh sekolah lain dan semakin banyak siswa dr sekolah lain yang mengikuti..Salah satu contoh Revolusi mental dalam bidang pendidikan."
Abdul Wasid: "ALHAMDULILLAAH....mantap,,,semoga istiqomah."
Ilham: "Keberhasilan siswa dalam mengolah sifat dan karakter pun sangat bergantung pada guru yang telah mendidik mereka."
Rahmi Nur Sary: "Mantap, salut untuk adik adikku yg. memulai memberikan contoh yg baik untuk sekolah sekolah yg lainx."
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)