Ramadhan 2019

Bulan Ramadhan 1440 H/2019, Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Tarawih dan Witir? Ini Penjelasannya

Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sholat

Inilah penjelasan boleh tidaknya melaksanakan sholat tahajud setelah sholat tarawih & witir. Kemudian perlu melaksanakan sholat witir lagi atau tidak.

TRIBUNSTYLE.COM - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan dan ampunan.

Memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan adalah salah satu usaha umat Islam untuk mendapatkan lebih banyak pahala dan berkah dari Allah SWT.

Di bulan Ramadhan, umat muslim melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya seperti sholat tarawih.

Selain itu, dianjurkan juga untuk melaksanakan ibadah sunnah lainnya seperti sholat duha maupun sholat tahajud.

Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dikerjakan di malam hari, utamanya saat sepertiga malam.

Kemudian muncul pertanyaan, bolehkan melaksanakan sholat tahajud setelah tarawih dan witir?

Kemudian apakah harus melaksanakan sholat witir lagi setelah sholat tahajud di sepertiga malam?

VIDEO Jadwal Imsak 30 Hari Ramadhan 1440 H/ 2019 Jakarta, Seluruh Kota Besar & Pahala Sholat Tarawih

Dikutip TribunStyle.com dari qurancordoba, sholat tahajud yang dilakukan setelah sholat tarawih dan witir tidak perlu melakukan sholat witir lagi karena bilangan rakaatnya sudah ganjil.

Apabila sholat tahajud di akhir malam disertai dengan shalot witir lagi, maka bilangan rakaatnya akan menjadi genap.

Hadits berikut menjelaskan bahwa tidak ada dua witir dalam satu malam :

لا وتران في ليلة

“Tidak boleh melakukan 2 kali witir dalam satu malam.” (HR. Ahmad 16296, Nasai 1679, Abu Daud 1439, dan dihasankan Syuaib Al-Arnauth).

Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa sholat tahajud setelah sholat tarawih berjamaah di masjid adalah diperbolehkan dengan catatan tidak melakukan dua sholat witir dalam satu malam.

Sholat tahajud yang dilakukan setelah sholat tarawih berjamaah dapat dikatakan melanjutkan sholat tarawih atau qiyamullail.

Sholat tarawih berjamaah dibulan Ramadhan sangat dianjurkan mengingat pahala yang didapat dari berjamaah sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut :

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Sesungguhnya barangsiapa yang shalat (Tarawih) bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyamul lail satu malam penuh.” (HR. An-Nasai no.1605, At-Tirmidzi no.806, Ibnu Majah no.1327, dan selainnya. Dan hadits ini dinyatakan SHOHIH oleh At-Tirmidzi dan Syaikh al-Albani dalam Irwa’ Al-Gholil no. 447).

Instagram/sebardakwah ()

Selain itu, terdapat hadist lainnya yang menjelaskan bahwa tidak perlu menutup sholat tahajud dengan sholat witir jika sudah melaksanakannya saat sholat tarawih, seperti yang TribunStyle.com kutip dari dalamislam.

Sholat tahajud boleh dilaksanakan di bulan Ramadhan namun tidak ditutup dengan shalat witir jika pada saat shalat tarawih seseorang sudah menutupnya dengan witir atau jika ingin tetap shalat witir setelah shalat tarawih dibolehkan untuk menggenapkan shalat witir yang dilakukan dengan imam dengan cara menabahnya satu rakaat.

Hal ini sesuai hadits yang dituturkan oleh Aisyah RA

كَانَ يُصَلِّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوتِرُ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ ثُمَّيصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالإِقَامَةِ مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat 13 raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan shalat 8 raka’at kemudian beliau berwitir (dengan 1 raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan shalat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Muslim)

KEUTAMAAN Sholat Dhuha, Terlebih di Bulan Ramadhan 1440 H / 2019, dari Ampunan, Rezeki Hingga Surga

Instagram/indonesiabertauhidofficial ()

Niat Sholat Tahajud

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”

Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala”

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا

“Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqq.”

“Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”

Artinya: “Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”

“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (unutk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”

Bacaan Niat Sholat Tarawih Bulan Ramadhan 2019/ 1440 H Beserta Tata Cara Lengkapnya!

Instagram/thesoulof_islam ()

Waktu Sholat Tahajud

1. Sepertiga malam pertama

Sholat tahajud dapat dilakukan pada waktu sepertiga malam pertama.

Waktu sepertiga malam pertama adalah setelah sholat Isya sampai dengan pukul 10.30.

Diusahakan sholat tahajud dilakukan setelah bangun tidur walau hanya sebentar.

2. Sepertiga malam kedua

Sholat tahajud dapat dilakukan di waktu seperiga malam kedua.

Sholat tahajud di sepertiga malam kedua adalah antara pukul 10.30 hingga 01.30.

3. Sepertiga malam ketiga

Menurut beberapa ulama waktu sepertiga malam yang ketiga adalah waktu yang paling utama ketika mengerjakan sholat tahajud.

Waktu sepertiga malam terakhir ini antara antara pukul 01.30 hingga sebelum memasuki waktu subuh.

(TribunStyle/Listusista)

Yuk Subscribe YouTube TribunStyle :

Like Facebook TribunStyle :