Update Kasus Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Pelaku dalam Pengaruh Narkoba Saat Lancarkan Aksi

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi, Aris Sugianto (34) dan Ajis Prakoso (23) menjalani rekonstruksi, Rabu (24/4/2019).

TRIBUNSTYLE.COMUpdate kasus mutilasi guru honorer Budi Hartanto, pelaku dalam pengaruh narkoba saat lancarkan aksinya.

Rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28), telah dilakukan pada hari Rabu (24/4/2019) kemarin.

Saat memeragakan aksinya, pelaku Azis Prakoso (23) terlihat agresif.

Dirinya sampai beberapa kali membacok korban yang berprofesi sebagai guru honorer ini hingga tewas.

Dalam rekonstruksi tersebut, Azis berhasil mengenai tangan, kepala, dan leher korban.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan tindakan agresif Azis terjadi karena dirinya sering mengonsumsi narkoba.

Hal itu sudah sesuai dengan hasil pemeriksaan pihak berwajib.

Mengutip dari Surya.co.id, "Tersangka memang sering mengonsumsi narkoba," ujarnya.

Setelah korban meninggal dunia, Azis bingung menghilangkan jejak.

Walhasil, pelaku lain bernama Aris mempunyai ide untuk memasukkan mayat korban ke tas milik ibunya.

Tindak mutilasi mereka lakukan karena mayat korban tidak muat untuk dimasukkan ke dalam koper.

"Yang dibuang bagian kepala dahulu, kemudian badannya di lokasi terpisah di Blitar," jelasnya.

Selain itu, mereka juga ingin menghilangkan jejak awam.

Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 338 karena melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Selain itu, mereka juga dijerat Pasal 265 karena melakukan pencurian sepeda motor disertai kekerasan.

UPDATE Reka Ulang Pembunuhan Budi Hartanto, Pelaku Azis Habisi Korban Secara Agresif, Efek Narkoba

Beda Ekspresi 2 Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto saat Reka Adegan, Aris Sugianto Bercucuran Air Mata

Terungkap Cara Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Bawa Koper Berisi Jasad Sang Guru Honorer Pakai Motor

Sebelumnya, Aris Sugiarto salah satu pelaku pembunuhan Budi Hartanto, meneteskan air mata saat ditanya oleh awak media.

Seperti diketahui, dirinya bersama Aziz Prakoso melakukan pembunuhan keji pada Budi Hartanto pada hari Selasa (2/4/2019) silam.

Korban yang berprofesi sebagai guru honorer itu dimutilasi dan jasadnya dimasukkan ke dalam koper warna hitam.

Isak tangis Aris begitu kuat sehingga menggoncangkan bibirnya yang sengaja ia tahan kuat-kuat.

Walhasil, suaranya terdengar terbata-bata saat memberikan permintaan maaf pada keluarga korban.

Mengutip dari Surya.co.id, "Saya ingin nyampaikan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," katanya saat digelandang Anggota Reskrimsus Polda Jatim, Senin (15/4/2019).

Aris yang saat itu tengah menggunakan seragam tahanan warna oranye merasa sangat bersalah dan terpukul atas insiden tersebut.

"Saya hanya bisa menyesal dan menangis," lanjutnya sembari menyeka air mata.

Saat ditanya soal awal mula dirinya bisa memenggal kepala korban, Aris mengaku tak punya niatan untuk melakukan hal tersebut.

"Itu saya gak ada kepikiran," ujarnya.

Aris mengaku masih terngiang-ngiang sosok korban di benaknya.

"Masih teringat-ingat," katanya.

Arus sendiri mengaku hanya bisa meminta dia dan mengirimkan doa untuk mendiang Budi Hartanto.

"Semoga arwah beliau diampuni dosa-dosanya, dan ditempatkan bersama orang-orang beriman," tandasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: