Tetangga yang mengenal sosok AJ tak menyangka kalau AJ tega menghabisi nyawa temannya. Nur Kholik pun membeberkan seperti apa sosok AJ yang dikenalnya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pelaku pembunuh Budi Hartanto, guru honorer yang dibunuh dan dimutilasi, akhirnya berhasil diringkus polisi.

Kedua pembunuh Budi diketahui berinisial AS dan AJ.

AJ sendiri tercatat sebagai warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

AJ sendiri berprofesi sebagai penjual nasi goreng di wilayah Sambi, Kabupaten Kediri.

• Potongan Kepala Korban Mutilasi, Budi Hartanto Dipendam dalam Tanah, Seperti Ini Kondisinya

Tetangga AJ yang bernama Nur Kholik ini tak menyangka jika AJ tega membunuh temannya.

Nur Kholik mengatakan kalau AJ merupakan orang yang tertutup dan jarang bergaul.

"Dia orangnya tertutup, jarang bergaul. Saya tidak pernah ngobrol sama dia, kalau sama ibunya sering," kata Nur Kholik, tetangga pelaku, Jumat (12/4/2019), seperti yang TribunStyle.com lansir dari TribunJatim.

Nur Kholik mengatakan jika AJ tinggal di rumah bersama ibunya.

• Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Mayat Tanpa Kepala Blitar, Baru Buka Warung Nasgor Sebelum Membunuh

Rumah AJ juga berada di tengah-tengah tegalan yang jauh dari pemukiman warga.

Nur Kholik sendiri merupakan tetangga yang rumahnya paling dekat dengan kediaman orangtua pelaku.

Tetangga AJ ini mengaku kaget saat tahu polisi datang ke rumah menjelang subuh.

"Saya juga kaget ada polisi datang ke rumah itu menjelang subuh tadi. Saya mau mendekat tapi dilarang polisi," ujarnya.

• Fakta Lengkap Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Mayat Tanpa Kepala Blitar, Penjual Nasgor yang Kemayu

Sosok AJ yang dikenal Nur Kholik ini membuatnya tak menyangka berani membunuh temannya.

Pasalnya, AJ yang dikenalnya ini merupakan sosok pria yang tingkah lakunya seperti perempuan.

Bahkan Nur Kholik juga mengatakan jika cara berjalan AJ seperti perempuan.

"Orangnya memang mbanceni (seperti perempuan), terutama kelihatan dari caranya berjalan," ujarnya.

• Terungkap Potongan Kepala Korban Mutilasi Guru Honorer, Kepala Budi Hartanto Ditemukan di Sungai

Tetangga AJ yang lainnya, Nawaru, juga kaget jika AJ merupakan satu dari dua pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartanto.

Nawaru kaget melihat AJ yang seperti perempuan ternyata tega membunuh temannya.

"Ya kaget, wong mbanceni kok iso mateni (orang berperilaku seperti perempuan bisa membunuh)," katanya.

Kamis (11/04/2019) polisi berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan Budi yang berinisial AP dan AJ.

• BREAKING NEWS - Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Guru Honorer di Kediri

Sama-sama menghabisi nyawa Budi, kedua tersangka ditangkap di lokasi yang berbeda.

AP ditangkap oleh anggota Mabes Polri di Jakarta.

Sedangkan AJ diringkus oleh kepolisian Kediri.

Budi Hartanto ditemukan meninggal dunia pada Rabu (03/04/2019).

• Potongan Kepala Budi Hartanto Belum Ditemukan, Paranormal Keluarga Beri Petunjuk Tak Biasa

Mayat Budi ditemukan di dalam koper yang dibuang di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Saat ditemukan, mayat Budi sudah terbagi menjadi beberapa potongan mengingat tubuhnya juga dimutilasi.

Namun saat mayatnya ditemukan, tak ada potongan kepala Budi di koper.

Usai 9 hari ditelusuri, kepala Budi akhirnya ditemukan setelah tersangka juga berhasil diamankan.

• Tak Cuma Kepala yang Hilang, Keberadaan 3 Harta Berharga Milik Budi Hartanto Juga Masih Misteri

Kedua tersangka yakni AP dan AJ merupakan teman dekat Budi yang tergabung dalam sebuah komunitas.

"Mereka bersama korban diketahui terlibat dalam sebuah komunitas, mereka mengenal saat bertemu di sana," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera.

• Keberadaan Potongan Kepala Budi Hartanto Versi Paranormal yang Ditemui Keluarga, Petunjuknya Beda

Kombes Pol Frans juga mengungkap jika AP dan AJ memiliki kesamaan dengan Budi yakni cenderung berperilaku 'melambai'.

"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya. (TribunStyle.com/Ninda Iswara)

Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: