TRIBUNSTYLE.COM - Tak hanya bagian kepala Budi Hartanto, mayat tanpa kepala yang ditemukan di dalam koper di Blitar yang hilang.

Hingga saat ini, beberapa barang berharga milik korban mutilasi, Budi Hartanto yang mayatnya ditemukan di Blitar masih belum ditemukan.

Adapun harta benda Budi Hartanto yang turut hilang dibawa pelaku adalah sepeda motor korban Honda Scoopy keluaran terbaru, laptop, juga dua HP Android korban.

Untuk mencari keberadaan kepala korban, keluarga Budi Hartanto memilih menemui dua orang paranormal.

• Keberadaan Potongan Kepala Budi Hartanto Versi Paranormal yang Ditemui Keluarga, Petunjuknya Beda

Akan tetapi, dua orang paranormal ini justru memberikan petunjuk yang berbeda soal keberadaan kepala pria yang setiap harinya mengajar sebagai guru tari di Kediri ini.

Mereka kemudian diberitahu jika posisi kepala Budi Hartanto telah dilarung ke sungai oleh pelaku.

Namun, seorang paranormal lainnya menyebut jika kepala Budi Hartanto dibuang oleh pelaku.

"Sudah ada upaya ke salah satu paranormal. Dari hasil penerawangannya, anggota tubuh korban sudah dilarung ke sungai," jelas salah seorang kerabat yang tidak disebutkan namanya, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim.com, Selasa (9/4/2019).

Kendati demikian, paranormal tidak begitu jelas menangkap di mana sungai yang jadi tempat pelaku membuah potongan tubuh Budi Hartanto.

Paranormal lainnya justru menyebut penggalan kepala Budi Hartanto masih disimpan dan baru dibuang sehari setelah mayatnya ditemukan.

Sementara itu, update terbaru kasus pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto, mayat tanpa kepala yang ditemukan di dalam koper di Blitar, hasil autopsi lengkap sudah keluar.

Hasil autopsi Budi Hartanto, yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di Blitar akhirnya tuntas.

• Hasil Autopsi Lengkap & Tuntas Budi Hartanto, Guru Honorer Dimutilasi, Kronologi Kematian Terkuak

Kronologi pembunuhan Budi Hartanto mulai terkuak.

Dijelaskan Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, dari hasil autopsi, diduga korban tewas lantaran tebasan di leher.

Setelah memastikan korban tewas ditebas, pelaku lantas memutilasinya.

"Penyebab meninggalnya ada karena tebasan di bagian leher, kemudian korban dimutilasi," jelas Barung, dikutip TribunStyle.com dari TribunJatim.com, Senin (8/4/2019).

Tak hanya itu, hasil autopsi juga menemukan adanya perlawanan dari pelaku.

"Sebelum dia meninggal ternyata almarhum ini melakukan perlawanan dari pelaku," tambahnya, Senin (8/4/2019).

Pasalnya, terdapat beberapa luka yang ditemukan penyidik di lengan tangan kanan korban.

"Itu diketahui ada luka tangkisan di tangan korban," imbuhnya.

Kemungkinan kuat, sata benda tajam yang digunakan pelaku disabetkan ke arah korban, korban berupaya menangkis menggunakan tangan kanannya.

Saking kencangnya sabetan, benda tajam itu bukan cuma mengenai tangan, tapi juga leher.

Budi Hartanto menjadi korban kasus pembunuhan dengan mutilasi.

• Hasil Autopsi Lengkap & Tuntas Budi Hartanto, Guru Honorer Dimutilasi, Kronologi Kematian Terkuak

Tubuhnya ditemukan tak bernyawa pada hari Rabu (3/4/2019) di daerah Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Jenazah Budi Hartanto dimasukkan dalam sebuah koper hitam yang diletakkan di bawah jembatan Desa Karanggodang.

Seorang warga pencari rumput bernama Imam tak sengaja menemukan koper tersebut ketika sedang mencari rumput di pinggir sungai.

Saat mendekati koper, ternyata berisikan mayat.

Mengutip dari Surya.co.id, "Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto.

Menurut Edy, yang datang ke lokasi hanya empat orang.

Namun, Edy dan warga lain tidak berani membuka koper tersebut.

"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Nahasnya, jenazah Budi Hartanto ditemukan dengan kondisi kepala hilang.

Kasus tersebut kini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian.

(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)