Berita Viral

Ini Deretan Peristiwa Viral Matinya Paus dengan Perut Penuh Sampah Hingga Puluhan Kilogram

Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: Delta Lidina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikan Paus

TRIBUNSTYLE.COM - Peristiwa tragis baru-baru ini menimpa seekor paus yang mati dengan perut penuh sampah.

Paus tersebut ditemukan terdampar dalam kondisi mati dengan perut epnuh sampah plastik dan lainnya seberat 22 kg.

Paus berjenis paus sperma ini ditemukan mati di pantai Porto Cervo, Sardinia, Italia.

Tragisnya lagi, paus tersebut ditemukan mati dalam kondisi mengandung.

Janin sang paus pun ditemukan dalam kondisi telah terurai dan membusuk.

Peristiwa nahas yang menimpa paus ini bukanlah kali pertama terjadi.

Ini 5 Fakta Terbaru Paus Sperma yang Mati di Perairan Italia dengan Perut Penuh Sampah Seberat 22 Kg

Paus 9,5 Meter Terdampar di Wakatobi, Saat Perut Dibuka Penuh Sampah dari Sandal hingga Tutup Galon

Sebelumnya, beberapa paus juga pernah ditemukan mati di empat lokasi berbeda dengan kondisi perut yang penuh sampah.

Ekor paus (en.yabiladi.com)

1. Paus Mati di Thailand dengan 8 kg Sampah di Perutnya

Seekor paus pilot ditemukan terdampar di Thailand Selatan.

Dikutip dari Tribuntravel.com paus tersebut terdampar di sebuah kanal di provinsi Songkhla, Thailand.

Saat para peniliti memeriksa kondisi paus tersebut, ditemukan sekitar 80 kantong plastik dengan berat total 8 kg.

paus pilot terdampar (elitereaders.com/travel.tribunnews.com)

Petugas konservasi berusaha untuk menyelamatkan paus tersebut dengan membuatnya tetap mengapung dan memberinya payung sebgaai pelindung dari sinar matahari.

Petugas akhirnya dapat membantu paus itu untuk memuntahkan sampah palstik yang ada di perutnya.

Namun kondisi paus itu semakin memburuk dan nyawanya tidak dapat tertolong lagi.

2. Paus Sperma Terdampar Di Wakatobi

Paus terdampar di Wakatobi (Kompas.com/style.tribunnews.com)

Kejadian nahas juga terjadi di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada November tahun 2018 lalu.

Seekor paus sperma ditemukan membusuk dengan bagian perut telah terurai.

Dilansir dari kompas.com, saat perut paus ini dibuka ditemukan berbagai jenis sampah plastik seberat 5,9 kg.

Dalam perut paus tersebut ditemukan botol, penutup galon, sandal, botol parfum, bungkus mi instan, karung terpal, tali rafia, dan lain-lain.

3. Paus Mati di Pantai Murcian, Spanyol

Paus terdampar (The Washington Post)

Lihat Seekor Paus Putih, Chacha Frederica Ingatkan Kebesaran Allah, Jangan Sombong!

Dikira Pelampung, Nelayan Indonesia Temukan Muntahan Paus Bernilai Miliaran!

Seekor paus sperma berukuran sekitar 10 meter juga pernah ditemukan mati di pantai Murcian, Spanyol pada April 2018 lalu.

Kondisi paus ini sangat mengenaskan dengan 29 kg sampah plastik di perutnya.

Setelah peristiwa ditemukannya paus yang mati dengan perut penuh sampah plastik ini pemerintah Murcia, Spanyol meluncurkan aksi kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan laut.

4. Paus Mati dengan 40 kg Sampah Di Filipina

Pada Jumat (15/3/2019) lalu juga ditemukan seekor paus terdampar di perairan Filipina.

Paus ini ditemukan mati dengan 40 kg sampah plastik di perutnya.

Dari hasil autopsi paus tersebut dinyatakan mati karena gastric shock setelah menelan sampah-sampah plastik ini. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)

Like Fanpage TribunStyle.com :

Paus 9,5 Meter Terdampar di Wakatobi, Saat Perut Dibuka Penuh Sampah dari Sandal hingga Tutup Galon

Paus 9,5 Meter Terdampar di Wakatobi, Saat Perut Dibuka Penuh Sampah dari Sandal hingga Tutup Galon (Kompas.com)

TRIBUNSTYLE.COM - Seekor paus terdampar di Desa Kapota, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada Senin (19/11/2018).

Ketika perut paus terdampar itu dibuka isinya penuh sampah dari sandal hingga tutup galon.

Seekor paus terdampar yang ditemukan itu memiliki panjang 9,5 meter.

Paus itu ditemukan dalam kondisi membusuk.

Di dalam perut paus berjenis Sperm Wale itu ditemukan sekitar 5,9 kilogram sampah.

Sampah yang ditemukan di dalam perut paus itu mayoritas sampah plastik.

"Dalam perut paus ditemukan botol, penutup galon, sandal, botol parfum, bungkus mi instan, gelas minuman, tali rafia, karung terpal, kantong kresek, dan lain-lain," jelas Saleh Hanan, dari Yayasan Wakatobi dikutip Tribunstyle.com dari Kompas.com, Senin (19/11/2018).

Saleh mengatakan paus itu diperkirakan mati beberapa hari lalu.

Ia menerangkan bahwa kondisi paus sudah hancur.

"Beratnya tidak terukur, melihat kondisi yang hancur kira-kira sudah dua minggu paus itu mati," kata Saleh.

Ia menambahkan bahwa kasus paus mati terdampar dengan sampah memenuhi lambung menunjukkan telah terjadi disorientasi navigasi paus.

Akibatnya paus tidak mampu membedakan makanan dan non makanan karena habitat tercemar sampah.

( )

Sejumlah mahasiswa dari Akademi Komunitas Perikanan dan Kelautan Wakatobi sudah mengambil sampel plastik mamalia raksasa untuk diteliti.

Selain itu diteliti pula penyebab kematian paus termasuk temuan sampah di dalam perut paus.

Selain itu Kartika Sumalong dari WWF, MPA and Biodiversity Officer bahwa paus telah dikubur pada Selasa (20/11/2018) pagi.

Tulang paus itu dijadikan specimen di Akademi Komunitas Perikanan dan Kelautan Wakatobi.

“Sekarang proses pemilahan jenis sampah yang didapat dalam perut. "

"Berat basah sampah plastik 5,9 kilogram, kira-kira penyebab kematiannya apa belum bisa dipastikan, karena ditemukan masyarakat juga sudah dalam keadaan mati dan bagian perut sudah terurai," terangnya.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)