TRIBUNSTYLE.COM - Terdapat 10 langkah yang dapat dilakukan untuk pemula yang ingin menjadi penulis buku nonfiksi.

Buku nonfiksi merupakan buku yang ditulis berdasarkan kondisi nyata di kehidupan masyarakat.

Jika bisa menulis buku nonfiksi, kamu bisa memberi banyak manfaat kepada masyarakat.

Bagi pemula, tentunya perlu menerapkan beberapa langkah hingga menghasilkan buku nonfiksi karyanya.

Mungkin ada yang merasa punya kemampuan menulis tapi tidak tahu harus memulai dari mana untuk menulis buku nonfilsi.

Ada juga punya kemampuan menulis buku nonfiksi namun tidak percaya diri.

Tenang, terdapat beberapa tips yang bisa kamu lakukan dalam proses menulis buku nonfiksi.

TribunStyle.com telah merangkumnya dari tipsmenulisbuku.com, berikut 10 langkah menulis buku nonfiksi bagi pemula :

1. Tujuan menulis buku

Kamu harus menentukan tujuan menulis buku sejak awal.

Tujuan ini akan mengarahkan kamu untuk menulis buku tentang apa.

2. Brainstorming ide buku

Brainstorming ide buku merupakan mengumpulkan gagasan yang akan ditulis.

Tulis ide buku yang muncul dalam pikiranmu.

Pastikan semua ide tersebut sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

• Cara Mudah Membuat Pembatas Buku yang Unik & Menarik, Ada 3 Model dengan Bahan Sederhana

3. Persempit topik

Pilih topik dan sempitkan menjadi tema yang spesifik.

Cara ini akan membuat tema tersebut menjadi lebih dalam dan penuh detail.

Karena pembaca akan lebih menyukai buku yang membahas tuntas satu tema.

4. Lakukan riset

Langkah pertama dalam melakukan riset adalah mencari tahu seberapa besar keingintahuan orang lain terhadap tema yang akan kamu jadikan buku.

Kamu bisa menggunakan perangkat Google Keyword Planner.

Kamu bisa mengetik tema yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Lihat tema yang kamu pilih, apakah dicari lebih dari 1000 kali setiap bulannya atau tidak.

Kalau kurang dari 1000 lebih baik kamu mencari tema lain yang banyak diminati orang.

• Ingin Menjadi Kutu Buku ? Lakukan 5 Langkah Ini, Tidak Bosan Membaca & Belajar

5. Buat kerangka buku

Setelah mendapatkan tema yang kuat untuk diangkat sebagai buku, kamu bisa mulai membuat kerangka buku.

Tips untuk membuat kerangka buku nonfiksi adalah mulai dari belakang.

Dengan memulai dari belakang, maka kamu sudah menentukan apa yang ingin pembaca dapatkan setelah membaca buku.

Selanjutnya susun bab demi bab yang akan mengarah pada akhir yang sudah ditetapkan.

Untuk sebuah buku nonfiksi, satu bab atau chapter bisa berdiri sendiri.

Namun akan lebih baik jika punya benang merah yang menghubungkan setiap bab menuju akhir cerita yang diinginkan.

• 5 Tips Merawat Koleksi Buku Bacaanmu Agar Tetap Awet

6. Buat judul menarik

Poin utama dalam menulis judul adalah memasukkan tema dari buku tersebut.

Kemudian buat lebih spesifik dengan menambahkan kata-kata yang mengundang rasa penasaran pembaca.

7. Tulis draf pertama

Mulailah menulis untuk draf pertama.

Jangan pernah memeriksa atau mengedit tulisan dari draf pertama.

Tumpahkan saja semua hal yang ingin kamu tulis dalam bab-bab yang sudah disusun.

Jangan pedulikan apakah kalimatnya tidak pas atau banyak kesalahan ketik.

Karena untuk memeriksa dan memperbaiki tulisan ada di tahapan selanjutnya.

• Sangat Suka Belajar & Membaca, Ini 5 Zodiak yang Paling Kutu Buku

8. Edit draf pertama

Ketika sudah menyelesaikan seluruh isi buku dari mulai bab pertama hingga bab terakhir, kini saatnya untuk memeriksa ulang tulisan kamu.

Baca dan menulis ulang (rewrite) hasil tulisan kamu.

Perbaiki kesalahan kata, logika kalimat yang salah, atau menambahkan poin-poin yang mungkin masih tertinggal.

9. Buat bagian pendukung

Buat bagian pendukung seperti kata pengantar, daftar isi, daftar pustaka.

Untuk lebih meningkatkan nilai jual, ada baiknya kamu mencari penulis lain atau sosok yang lebih kompeten di bidang yang dijadikan tema buku.

Minta mereka untuk membuat kata pengantar atau sekadar testimoni mengenai isi buku yang kamu tulis.

10. Minta bantuan editor profesional

Seorang editor profesional bahkan tetap dibutuhkan oleh seorang penulis berpengalaman sekalipun.

Carilah bantuan dari editor profesional untuk memastikan apakah hasil tulisan kamu sudah layak cetak.

Ini untuk mencegah buku karyamu dipenuhi dengan kesalahan ketik atau kalimat-kalimat yang sulit dimengerti pembaca.

(TribunStyle/Listusista)

Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :

Like Facebook TribunStyle :