TRIBUNSTYLE.COM - BMKG infokan 4 gempa terjadi sejak semalam, Jayapura 3,2 SR hingga Padang 5 SR, berikut info lengkapnya.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan guncangan gempa yang terjadi sejak Minggu (23/12/2018) malam hingga Senin pagi (24/12/2018).

Guncangan gempa terasa di 4 kota di Indonesia, mulai dari Padang hingga Jayapura.

Berikut informasi dari BMKG yang dirangkum TribunStyle.com dari akun Instagram @infobmkg:

1. 5 SR di Padang

• Breaking News! Korban Meninggal Tsunami Banten Hingga Pagi Ini Senin 24 Desember 2018 Tembus 280!

Gempa dengan kekuatan 5 SR mengguncang Padang pada Sabtu (23/12/2018) malam hari.

Dari catatan BMKG, gempa terjadi pada pukul 21.03 WIB.

"Info Gempa Mag:5.0, 23-Dec-18 21:03:56 WIB, Lok:0.45 LS,99.68 BT (42 km BaratDaya PADANGPARIAMAN-SUMBAR), Kedlmn:117 Km ::BMKG, dirasakan II - III MMI di Padang, Solok, Padang Pariaman," tulis BMKG melalui caption.

2. 3,2 SR di Jayapura

• Potensi Tsunami Susulan di Banten, Masih Mungkinkah? Ini Penegasan BMKG & BNPB

Senin (24/12/2018), gempa 3,2 SR terjadi di wilayah kota Jayapura, Papua.

Gempa berasal dari kedalaman 10 km, tak berpotensi tsunami.

"GEMPABUMI M 3,2 MENGUNCANG WILAYAH KOTA JAYAPURA

Hari Senin, 24 Desember 2018, terjadi gempa tektonik di wilayah Kota Jayapura.

• 6 Upaya Selamatkan Diri Dari Bencana Tsunami, Segera Jauhi Pantai Usai Terjadi Gempa Lebih Dari 6SR

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini terjadi pada pukul 04:47:18 WIT dengan Magnitudo M=3,2 SR Episenter terletak pada koordinat 2.71 LS - 140,64 BT tepatnya di darat pada jarak 20 Km arah Barat Daya Kota Jayapura dengan kedalaman 10 Km.

Dampak gempa berupa guncangan yang dirasakan di Jayapura dalam skala intensitas I-II MMI.
Ditinjau dari episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar pada Region Lajur Anjak Memberamo.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 05.40 WIT, belum terjadi aktivitas gempa susulan. Untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. *

Jayapura, 24 Desember 2018."

3. 4,2 SR di Sulawesi Barat

• Update Terbaru Korban Tsunami di Selat Sunda, 222 Meninggal Dunia, 843 Luka-luka & 28 Orang Hilang

Pukul 06.00 WITA, gempa mengguncang Sulawesi Barat.

"Gempa berkekuatan 4,2 SR.

GEMPABUMI TEKTONIK M 4.2 MENGGUNCANG MAMASA - SULAWESI BARAT, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI

Hari Senin, tanggal 24 Desember 2018 pukul 06:00:26 WITA telah terjadi gempabumi tektonik di daerah Mamasa – Sulawesi Barat.

• Selamat dari Tsunami Banten, Ifan Seventeen Hampir Menyerah Saat Terlempar ke Tengah Laut

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi yang terjadi berkekuatan M =4, 2 Skala Richter. Lokasi pusat gempa berada di darat, 23 Km Barat Laut , Kab. Mamasa, Sulawesi Barat, pada koordinat 3.05 LS – 119.54 BT pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menunjukkan bahwa gempabumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas Sesar Saddang. Guncangan gempabumi dirasakan di Mamasa III MMI. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG.

Makassar, 24 Desember 2018
Plt. Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar."

4. 4,5 SR di Pidie

• 7 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Selamat dari Tsunami, Segera Menjauh dari Genangan Air

Gempa juga mengguncang Pidie pada Senin (24/12/2018) pagi.

Gempa terjadi pukul 06.41 WIB dengan kekuatan 4,5 SR.

"GEMPABUMI TEKTONIK M=4,5 MENGGUNCANG WILAYAH KABUPATEN PIDIE, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI

Hari Senin, 24 Desember 2018, pukul 06:41:40 WIB, wilayah Pidie diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=4,5 pada koordinat episenter 4.96 LU dan 95.88 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah BaratDaya Kab. Pidie, Aceh pada kedalaman 10 km.

• Tsunami Banten, Facebook Aktifkan Fitur Crisis Response dan Safety Check

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat Sabang menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan yang dirasakan di daerah Indrapuri berkisar I-II MMI.
Gempabumi yang terjadi di Wilayah Pidie ini, jika dilihat dari lokasi serta kedalamannya yang dangkal, merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera.

Hingga pukul 07.24 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Pidie dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*** Medan, 24 Desember 2018
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I
Edison Kurniawan, S.Si., M.Si."

(TribunStyle.com/Galuh Palupi)