TRIBUNSTYLE.COM - Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui postingan Twitter pada (2/10/2018) mengimbau untuk gunakan browser yang berbeda saat daftarkan 2 NIK di situs sscn.bkn.go.id.
Pada postingan tersebut BKN mengimbau jika sebaiknya saat melakukan registrasi apabila ingin mendaftarakan 2 NIK sekaligus tidak disarankan menggunakan 1 browser yang sama.
Beberapa browser di internet banyak yang bisa dijadikan alternatif lain jika hanya memiliki satu browser bawaan di dekstop maupun laptop.
Hal tersebut sebagai tindakan untuk mencegah data yang tertukar saat mendaftar di situs sscn.bkn.go.id.
Lewat postingan tersebut, BKN sekali lagi menegaskan jika pelamar sebaiknya mendaftrakan 1 NIK terlebih dahulu.
Jika 1 NIK sudah selesai didaftarkan, maka barulah mendaftarkan yang lain di komputer yang sama.
Namun, tidak disarankan menggunakan browser yang sama agar tak terjadi pertukaran data oleh pelamar dengan pelamar yang lain.
Selain itu pelamar juga harus memperhatikan hal-hal teknis di perangkat dekstop maupun laptop yang akan digunakan untuk mendaftar sscn.bkn.go.id.
Pastikan jika perangkat yang akan digunakan dalam kondisi prima dan bebas dari virus.
Hal ini dilakukan agar pada proses pendaftaran terhindar dari hal-hal yang tak dikehendaki.
• Hari ke-9 Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id, Gaji Hampir Rp 20 Juta, Instansi Ini Sepi Peminat
• CPNS 2018 sscn.bkn.go.id - Gaji Besar Sepi Pelamar, Serbu Instansi Ini Karena Peluang Diterima Gede!
Disarankan juga para pelamar menghapus data cache lewat pengaturan browser kemudian piih fitur clear cache.
Selain itu disanrankan juga cookie yang merupakan penyimpan data-data yang sifatnya privasi juga disarankan dihapus.
Hal ini dilakukan jika dalam keadaan mendaftar dengan menggunakan laptop atau dekstop yang digunakan lebih dari satu orang.
Jika langkah diatas sudah dilalui semua, pastikan bahwa browser tersebut sudah tiadk lagi menyimpan NIK maupun password orang lain.
Jika semua dipastikan sudah bersih dari cache dan coockie barulah kemudian mendaftarkan NIK lainnya.
Kejadian tertukarnya data satu pelamar dengan pelamar lainnya diyakini masih sering terjadi.
Dengan kenyataan itu maka, BKN selaku penyelenggara sudah sewajibnya mengimbau untuk para pelamar memperhatikan hal-halnya yang sifatnya teknis seperti kondisi perangkat yang digunakan.(Tribunstyle.com/Candra Isriadhi)
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: