TRIBUNSTYLE.COM - Tak terasa, bulan Ramadhan telah memasuki hari ke-13.
Itu artinya, tinggal 16 hari lagi bulan suci Ramadhan akan segera berakhir.
Selain diliputi keberkahan, dan beragam keistimewaan, bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang dinanti karena merupakan bulan di mana terdapat keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Seperti diketahui, malam Lailatul Qadar merupakan impian bagi sebagian besar mukmin.
• Dikenang Sepanjang Masa, Ini 8 Fakta Tentang Lady Diana dari Masa Kecil Hingga Kematiannya
Bagaimana tidak, Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari pada seribu bulan dan hanya terjadi sekali dalam setahun.
Allah SWT sengaja merahasiakan kapan malam Lailatul Qadar akan terjadi, dan menghampiri setiap umatnya yang beruntung.
Untuk itu, bagi setiap Muslim yang menginginkan mendapat keistimewaan malam Lailatul Qadar harus berusaha dengan memperbanyak ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lantas kapan malam Lailatul Qadar terjadi?
• 6 Alasan Putri Diana Berjarak dengan Ratu Elizabeth, Tapi Amat Populer di Mata Rakyat Inggris?
Rasulullah SAW telah menjelaskan pada umatnya, kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar,
Dalam beberapa riwayat, beliau memerintahkan para sahabatnya agar mencarinya pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, terutama di malam-malam yang ganjil.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Selain mencarinya pada malam yang ganjil, ada juga beberapa tanda lain yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam akan datangnya malam lailatul qadar.
Apa saja tanda-tandanya? Berikut ulasannya TribunStyle.com lansir dari berbagai sumber.
1. Matahari di pagi tampak lebih cerah dan tidak terlalu terasa panas
Matahari yang terbit di pagi harinya biasanya terasa tidak terlalu panas.
Biasanya akan memancarkan warna putih ke segala penjuru.
Hal ini seperti hadits berikut ini.
Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا
“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)
2. Malam pun tampak cerah dan tenang
Selain pagi dan siang yang terang, tanda adanya malam Lailatur Qadar juga ditunjukkan pada malam yang cerah dan terang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.
“…Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
3. Udara dan angin di malam itu pun tenang
Salah satu tanda malam Lailatul Qadar adalah udara atau angin di malam tersebut menjadi tenang.
Udara juga tidak terlalu dingin atau pun terlalu panas.
• 5 Fakta Dodi Al Fayed, Kekasih Lady Diana yang Juga Tewas Dalam Kecelakaan Maut 21 Tahun Silam
Seperti yang disebutkan dalam riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,..” (HR. Ibnu Huzaimah)
4. Ibadah terasa lebih tenang
Ketika melakukan ibadah di malam tersebut, seorang muslim akan merasa lebih diliputi ketenangan.
Hal ini dikarenakan, pada malam tersebut, malaikat akan turun ke bumi bersamaan dengan banyaknya berkah dan rahmat yang juga dilimpahkan ke bumi.
Allah Ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril,” (QS. Al-Qadar: 4)
Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan, “Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah yang ada pada malam tersebut. Dan Malaikat akan turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat sebagaimana turunnya mereka di tengah-tengah orang yang membaca al-Qur’an serta mengelilingi majlis-majlis zikir.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/445)
5. Tafsir Mimpi
Selain tanda-tanda di atas, seorang mukmin akan diperlihatkan Lailatul Qadar melalui mimpi selama 7 hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal ini seperti saba Rasulullah SAW berikut ini.
“Aku tahu bahwa kalian melihat lailatul qadar pada tujuh hari terakhir Ramadhan. Siapa yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka carilah di tujuh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari-Muslim)
Meski tanda-tanda tersebut tidak bisa menjadi patokan bagi setiap manusia, tapi Allah memperlihatkannya secara langsung bagi mereka yang bersungguh-sungguh.
Untuk itu, setiap muslim yang taat dianjurkan untuk mencari tanda-tanda tersebut.
Terutama dilakukan ketika 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Karena terkadang, seseorang baru merasakan kehadiran tanda-tanda Lailatul Qadar ketika malam tersebut telah berlalu.
Agar tidak menyesal kemudian hari, perbanyak ibadah untuk bisa mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar yangtidak bisa didapatkan oleh setiap manusia.
Hanya mereka yang beruntung dan dikehendaki Allah SWT untuk mampu menyecap nikmatnya malam Lailatul Qadar. (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:'