3 Peristiwa Tragis di Gunung Merapi, dari Jatuh ke Kawah Hingga Tersapu Awan Panas!

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Instagram/ Gunung Merapi

TRIBUNSTYLE.COM - Gunung Merapi mengalami letusan freatik pada Jumat (11/5/18) pagi.

Meski tak sebahaya letusan di tahun 2010, namun erupsi ini sempat membuat masyarakat di lereng Gunung Merapi cemas.

Pasalnya letusan tersebut disertai dengan suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat.

5 Kisah Misteri di Balik Gagahnya Gunung Merapi, Dijamin Bikin Kamu Bergidik Ngeri!

Ditambah, gumpalan asap tebal yang keluar dari kawah dan membumbung setinggi 5.500 meter.

Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, Kepala Pusat Data Indormasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, saat letusan terjadi, Gunung Merapi mengeluarkan abu vulkanik, pasir, dan material proklatik.

"Letusan berlangsung tiba-tiba.

Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi," terang Sutopo melalui rilis.

Meski mengakibatkan hujan abu di daerah Yogyakarta namun Sutopo memastikan bahawa letusan ini tidak berbahaya.

Terlepas dari berita meletusnya Merapi, gunung satu ini ternyata kerap memakan korban.

Ya, berbagai peristiwa tragis pernah terjadi di gunung yang terkenal gagah dan indah ini.

Berikut ulasannya yang dilansir TribunStyle.com dari berbagai sumber!

1. Terperangkap di Bungker Kaliadem

Bungker Kaliadenm Merapi (kompasiana.com)

Peristiwa tragis pertama terjadi pada tahun 2006 silam.

Tepatnya di Bungker Kaliadem yang ada di lereng Merapi.

Kala itu dua relawan Merapi bernama Sudarwanto dan Warjono ditemukan tewas di tempat tersebut.

Keduanya ditemukan dalam keadaan hangus karena suhu dalam bungker mencapai 700 derajat Celcius saat erupsi Merapi terjadi.

2. Tersapu Awan Panas

Awan Panas Merapi (Tribunnews.com)

Letusan dahsyat Merapi yang terjadi pada tahun 2010 silam juga menelan banyak korban jiwa.

Tak terkecuali sang juru kunci, Mbah Marijan.

Saat erupsi Merapi mencapai puncaknya di tanggal 26 Oktober 2010, Mbah Marijan tetap teguh pendirian.

Ia berdiam diri di dalam rumahnya, hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa dalam posisi bersujud.

Mbah Marijan dan 16 orang lainnya menjadi korban awan panas Merapi atau yang lebih dikenal dengan wedhus gembel.

3. Terpeselest ke Kawah Merapi

Eri Yunanto (blogspot.com)

Peristiwa nahas terakhir terjadi pada tahun 2015 lalu.

Menimpa seorang mahasiswa asal Yogyakarta bernama Eri Yunanto.

Ia terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi saat tengah berfoto di sebuah batu yang berada di puncak gunung tersebut.

Semoga ada hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian tragis serta musibah tersebut.

Agar manusia selalu ingat pada Tuhan Sang Pemilik Kehidupan dan selalu menjaga keharmonisan dengan alam semesta.

(TribunStyle.com/Fathul Amanah)