Asisten Dosen Tuding Zaadit Taqwa Dapat Nilai 0 Dalam Kuliahnya, Alumni UI Bereaksi

Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zaadit Taqwa

TRIBUNSTYLE.COM - Zaadit Taqwa, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas indonesia (BEM UI) sedang menjadi perbincangan hangat publik.

Baik di dunia nyata ataupun di media sosial.

Nama Zaadit sendiri pertama kali mencuat setelah dirinya meniup peluit sembari menunjukkan kartu kuning layaknya wasit sepakbola pada Presiden Joko Widodo.

Peristiwa itu terjadi saat keduanya menghadiri Diesnatalis kampus UI, Jumat (2/2/2018) kemarin.

Banyak yang memberi tanggapan positif, namun ada pula yang memberi respon sebaliknya.

Sebelumnya, pemilik akun Angga Dito Fauzi membeberkan perkuliahan presiden BEM tersebut yang berjalan kurang lancar.

Melalui Twitter, Angga membeberkan perkuliahan presiden BEM tersebut yang berjalan kurang lancar.

"Fyi, nilai tugas fiskom 2 dia semester kemarin NOL alias tidak mengerjakan tugas sama sekali. Tidak pantas dia berbicara tentang tugas-tugas pemerintah yang belum selesai."

Tak hanya sampai di situ, temannya dikampusnya ini kembali menekankan pertanyaannya.

"Berulang kali dia bilang 'menuntaskan tugas-tugas yang belum selesai'. Hei bung, berapa tugas kuliah fiskom yang kau selesaikan kemarin? Tidak ada kan? Selesaikan dulu tugas fiskommu baru kau bisa berbicara seperti tadi", ujarnya menambahkan.

Cuitan teman sekelas ini lantas diunggah kembali oleh @maklambeturah, Minggu (2/5/2018).

"Mahasiswa jaman NOW, gegara kepoin orang laen malah tugas sendiri jadi berantakan. mending ada 1 digarap, ini NOL sama sekali wkwkwkkk..... tugas sendiri ga beres, malah ngurusin tugas org laen! pake kartu kuning pula #PriiiiitSohard emang dimana2 tong kosong nyaring buni yaninya :v", caption akun tersebut.

()

Namun beberapa hari kemudian, Angga menuliskan klarifikasinya terkait cuitan yang telah ia tulis di akun Twitternya tersebut.

Surat permintaan maaf terbuka dari Angga Dito Fauzi, seorang warganet yang 'menyerang' Zaadit Taqwa dengan cuitannya beredar di media sosial.

Berikut adalah isi surat dari Angga untuk Zaadit.

"Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
.
Nama                                        : Angga Dito Fauzi,S.Si.,M.Si.
tempat dan tanggal lahir      : Makassar, 6 Mei 1992
alamat tinggal                        : Jalan K.H.Ahmad Dahlan No.59 Depok
.
menyatakan dan menyampaikan permohonan maaf kepada Sdr. Muhammad Zaadit Taqwa , Ketua BEM UI 2018, dan pihak-pihak terkait sehubungan dengan tindakan saya menyampaikan kepada publik informasi nilai mata kuliah yang diambil oleh Sdr. Muhammad Zaadit Taqwa di Program Studi S1 Fisika FMIPA UI, di mana saya adalah asisten dosen untuk mata kuliah tersebut, melalui media sosial Twitter pada tanggal 2 Februari 2018 sekitar pukul 22.00 WIB, Saya mengakui bahwa tindakan saya tersebut tidak etis secara akademik.
.
Dengan pernyataan ini, saya berharap semua pihak dapat memaklumi dan membuat permasalahan yang terjadi akibat tindakan saya tersebut tidak menjadi bertambah panjang.
.
Demikian surat pernyataan permohonan maaf ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa tekanan dari pihak manapun.

Depok, 6 Februari 2018.
Angga Dito Fauzi,S.Si.,M.Si."

Klarifikasi yang telah dilakukan Angga Dito Fauzi seorang asisten dosen yang 'menyerang Zaadit Taqwa lewat cuitannya mendapat reaksi beragam.

Satu diantaranya adalah Wido Supraha, orang yang mengaku dari Alumni Universitas Indonesia ini lewat akun Facebooknya menanggapi klarifikasi tersebut.

Wido Supraha mengatakan wajar jika Zaadit Taqwa tidak mendapatkan nilai dari mata kuliah yang dimaksud oleh Angga.

Hal tersebut dikarenakan Zaadit tidak jadi mengambil mata kuliah tersebut.

Namun menurutnya, isi surat permintaan maaf tersebut tidak menjelaskan kondisi yang terjadi seperti apa.

Ia juga mengungkapkan bahwa Angga terlanjur telah melakukan pencemaran nama baik akibat perbuatannya tersebut.

"bagaimanapun asisten dosen betugas membantu dosen, dan sepatutunya melakukan penyebaran informasi setelah mendapatkan persetujuan dari dosen terkait," tulisnya.

Berikut adalah postingan Wido Supraha dalam akun facebooknya:

"#SaveIndonesia

KODE ETIK ASISTEN DOSEN

Balada seorang asisten dosen yang terlibat dengan perilaku tidak etis dengan menyampaikan informasi tidak valid, bahkan jika pun valid tidak layak disampaikan sesuai kode etik pendidik.

Seorang Zaadit Taqwa ternyata diketahui kemudian TIDAK JADI mengambil mata kuliah yang dimaksud oleh asisten dosen berikut, sehingga wajar jika tidak ada nilainya.

Namun menilik isi surat permohonan maaf sang asisten dosen, tidak disebutkan informasi penting tersebut, sementara pencemaran nama baik telah tersebar di dunia maya.

Kita dorong kepada asisten dosen berikut untuk segera merevisi surat permohonan maafnya, dan mengingatkan bagaimanapun asisten dosen bertugas membantu dosen, dan sepatutnya melakukan penyebaran informasi setelah mendapatkan persetujuan dari dosen terkait.

Wido Supraha
Alumni UI
t.me/supraha
instagram.com/supraha"

Hingga saat ini unggahan wido telah dibagikan lebih dari 3 ribu kali.

Bahkan banyak reaksi dari warganet yang terus berdatangan menghiasi kolom komentarnya.

(TribunStyle.com/ BGR) 

Subscribe Channel YouTube dan like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini.