TRIBUNSTYLE.COM - Orangtua mana yang tak akan sedih saat ditinggal pergi anaknya?
Ke manapun jalan sang anak, orang tua akan selalu menuntun langkah mereka.
Apalagi saat anak itu harus menjalani hidupnya yang singkat.
• Hasil Barcelona Vs Deportivo Alaves - Messi Jadi Pahlawan di Menit Akhir Pertandingan, Dramatis!
Betapa sulitnya bagi seorang ayah yang berduka saat kehilangan anak laki-lakinya yang berusia 9 bulan karena penyakit yang tidak diketahui.
Inilah yang dialami seorang ayah bernama Danhill Tan.
Danhill merasa senang dan bersemangat saat sang istri melahirkan anak laki-laki pertama.
Bayi bernama Danric Maurice lahir sebagai bayi yang sehat dan merupakan berkah bagi keluarganya.
Namun, beberapa bulan ke kehidupannya yang singkat, bayi kecil itu mulai sakit.
Danhill dan istrinya tidak pernah mengira bayi mereka tidak akan pernah keluar dari rumah sakit.
Pasangan tersebut mengira bayi mereka akan segera meninggalkan rumah sakit setelah perawatan.
Namun Danric tiba-tiba mengalami kejang-kejang.
Dia segera ditempatkan di pediatric intensive care unit (PICU) rumah sakit.
Danric berjuang keras untuk hidupnya.
Tapi ada saatnya dia tidak bisa lagi menghirup udara sendiri.
Mereka harus membantunya bernapas dengan Ambu bag.
Selama 17 jam yang menyakitkan, Danhill dan istrinya harus melihat anak mereka perlahan meninggal.
Di tengah memburuknya kondisi Danric, mereka ingin tetap positif dan berharap Danric akan pulih seketika.
Namun, sudah waktunya bagi Danric untuk pergi ke tempat yang lebih baik.
Berikut ini unggahan Danhill yang sungguh menyayat hati (23 Januari 2018).
Wanita Ini Bisa Mengubur Ayah dan Anaknya Sekaligus Dalam Waktu Dekat, Kisahnya Berurai Air Mata
TRIBUNSTYLE.COM - Foto ini merangkum satu kesedihan sebuah keluarga.
Seorang gadis berusia lima tahun diketahui sedang berjuang melawan agresifnya kanker otak.
Putri Ally Parker yang bernama Braylynn telah diberi waktu berminggu-minggu untuk hidup dengan sedikit harapan bertahan hidup setelah didiagnosis menderita Diffuse Intrinsic Pontine Glioma (DIPG) pada tanggal 6 Desember 2017.
• Baby Margaretha - 5 Pesona Potretnya Saat Keliling Indonesia Sungguh Memesona, Awas Salah Fokus!
Sementara itu, ayah Ally juga terkena sakit parah dengan Penyakit Motor Neurone.
Sang ibu mengunggah foto yang menyedihkan itu ke Facebook pada hari Minggu (7/1/2018)
Ya di foto itu terdapat potret seorang kakek dan cucunya yang sedang melawan penyakit terminal.
Ekspresi wajah keduanya di ranjang rumah sakit mengatakan itu semua.
Ally sekarang menghadapi kemungkinan akan kehilangan ayah dan anak perempuannya sekaligus.
Sampai saat ini, ia telah membuat halaman GoFundMe untuk mengumpulkan biaya pengobatan sebesar 300.000 US Dollar, melansir The Daily Advertiser.
Bertekad untuk menghadapi situasi sulit sambil meningkatkan kesadaran, Ally telah memperbarui berita tentang penderitaan si gadis kecil dan kesehatannya yang memburuk dengan cepat.
Dengan tagar 'Batalyon Braylynn' Ally menulis:
"Kita semua berpikir bahwa mereka akan hidup lebih lama dari kita semua dan kita pasti tidak pernah mengira bahwa Braylynn kecilku yang berharga akan menjadi orang pertama yang pergi."
"Tahun lalu terasa berat bagi kami, saya bahkan tidak bisa mulai menjelaskan betapa sulitnya tahun ini."
"Dalam beberapa hari mungkin aku harus mengubur gadis kecil yang cantik ini. Beberapa bulan, atau mungkin dalam hitungan beberapa minggu lagi, nanti, aku juga harus mengubur ayahku."
Ally mengunggah pesan berikut di Facebook pada tanggal 7 Januari:
"Hari ini akhirnya datang juga. Hari ini akan menjadi hari terburuk dalam hidupku sejauh ini, dan dalam waktu kurang dari seminggu, aku akan memiliki hari yang lebih mengerikan lagi."
"Hari ini adalah hari dimana setiap orang harus mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka, untuk seorang anak berusia lima tahun."
"Hal ini seharusnya tidak pernah terjadi pada siapapun."
"Tidak ada seorangpun di dunia ini yang cukup jahat untuk bisa merasakan apa yang saya rasakan saat ini."
"Gadis mungilku layak menjalani hidup yang penuh dan bahagia, begitu juga setiap anak lain yang harus menghadapi DIPG."
"Kita harus mengakhiri ini. Tidak ada lagi anak-anak yang terkena penyakit ini dan dibiarkan meninggal karenanya."
"Kita HARUS mencari obat untuk menyembuhkannya."
"Anak-anak ini pantas mendapatkan lebih dari itu, suatu hari nanti seseorang perlu mencari tahu penyembuhannya."
Dalam sebuah update yang dibagikan pada hari Kamis, 11 Januari, Ally mengatakan masih ada harapan bagi Braylynn karena keluarganya akan bertemu dengan seorang dokter baru yang 'tidak mau menyerah padanya'.
Ally menulis:
"Kemungkinannya untuk bertahan hidup masih sangat kecil, tapi sekali lagi, kami telah menunjukkan secercah harapan."
"Selama pertemuan ini, kami akan membahas fasilitas mana yang terbaik untuknya di tahap ini, dan kami AKAN menemukan seseorang yang mau menerimanya."
"Saya tidak bisa lebih bangga dengan Braylynn, dia anak yang tangguh tapi saya sangat meremehkan kekuatannya."
"Saya tidak akan pernah membuat kesalahan itu lagi."
Menurut St. Baldrick's Foundation, hanya 4 persen dana federal AS yang digunakan dan didedikasikan untuk penelitian kanker pada anak-anak.
Ally Parker berharap, lewat foto ini dan kisah putrinya, ia dapat membantu meningkatkan kesadaran dan menghasilkan lebih banyak inisiatif pendanaan yang didedikasikan untuk menemukan obat penyembuhan.
(TribunStyle/Yohanes Endra)