Ada Pria Asing Ketuk-ketuk Pintu, Ibu dan 2 Anak Ini Tak Berani Buka, Ketika Mereka Lihat CCTV. . .

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Melissa Vang

TRIBUNSTYLE.COM - Mungkin setiap anak sudah dinasehati orang tuanya untuk tidak membukakan pintu pada sembarang orang ketika mereka sedang di rumah.

Banyak pula orang yang tetap mengikuti aturan ini meski mereka sudah tumbuh dewasa.

Salah satunya yaitu Melissa Vang.

Ada banyak kasus dan kejadian memberikan kita cukup alasan untuk tidak membukakan pintu pada sembarang orang.

Meskipun tidak semuanya, tapi ada kasus kejahatan yang menyerang penghuni rumah yang tidak waspada.

Suatu hari, seperti yang dilansir dari newsely.com, momen seperti itu dirasakan oleh Melissa Vang dan kedua anaknya di rumah.

Saat bel berbunyi, Melissa tidak tahu siapa orang yang datang.

Ia pun ragu dan memutuskan untuk membiarkan saja orang yang membunyikan bel itu.

Rumah Melissa Vang (newsely.com)

Beruntung, rumah Melissa dilengkapi dengan kamera pengawas.

Ia pun bisa memeriksa siapa orang yang baru saja mampir ke rumahnya itu.

Setelah memeriksa rekaman CCTV, Melissa amat tersentuh.

Ternyata orang yang mengetuk pintu rumahnya adalah remaja muda yang tak punya niat buruk sedikitpun.

Remaja yang kemudian diketahui bernama Tyler Opdyke itu datang ke rumah Melissa hanya untuk mengembalikan dompet.

Tyler Opdyke mendengar ada orang di dalam rumah.

Tapi karena pintu tak kunjung dibuka, beruntung, Tyler menemukan ada kamera pengawas yang dipasang di depan rumah.

Rumah Melissa Vang (newsely.com)

Tyler pun kemdian menujukkan benda berharga di depan kamera.

Ternyata, Tyler membawa dompet suami Melisaa yang tak sengaja terjatuh di suatu tempat.

Dompet tersebut pun berisi uang 1500 dollar dan beberapa kartu kredit.

Pada sebuah wawancara, Tyler berkata, "Aku dibersarkan di Gereja sepanjang hidupku. Dan aku tahu dompet yang aku temukan itu bukanlah milikku."

Keluarga Vang akhirnya bisa bertemu dengan Tyler dan bahkan memberikan hadiah atas kejujuran dan kebaikan hati Tyler.

(TribunStyle.com, Tiara Shelavie)

Pinggangnya Disentuh Pria Asing di Eskalator, Cewek Ini Lakukan Pembalasan Lebih Menyakitkan

Aksi pelecehan terhadap perempuan kian marak belakangan ini.

Tak hanya di tempat sepi, para pelaku justru kerap melakukan aksi ini keramaian.

Mulai dari aksi catcalling hingga pelecehan fisik.

• Punya Wajah Begitu Cantik, Wanita ini Ternyata Menekuni Pekerjaan yang Tak Terduga! Kok Bisa?

Bahkan, beberapa waktu lalu sempat terungkap aksi pelecehan yang dilakukan seorang pria di kereta KRL.

Tak hanya di Indonesia, aksi ini juga terjadi di negara-negara lain.

Sebuah video pelecehan beredar dan membuat heboh publik Tiongkok.

Kejadian ini terekam di stasiun metro Nanning, Tiongkok pada Selasa (2/5/2017), melansir Shanghaiist.

Dalam rekaman tersebut terlihat beberapa orang sedang menaiki eskalator.

Dua orang perepuan berdiri berurutan naik eskalator.

• Jangan Asal Pilih Tempat Berhenti, Nasib Wanita Ini Apes Level 1000, Dirampok 3 Kali Berturut-turut

Di belakangnya, terlihat seorang pria berkaus putih ikut naik sambil membawa kopernya.

Pelecehan di eskalator (YouTube capture)

Awalnya tak terjadi apa-apa.

Namun, entah apa alasannya, saat tangga mulai naik, sang pria tiba-tiba memegang pinggang perempuan yang ada di depannya.

Kaget dengan sentuhan sang pria, perempuan tersebut langsung menengok dan menatap orang di bawahnya.

Tak disangka, ia juga melakukan aksi pembalasan karena tak terima diperlakukan seperti itu.

Perempuan ini langsung menampar pipi sang pelaku.

Ia marah dan bertanya, "Apa kamu gila?"

Tak hanya itu, sang perempuan juga memegang sang pelaku dan menyeretnya ke pos polisi.

Setelah melaporkan kejadian yang dialaminya, pria ini akhirnya menjalani proses inverstigasi.

Video ini jadi viral di situs Weibo.

YouTube/People's Daily, Tiongkok

Netizen memuji aksi sang perempuan karena ia dianggap sudah merespon kejadian ini dengan sangat baik.

Semoga kejadian ini bisa menjadi peringatan sekaligus pelajaran.

Jangan takut melawan atau melapor para pihak berwajib jika kamu mengalami kejadian serupa, ya.